graulan berseri mengintip rahasia kemandirian desa di kulonprogo lewat empat pilar astra - News | Good News From Indonesia 2025

Graulan Berseri: Mengintip Rahasia Kemandirian Desa di Kulonprogo Lewat Empat Pilar Astra!

Graulan Berseri: Mengintip Rahasia Kemandirian Desa di Kulonprogo Lewat Empat Pilar Astra!
images info

Graulan Berseri: Mengintip Rahasia Kemandirian Desa di Kulonprogo Lewat Empat Pilar Astra!


Kampung Berseri Astra, atau yang biasa disingkat KBA , bukanlah sekadar label atau nama program biasa. Ia adalah inisiatif sosial yang digagas oleh PT Astra International Tbk.

Program ini bertujuan mentransformasi komunitas atau desa menjadi kawasan yang mandiri dan berkelanjutan dalam berbagai aspek kehidupan.

KBA bekerja berdasarkan prinsip kolaborasi, yaitu menggandeng masyarakat setempat, pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan dampak positif yang nyata dan berjangka panjang.

Sederhananya, Astra tidak hanya memberi bantuan, tetapi lebih fokus pada memperkuat kapasitas warga agar mampu mengelola dan mengembangkan potensi daerahnya sendiri, sehingga desa tersebut benar-benar berseri atau cemerlang dalam segala bidang.

Inti dari gerakan KBA ini dipayungi oleh empat pilar utama yang menjadi fondasi bagi setiap kegiatan yang dijalankan. Empat pilar ini adalah Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, dan Kewirausahaan.

baca juga

Keempatnya saling terkait dan bersinergi, seperti empat roda yang mendorong gerak maju sebuah desa menuju kemandirian.

1.Pilar Pendidikan

Pilar pendidikan di KBA Graulan tidak hanya berkutat pada kegiatan belajar mengajar formal, tetapi lebih menitikberatkan pada pembentukan karakter dan kesadaran lingkungan sejak usia sangat belia.

Contohnya, mereka secara aktif memberikan edukasi pengolahan limbah sampah sejak dini .

Anak-anak PAUD, TK, hingga SD dilibatkan langsung dalam kegiatan pemilahan dan pengolahan sampah. Ini bukan hanya teori di kelas, tapi praktik nyata memilah botol, kertas, dan plastik.

Filosofi di baliknya sederhana, jika kesadaran lingkungan sudah ditanamkan saat mereka masih kecil, harapannya akan tumbuh menjadi kebiasaan hingga dewasa.

Selain itu, sebagai komunitas maju, KBA Graulan juga aktif menerima kunjungan studi dari KBA atau komunitas lain, dan sebaliknya, mereka juga mengunjungi kawasan serupa untuk bertukar ilmu dan pengalaman terbaik (best practice ).

Mereka percaya bahwa belajar dari sesama adalah kunci untuk terus berinovasi.

2.Pilar Kesehatan

Kesehatan adalah harta yang tak bernilai. Di KBA Graulan, pilar kesehatan diwujudkan melalui serangkaian kegiatan rutin yang menyentuh seluruh lapisan usia.

Untuk menjamin kesejahteraan warga, kegiatan Posyandu Lansia dan Balita rutin diadakan setiap bulan. Ini bukan sekadar acara kumpul, lho.

Di sana ada penimbangan berat badan untuk balita, pengukuran lingkar lengan yang penting untuk mendeteksi kekurangan gizi, serta pengukuran ketegangan darah (tensi) untuk mengontrol kesehatan lansia. Data ini penting sebagai deteksi dini berbagai masalah kesehatan.

Tak ketinggalan, ada juga kegiatan senam sore bersama ibu-ibu RW setiap Jumat sore. Aktivitas fisik yang sederhana namun teratur ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus menjaga kebugaran.

Kadang-kadang, mereka pun bekerja sama dengan pihak luar, seperti PMI, untuk mengadakan donor darah bersama dan skrining kesehatan remaja untuk mendeteksi masalah kesehatan pada generasi muda.

Semua ini menunjukkan bahwa sehat itu harus holistik dan melibatkan aksi nyata dari warga.

3.Pilar Lingkungan

Urusan lingkungan di Graulan adalah salah satu yang paling menonjol, dan ini sangat erat hubungannya dengan pilar pendidikan.

Warga secara berkala mengadakan kerja bakti untuk memastikan lingkungan padukuhan tetap asri dan nyaman.

Komitmen mereka terhadap kelestarian lingkungan bahkan membawa mereka berpartisipasi dalam Program Kampung Iklim (ProKlim), sebuah inisiatif nasional yang didukung Astra, menunjukkan pengakuan atas upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat desa.

Puncak dari upaya pengelolaan limbah mereka adalah Bank Sampah yang aktif. Bank sampah ini bukan hanya tempat penampungan, tapi benar-benar menjadi pusat penyimpanan sampah warga setiap bulannya.

Sampah yang bernilai ekonomi diolah, dan yang terpenting, ia menumbuhkan kebiasaan memilah yang disiplin.

Untuk mendukung praktik ini, KBA Graulan juga aktif memberikan dukungan tempat sampah di tempat umum dan sekolah , memastikan fasilitas pemilahan tersedia di mana saja.

4.Pilar Kewirausahaan

Pilar terakhir ini menjadi kunci kemandirian KBA Graulan. Sektor ini fokus pada pemanfaatan potensi lokal untuk menghasilkan pendapatan.

Salah satu program nyata yang mendukung pilar ini (dan juga lingkungan) adalah membangun P2L (Pekarangan Pangan Lestari).

Ini adalah gerakan swasembada pangan skala kecil, di mana warga diajak memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayur-mayur dan bumbu dapur, sehingga mengurangi pengeluaran harian dan meningkatkan gizi keluarga.

Selain itu, KBA Graulan juga memberikan pelatihan-pelatihan yang nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berbisnis, salah satunya adalah pelatihan budidaya ikan air tawar. #kabarbaiksatuindonesia

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

WA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.