basic marketing workshop aiesec umm novasi generasi muda untuk pertumbuhan ekraf lokal - News | Good News From Indonesia 2025

Basic Marketing Workshop AIESEC UMM, novasi Generasi Muda untuk Pertumbuhan Ekraf Lokal

Basic Marketing Workshop AIESEC UMM, novasi Generasi Muda untuk Pertumbuhan Ekraf Lokal
images info

Basic Marketing Workshop AIESEC UMM, novasi Generasi Muda untuk Pertumbuhan Ekraf Lokal


AIESEC in Universitas Muhammadiyah Malang menyelenggarakan “Basic Marketing Workshop: Practical Business & Marketing Strategy for Creative Local MSMEs” pada 17 Juli 2025 di Malang Creative Center (MCC).

Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen AIESEC dalam mendukung pencapaian SDG 8.9, yakni mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang mendorong lapangan kerja, sekaligus mengangkat budaya dan produk lokal melalui penguatan kapasitas UMKM kreatif.

Kota Malang yang dikenal memiliki potensi besar dalam sektor ekonomi kreatif dipilih sebagai pusat aktivitas, sekaligus menjadi ruang kolaborasi bagi generasi muda dan pelaku usaha untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

baca juga

Basic Marketing Workshopmenghadirkan Firmansyah Shidiq Wardhana, BBA, MBA, SCL, seorang profesional dengan pengalaman lebih dari sebelas tahun di bidang Islamic banking, fintech, sustainable finance, ESG implementation, serta pengembangan UMKM di Asia Tenggara.

Dengan rekam jejak yang luas, Firmansyah bukan hanya membagikan teori, tetapi juga praktik nyata yang selama ini dijalankannya bersama berbagai lembaga dan komunitas bisnis.

Kehadirannya menjadi jawaban atas kebutuhan UMKM lokal yang ingin memahami strategi pemasaran secara lebih mendalam, praktis, dan relevan dengan perkembangan zaman.

Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan materi mengenai apa saja strategi pemasaran yang bisa diterapkan oleh UMKM untuk meningkatkan daya saing.

Firmansyah menjelaskan pentingnya personal marketing sebagai pondasi dalam membangun hubungan langsung dengan pelanggan.

Dalam konteks UMKM, interaksi personal ini menjadi kunci karena konsumen cenderung lebih menghargai produk yang lahir dari kedekatan emosional.

Selain pembahasan mengenai personal marketing, digital marketing juga menjadi fokus utama dalam sesi selanjutnya. Firmansyah menjelaskan bagaimana UMKM bisa memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, WhatsApp, hingga website resmi sebagai kanal promosi sekaligus sarana interaksi dengan konsumen.

baca juga

Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, digital marketing membuka peluang lebih luas agar produk UMKM bisa dikenal, tidak hanya di tingkat lokal. Namun, juga nasional bahkan internasional.

Dokumentasi Pribadi

Tidak kalah menarik, Basic Marketing Workshopjuga membahas strategi exhibition, display, dan placement marketing yang memaksimalkan peran pameran, pop-up market, hingga studio display sebagai sarana memperkenalkan produk secara langsung.

Strategi ini sangat relevan dengan UMKM yang bergerak di bidang kerajinan, mode, maupun kuliner, karena menghadirkan kesempatan interaksi nyata antara produk dan konsumen.

Lebih jauh, peserta diajak memahami experiential marketing, yakni strategi yang menekankan pengalaman langsung. Contohnya, melalui workshop “do it yourself” (DIY), kunjungan ke sentra produksi, hingga pelatihan singkat bersama pengrajin.

Strategi ini terbukti efektif dalam menumbuhkan loyalitas pelanggan, karena konsumen tidak hanya membeli produk, tetapi juga merasakan nilai dan proses di baliknya.

Dalam sesi diskusi, Firmansyah juga menyinggung MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions) dan event-led marketing sebagai sarana memperluas jangkauan pasar.

Melalui keterlibatan dalam expo, festival kota, maupun ajang bergengsi seperti Malang Fashion Week, UMKM bisa memperkuat brand sekaligus meningkatkan visibilitas produk di pasar yang lebih luas.

baca juga

Contoh penerapan nyata dari strategi tersebut diperlihatkan melalui Batik Belimbing dan Matahati Ceramics. Batik Belimbing sukses memadukan strategi digital dengan promosi langsung dalam ajang pameran, serta mengembangkan wisata edukasi ke pusat produksinya sebagai bentuk experiential marketing.

Sementara itu, Matahati Ceramics menonjolkan konsep kunjungan studio dan pelatihan keramik, sehingga pengunjung tidak hanya mengenal produk, tetapi juga terlibat langsung dalam proses pembuatannya.

Kegiatan ini menjawab mengapa dukungan terhadap UMKM kreatif sangat penting. UMKM merupakan tulang punggung perekonomian lokal sekaligus cermin identitas budaya. Dengan memperkuat strategi pemasaran, UMKM tidak hanya mampu bertahan di tengah persaingan, tetapi juga berpeluang menembus pasar global.

AIESEC in UMM tidak hanya menghadirkan sesi materi, tetapi juga mengemasnya dalam bentuk interaktif dengan diskusi, tanya jawab, serta simulasi strategi pemasaran.

Peserta diberi kesempatan mengembangkan unique value proposition (UVP) mereka sendiri, sekaligus menemukan “hook” atau daya tarik khusus yang dapat digunakan untuk menarik konsumen.

Dengan penyelenggaraan Basic Marketing Workshop, AIESEC in UMM menegaskan komitmennya untuk terus mendukung UMKM kreatif di Malang. Generasi muda, baik mahasiswa maupun volunteer, turut ambil bagian sebagai penggerak perubahan dengan menyediakan wadah belajar, berbagi pengalaman, serta membangun jaringan kolaboratif.

Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi pijakan bagi UMKM untuk lebih percaya diri dalam mengembangkan produk, menjaga keunikan lokal, dan bersaing di pasar global.

Upaya ini juga sejalan dengan pencapaian ”SDG 8: Decent Work and Economic Growth”, di mana penguatan kapasitas UMKM dipandang sebagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, serta membuka peluang kerja yang lebih luas bagi masyarakat lokal.

 

 

Penulis: AIESEC in UMM

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AI
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.