bukan sekadar pemandangan kisah sukses desa sembungan menjadi kampung berseri astra di puncak jawa tengah - News | Good News From Indonesia 2025

Bukan Sekadar Pemandangan: Kisah Sukses Desa Sembungan Menjadi Kampung Berseri Astra di Puncak Jawa Tengah!

Bukan Sekadar Pemandangan: Kisah Sukses Desa Sembungan Menjadi Kampung Berseri Astra di Puncak Jawa Tengah!
images info

Bukan Sekadar Pemandangan: Kisah Sukses Desa Sembungan Menjadi Kampung Berseri Astra di Puncak Jawa Tengah!


Tahukah Kawan GNFI desa tertinggi di Indonesia? Ya, jawabannya adalah desa Sembungan. Sebuah desa yang terletak di Kecamatan Sejajar, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Desa Sembungan diketahui terletak pada ketinggian sekitar 2.300 MDPL.

Desa ini menawarkan pemandangan eksotik bagai kepingan surga dikarenakan letaknya yang begitu tinggi, sehingga menjadikannya salah satu spot favorit untuk menikmati keindahan sunset dan sunrise melalui bukit Sikunir.

Selain pemandangan yang indah melalui bukit Sikunir, desa wisata ini juga memiliki dua wisata yang tak kalah indahnya. Keduanya adalah Telaga Cebong dan Air Terjun Sikarim.

Banyak wisatawan Internasional terkagum terhadap desa ini. Bahkan, wisatawan asing telah mengakui keindahan alam desa Sembungan sejak sekitar tahun 1911 atau mungkin sebelumnya.

Hal ersebut terbukti dengan banyaknya dokumentasi tertulis pada tahun itu dari bangsa Eropa, terutama Belanda.

Desa Sembungan memiliki pretasi yang cukup apik di kalangan desa-desa lainnya. Desa ini terbukti mampu mendapatkan apresiasi dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dan berhasil mendapatkan posisi 50 besar dalam ajang tersebut.

Desa Sembungan juga mengikuti salah satu program Astra berupa program Kampung Berseri Astra (KBA).

Sebuah program pengembangan masyarakat dan desa guna mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas, dan produktif. Program KBA memiliki 4 pilar yang saling menopang guna mewujudkan cita-cita tersebut, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, dan Kewirausahaan.

baca juga

1.Pilar Pendidikan

Desa Sembungan dibantu dengan Astra mampu membuat Perpusdes (Perpustakaan Desa) yang mampu meningkatkan akses ilmu pengetahuan masyarakat setempat.

Desa Sembungan dibantu dengan Astra mampu membuat Perpusdes (Perpustakaan Desa) yang mampu meningkatkan akses ilmu pengetahuan masyarakat setempat.

2.Pilar Kesehatan

Sebelumnya, Desa Sembungan memiliki fasilitas Kesehatan yang kurang memadai terutama bagi kaum rentan, seperti balita dan lansia. Akan tetapi, dengan adanya program KBA, kini layanan kesehatan lebih tertata daripada sebelumnya.

Kegiatan seperti Posyandu guna mencegah stunting terfasilitasi dengan baik, sehingga masyarakat tidak perlu untuk pergi ke kota untuk melakukan vaksinasi, kecuali dalam kondisi yang mengharuskan rujukan ke rumah sakit.

3.Pilar Lingkungan

Pengimplementasian guna menjadikan desa Sembungan menjadi desa ramah lingkungan dimulai dari Proklim (Program Kampung Iklim) tingkat provinsi.

Desa Sembungan juga menginisiasi pengelolaan sampah dan penghijauan guna melestarikan alam sekitar.

Desa Sembungan diketahui memiliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang didirikan di lahan seluas 900 m² dekat pintu masuk desa.

Desa ini juga memiliki Bank Sampah yang nantinya setiap sampah yang terkumpul akan dibagi menjadi organik dan non-organik untuk diolah selanjutnya.

Pengelolaan sampah dan penghijauan tersebut berhasil meningkatkan kesadaran warga akan lingkungan sekitarnya demi kehidupan berkelanjutan.

4.Pilar Kewirausahaan

Potensi wisata desa Sembungan dikembangkan dengan cara membuat paket wisata yang cukup unik.

Paket tersebut dapat berupa menikmati berbagai paket wisata yang telah dirancang, seperti tour sunrise dan aktivitas Bertani.

Dengan adanya paket tersebut, diharapkan wisatawan lokal dan Internsional mampu merasakan keindahan alam sekitar desa dan juga mendapatkan edukasi.

Selain itu, masyarakat desa Gembungan juga dikenal dengan mata pencaharian-nya sebagai petani. Bahkan, pertanian merupakan mayoritas mata pencaharian penduduk desa Sembungan.

Mayoritas dari komoditas yang dihasilkan adalah kentang, tetapi petani di sana juga mengolah komoditas lain seperti carica, purwaceng, dan terong belanda.

Pesan dan Harapan

Ke depannya, diharapkan Desa Sembungan dapat terus mempertahankan dan meningkatkan kelestarian alam dan budayanya sebagai desa tertinggi yang menawan.

Pengembangan pariwisata seyogyanya berlandaskan prinsip keberlanjutan (sustainable tourism), memastikan manfaat ekonomi dirasakan masyarakat lokal tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.

Transformasi Perpusdes menjadi laboratorium komputer dan kafe harus segera diwujudkan untuk mendukung pilar pendidikan dan kewirausahaan, memberdayakan pemuda, dan menjadikan desa ini pusat belajar dan kreativitas di dataran tinggi.

Selain itu, penguatan sektor pertanian melalui inovasi dan diversifikasi produk unggulan seperti carica dan purwaceng, serta peningkatan infrastruktur dasar dan kesehatan, akan mengukuhkan Sembungan sebagai desa wisata yang mandiri, cerdas, sehat, dan produktif secara berkelanjutan.

Kawan GNFI juga bisa berkunjung ke laman tautan resmi desa Sembungan: https://sembungan.desacantik.id/

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

WA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.