teguhkan arah masa depan narapidana anak tim pkm pm unhas laksanakan program di lpka kelas ii maros - News | Good News From Indonesia 2025

Teguhkan Arah Masa Depan Narapidana Anak, Tim PKM-PM Unhas Laksanakan Program di LPKA Kelas II Maros

Teguhkan Arah Masa Depan Narapidana Anak, Tim PKM-PM Unhas Laksanakan Program di LPKA Kelas II Maros
images info

Teguhkan Arah Masa Depan Narapidana Anak, Tim PKM-PM Unhas Laksanakan Program di LPKA Kelas II Maros


Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Hasanuddin merampungkan program Walking the Path of Hope: Pendekatan Possible Selves sebagai Strategi Transformasi Diri pada Anak Binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Maros.

Kegiatan berlangsung intensif sejak awal Agustus hingga awal Oktober 2025 di bawah dukungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia. Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat kesiapan reintegrasi sosial melalui pengenalan konsep possible selves, yaitu gambaran diri masa depan yang diikuti rencana langkah yang realistis agar peserta memiliki pijakan yang jelas setelah masa pembinaan berakhir.

Pada fase awal, tim melakukan asesmen kebutuhan yang sederhana namun terarah untuk membaca kondisi awal peserta. Pemetaan ini menyoroti dua tantangan yang sering muncul, yakni motivasi yang mudah turun dan ketidakjelasan arah setelah bebas.

Berdasarkan temuan tersebut, fasilitator menata materi dengan bahasa yang akrab, contoh yang dekat dengan keseharian, dan alur pendampingan yang konsisten. Setiap sesi diusahakan ringkas, partisipatif, serta fokus pada praktik agar peserta merasa aman untuk menyampaikan pendapat dan berani mengambil keputusan kecil yang berdampak nyata pada rutinitas mereka di dalam lembaga.

Rangkaian kegiatan disusun sebagai alur berkelanjutan yang saling menguatkan tanpa membebani peserta. Tahap awal berfokus pada pembentukan kelompok yang aman dan suportif agar tercipta suasana saling menghargai.

Tahap berikutnya membantu peserta menghubungkan pengalaman masa kini dengan rencana masa depan melalui latihan garis waktu yang sederhana sehingga mereka dapat melihat hubungan sebab akibat dari pilihan yang diambil. Setelah itu, peserta diajak memetakan possible selves dan menyusunnya ke dalam strategy board personal yang berfungsi sebagai peta jalan. Strategy board memuat tujuan yang spesifik, daftar sumber daya yang bisa diakses, dan langkah pertama yang dapat dilakukan segera.

Latihan pemecahan masalah sehari hari melatih pengelolaan emosi, komunikasi asertif, serta pengambilan keputusan sederhana. Pembekalan kewirausahaan memperkenalkan cara berpikir usaha kecil, pengelolaan biaya, etos kerja, dan simulasi yang relevan dengan minat peserta. Menjelang penutupan, tim dan peserta melakukan konsolidasi capaian, menguatkan komitmen tindak lanjut, dan menyepakati jalur rujukan jika dibutuhkan pendampingan tambahan.

Dampak program dirasakan langsung oleh peserta. Seorang anak binaan berinisial J menyampaikan bahwa sebelum mengikuti kegiatan ini ia tidak tahu harus melakukan apa setelah bebas. Setelah membuat papan tujuan dan menuliskan langkah yang ingin ditempuh, ia mulai melihat jalan yang perlu diambil.

Ungkapan ini disampaikan pada Sabtu tanggal 04 Oktober 2025 dan diperkuat oleh refleksi lisan peserta lain yang mencatat keberanian yang lebih besar untuk berbicara, pengenalan diri yang lebih jelas, serta kemauan untuk menjalankan langkah kecil secara konsisten. Strategy board yang dihasilkan juga semakin spesifik dari waktu ke waktu.

Peserta menuliskan target terukur seperti menyelesaikan pendidikan paket, mengikuti kursus keterampilan, atau memulai usaha skala mikro ketika sudah kembali ke masyarakat. Mereka juga memetakan dukungan yang mungkin diakses, termasuk keluarga, pembina, dan komunitas di sekitar tempat tinggal.

Dari sisi fasilitasi, beberapa pembelajaran penting dapat dicatat untuk perbaikan program serupa di masa depan. Konsistensi jadwal pertemuan terbukti membantu menjaga ritme belajar dan mencegah jeda yang terlalu panjang antar sesi. Instruksi yang ringkas dan jelas memudahkan pemahaman terutama ketika latihan dilakukan dalam waktu terbatas.

Umpan balik singkat di akhir sesi memperkuat rasa memiliki atas tujuan yang ditetapkan oleh peserta. Penggunaan media sederhana seperti notebook refleksi dan strategy board memberi bekal nyata yang dapat dilihat kembali sebagai pengingat arah serta catatan kemajuan pribadi. Kesiapan tim dalam berkoordinasi dengan pihak pembinaan turut menentukan kelancaran logistik dan kehadiran peserta pada setiap pertemuan.

Agar manfaat tidak berhenti pada penutupan kegiatan, tim menyiapkan paket ringkas materi, panduan latihan refleksi, serta templat strategy board yang dapat digunakan secara mandiri ataupun difasilitasi oleh pembina.

Komunikasi lanjutan dengan pihak pembinaan tetap dibuka agar sesi susulan dapat diselenggarakan sesuai kebutuhan dan ketersediaan waktu. Pendekatan ini diharapkan menumbuhkan kebiasaan baru untuk menata masa depan, bukan hanya sebagai wacana motivasional, melainkan sebagai praktik harian yang sederhana dan berulang.

Dengan cara ini, possible selves menjadi alat bantu yang hidup di ruang belajar, di kamar binaan, dan di momen merenung ketika peserta menyiapkan diri untuk kembali ke masyarakat.

Ke depan, tim PKM PM Unhas berharap pendekatan ini dapat direplikasi di lembaga pembinaan anak lain dengan penyesuaian konteks lokal. Kolaborasi lintas pihak dianggap penting agar ekosistem dukungan bagi anak binaan semakin kuat.

Keterlibatan pembina, relawan, jejaring kewirausahaan, layanan pendidikan, dan komunitas berbasis keluarga akan memperluas akses pada kesempatan belajar dan bekerja. Ketika seorang anak mampu melihat dirinya di masa depan dan memiliki rencana bertahap untuk mencapainya, peluang reintegrasi yang lebih mulus dan bermakna akan meningkat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

II
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.