Jika kita membahas bahan makanan pokok, beras tentu saja menjadi yang pertama, lalu diikuti dengan bahan-bahan lainnya, seperti jagung, ketela, hingga sagu. Namun, ada satu lagi tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi bahan makanan pokok. Sorgum namanya.
Sorgum (shorgum bicolor) adalah tanaman biji-bijian yang banyak dijumpai di daerah beriklim panas. Sorgum banyak dibudidayakan di berbagai negara di belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Tanaman yang punya daya adaptabilitas tinggi ini bisa tumbuh di mana pun.
Tepatnya dari Desa Tanak Beak, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menjadi salah satu tempat untuk dibudidayakannya sorgum. Ini adalah kisah mereka, warga Tanak Beak dalam membudidayakan sorgum hingga bisa menjadi komoditas ekspor bersama dengan Desa Sejahtera Astra.
Sebuah Tanaman Pemberi Harapan
Menurut sejarah, sorgum sudah ditanam di Indonesia sejak abad ke-4. Sayangnya, penanaman tumbuhan ini tidak semasif dari negara-negara lain. Padahal, biji-bijian sorgum ini sangat cocok digunakan sebagai pengganti bahan makanan pokok populer seperti nasi.
Semakin bertambahnya waktu, justru sorgum semakin meningkat pamornya. Bahkan di tingkat dunia, sorgum menjadi tanaman pangan penting kelima, setelah padi, gandum, jagung, dan barley. Di Indonesia sendiri, semakin banyak orang mengenal sorgum sebagai tanaman pangan alternatif untuk menggantikan padi atau jagung.
Melihat hal tersebut, ini yang dikembangkan di Desa Tanak Beak, Lombok Tengah. Sorgum mempunyai banyak potensi untuk dijadikan berbagai jenis olahan dan dijual di berbagai daerah. Hal ini juga yang bisa membangkitkan perekonomian warga Tanak Beak.
Pertanian sorgum yang awalnya lemah dapat berkembang dengan pesat. Hal inilah yang dilakukan PT Yant Sorghum Indonesia, wadah pemberdayaan petani sorgum dari daerah-daerah di NTB. Berkat pemberdayaan petani serta pembuatan olahan turunan sorgum, warga lokal dapat menaikkan perekonomian, bahkan pendapatan mereka mencapai Rp25 juta dalam sekali panen.
Mendunia Berkat Dukungan Astra
Melihat potensi yang sangat besar pada sorgum di NTB, PT Astra turut serta mendukung masyarakat lokal untuk mengembangkan sorgum dan olahan sorgum sampai menjadi produk ekspor. Pengembangan ini yang akan menciptakan masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan menghasilkan sorgum dengan standar kualitas tinggi.
PT Astra International Tbk melalui program DSA mempunyai misi untuk mengembangkan suatu daerah dengan menggunakan potensi dari daerah masing-masing. Di Desa Tanak Beak, sorgum menjadi komoditas yang mempunyai potensi sangat tinggi untuk dikembangkan.
Astra mendorong dan mendukung Nur Rahmi Yanti, pemilik dan pendiri PT Yant Sorghum Indonesia untuk bersama-sama menciptakan produk olahan sorgum dan memberdayakan petani. Untuk informasi, pada tahun 2023, PT Yant Sorghum telah berhasil memberdayakan sekitar seribu petani sorgum di NTB. Para petani ini berasal dari Lombok Tengah, Lombok Utara, dan Kabupaten Bima. Kemungkinan cakupan akan bertambah ke daerah Sumbawa.
Program DSA juga memberikan berbagai jenis bantuan untuk mengembangkan para petani sorgum ini. Contohnya adalah pembinaan untuk proses budi daya sorgum hingga pemasarannya. Bahkan, hingga membuka jalan untuk ekspor ke luar negeri. Hal ini dilakukan juga sebagai bentuk upaya untuk kesejahteraan para petani.
Sampai saat ini, pengiriman olahan turunan sorgum sudah secara rutin dilakukan dengan ke berbagai daerah hingga luar negeri, seperti Singapura, Jepang, Turki, Dubai, dan masih banyak lagi.
Pengirimannya berupa olahan sorgum, seperti tepung sorgum, beras sorgum, cookies, dan gula. Yanti sendiri mengungkapkan ada sekitar 20 jenis olahan yang dibuat dari bahan baku ini.
Perkembangan sorgum ini menjadi kabar baik untuk warga NTB, termasuk Tanak Beak. Berkatnya, peluang untuk masyarakat tercipta dengan pembukaan lapangan kerja baru, dan dapat meningkatkan kesejahteraan warga lokal.
Pamor sorgum yang terus meningkat di berbagai kalangan membuat tanaman ini memiliki nilai jual yang tinggi. Tanak Beak bersama dengan Astra melalui program DSA mengembangkannya, bahkan hingga diekspor ke berbagai negara. Sebuah harapan bisa datang dari manapun, begitu pula sorgum yang memberikan harapan untuk warga Tanak Beak.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News