kek gresik dan kendal tulang punggung investasi rp190 triliun dan transformasi industri hijau - News | Good News From Indonesia 2025

KEK Gresik dan Kendal, Tulang Punggung Investasi Rp190 Triliun dan Transformasi Industri Hijau

KEK Gresik dan Kendal, Tulang Punggung Investasi Rp190 Triliun dan Transformasi Industri Hijau
images info

KEK Gresik dan Kendal, Tulang Punggung Investasi Rp190 Triliun dan Transformasi Industri Hijau


Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik dan KEK Kendal semakin memperkuat statusnya sebagai salah satu motor utama penggerak ekonomi nasional. Hingga semester I 2025, kedua kawasan ini mencatat total investasi kumulatif mencapai Rp190 triliun dan berhasil menyerap sekitar 187 ribu tenaga kerja.

Capaian ini selain memperkuat struktur ekonomi daerah, juga memposisikan Indonesia lebih strategis dalam rantai pasok global melalui hilirisasi industri.

Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin Manansang, menyatakan bahwa keberadaan KEK berfungsi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru sekaligus bukti komitmen pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja berkelanjutan. Keunggulan Gresik dan Kendal terletak pada fokus industri yang spesifik dan berorientasi masa depan.

 

KEK Gresik dan Kendal, Pusat Hilirisasi Strategis

KEK Gresik semakin dikenal sebagai pusat hilirisasi tembaga terbesar di Indonesia. Fokus kawasan ini adalah mengolah hasil tambang menjadi produk bernilai tambah tinggi, yang secara langsung memperkuat kinerja ekspor nasional dan memenuhi kebutuhan industri dalam negeri.

Hingga pertengahan tahun 2025, total investasi yang masuk ke Gresik mencapai Rp100,85 triliun, dengan 32 industri aktif dan penyerapan lebih dari 41 ribu pekerja.

Sementara itu, KEK Kendal menjelma menjadi pusat pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV), memainkan peran krusial dalam rantai pasok industri otomotif global.

Investasi kumulatif di Kendal telah mencapai Rp90,12 triliun, dengan lebih dari 128 industri beroperasi dan serapan tenaga kerja mencapai 66 ribu orang.

 

Laboratorium Transisi Energi dan Daya Saing Hijau

Peran KEK kini meluas melampaui sekadar investasi, yakni sebagai katalisator dalam penerapan transisi energi bersih di sektor industri. Rizal Edwin Manansang menegaskan bahwa KEK memiliki posisi strategis sebagai ruang uji penerapan energi berkelanjutan.

“KEK bisa menjadi laboratorium untuk menerapkan transisi energi. Beberapa industri di dalam KEK pun telah memulainya, misalnya di KEK Kendal yang mengembangkan industri baterai kendaraan listrik (EV), di KEK Gresik yang tengah membangun floating solar panel, serta di KEK Nongsa yang menerapkan transisi energi hijau untuk pembangunan data center,” ujarnya.

Pandangan ini diperkuat oleh Farah Heliantina, Asisten Deputi Bidang Percepatan Transisi Energi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Ia menekankan bahwa energi bersih dapat menjadi pilar industrialisasi untuk meningkatkan perekonomian.

“Indonesia memiliki landasan serupa melalui pengembangan KEK yang berperan memperkuat sinergi dengan agenda transisi energi, yang di mana KEK dapat menjadi pilar industri hilirisasi hijau di Indonesia,” tutur Farah.

Farah juga menyoroti pentingnya penguatan ekosistem pendukung, seperti kapasitas pasokan energi bersih, infrastruktur efisien, serta konektivitas logistik dan sistem digital, agar daya saing global dapat tercapai.

Melalui keberadaan dua KEK unggulan ini, harapannya kesenjangan ekonomi antarwilayah bisa berkurang memperkuat posisi Indonesia dalam peta industri global, menjadikan Gresik dan Kendal sebagai tumpuan utama perekonomian nasional di masa depan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.