Keindahan alam Bali selalu menjadi daya tarik tersendiri. Setiap sudut dari pulau yang juga menjadi provinsi ini tidak pernah gagal memanjakan mata wisatawan yang datang. Salah satunya adalah Desa Wisata Les yang meraih penghargaan Desa Wisata Terbaik pada ADWI 2024. Penasaran seperti apa keindahan desa ini? Yuk simak artikel berikut!
Desa Wisata Les sendiri berada di Kecamatan Tejakula, Buleleng dan terletak 250 meter di atas permukaan laut. Sebelum dikenal sebagai Desa Les, daerah ini merupakan Desa Panjingan. Lokasinya sekitar 35 kilometer sebelah timur Kota Singaraja.
Salah satu keindahan yang dimiliki Desa Wisata Les adalah tradisi yang masih dilestarikan. Jika umumnya pemakaman di Bali menggunakan ritual Ngaben, di Desa Wisata Les ritual pemakaman yang dilakukan berbeda. Di sini jenazah diletakkan dalam sebuah tempat menyerupai rumah kecil berbahan utama batako dan semen.
Sebelum dimasukkan ke dalam rumah tersebut, keluarga akan mengadakan upacara sederhana dan doa sebagai penghormatan pada leluhur.Jenazah yang ditempatkan di dalam rumah kecil tersebut akan menjalani proses alami di mana tubuh secara perlahan terurai dalam waktu sekitar satu hingga dua tahun. Proses alami ini dianggap sebagai simbol penyatuan roh dengan alam, sebuah keyakinan yang menunjukkan penghormatan mendalam terhadap siklus kehidupan dan harmoni dengan lingkungan.
Keindahan alam yang terhampar di Desa Wisata Les juga menjadi daya tarik tersendiri. Salah satunya adalah Air Terjun Yeh Mampeh yang masuk dalam salah satu air terjun tertinggi di Bali. Nama Yeh Mampeh berarti Air Terbang merujuk pada aliran air terjun setinggi 30 meter yang seolah-olah terbang menuju tanah.
Wisata ini cocok bagi Kawan yang ingin rehat dari hiruk pikuk rutinitas sehari-hari karena letaknya yang berada di pelosok dan belum dijamah wisatawan lain. Di sekitar air terjun ini juga terdapat Toya Anakan yang airnya biasa digunakan untuk upacara suci. Sebelum sampai di lokasi air terjun, terdapat pula tempat melukat yang disakralkan oleh masyarakat setempat.
Desa Wisata Les juga memiliki pesona laut dengan keindahan tersendiri. Dari bibir pantai Kawan bisa melihat hamparan ladang garam dan barisan jukung (perahu tradisional) nelayan pencari ikan tuna. Sementara di bawah laut terhampar terumbu karang yang bisa dinikmati dengan snorkling atau diving. Di Desa Wisata Les ada 5 tempat side snorkling atau diving yang bisa digunakan yaitu dragon side, palisan side, les paradise, les drop side dan umah be side.
Di Desa Wisata Les Kawan juga melakukan wisata edukasi penanganan sampah dari aktivitas berwisata di TPST Bhuana Lestari. Ada juga integrated farm di dekat TPST yang digunakan sebagai tempat belajar pengolahan sampah organik menjadi kompos. Desa Wisata Les juga bekerjasama dengan Yayasan Amiswaka dengan mengembangkan wisata permaculutre dan LINI aquaculture untuk edukasi budidaya terumbu karang dan ikan hias air laut.
Berwisata di Desa Wisata Les tidak lengkap jika tidak membawa buah tangan khas. Ada Lengis Tandusan, Gula Bali khas DesaWisata Les, dan Garam Lokal Desa Wisata Les yang bisa menjadi pilihan.
Desa Wisata Les merupakan satu paket lengkap yang menggabungkan keindahan tradisi dan alam. Beragam kegiatan menarik berbalut wisata dan edukasi bisa dilakukan ketika mengunjungi desa ini. Tak heran predikat Desa Wisata Terbaik berhasil diraih Desa Wisata Les pada ADWI 2024.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News