Di sudut Yogyakarta saat Malioboro sepi, toko-toko tutup, dan terdiam sesaat sunyi dihantam badai pandemi. Masa-masa kelam ini menjadikan banyak manusia merasakan keputusasaan memulai dengan merayap bahkan tutup sementara sampai semuanya mereda.
Sekedar bercengkrama pun sulit, apalagi berbelanja penuh pembatasan seakan jauh satu sama lain padahal di tempat yang sama. Pandemi memang mengalahkan segala, menutup, hingga menghentikan segalanya termasuk dalam hal penjualan. Banyak UMKM yang menyerah, produk tak terjual, seakan membekukan ekonomi hingga terancam gulung tikar.
Melalui berbagai permasalahan tersebut terbersit di pikiran Eri Kuncoro dan tim untuk menemukan pelabuhan baru bagi UMKM khususnya di sekitar Yogyakarta untuk mempertahankan berbagai produk lokalnya di masa pandemi.
Gerakan Eri Kuncoro dan tim ini dinamakan ‘YukTukoni’ yang menjadi Inisiatif mereka dalam mengajak pelaku UMKM untuk tetap berjuang bersama meski krisis pandemi pada saat itu.
Inilah YukTukoni, gerakan sosial yang membuktikan bahwa semangat kolaborasi dan kecintaan akan produk lokal terus berdaya meski di tengah pandemi.
Bantu Hidupkan Kembali UMKM di Masa Pandemi

Acara webinar Anugerah Pewarta Astra #YukTukoni | Foto: Dokumentasi Pribadi
Pada Rabu, (8/10/2025), Eri Kuncoro selaku penggerak YukTukoni sekaligus penerima apresiasi SATU Indonesia Award dari PT. Astra International., Tbk, di bidang kewirausahaan pada 2020, menjadi narasumber dalam acara webinar Anugerah Pewarta Astra 2025, “Workshop Menulis online dan Bincang Inspiratif Satukan Gerak, Terus Berdampak – Melihat dengan mata hati, menemukan kebaikan di sekitar kita.”
Dalam acara tersebut, Eri Kuncoro mengungkap bahwa hadirnya YukTukoni berawal dari kegelisahaan melihat pegiat usaha makanan dan minuman UMKM saat menghadapi situasi pandemi covid-19 yang berdampak pada penjualan dan distribusi mereka.
“Inspirasi awal dari tetangga rumah, Pak Amin memiliki usaha mie ayam di Jogja, tapi Pak Amin pamit mau pulang dan gaada barang yang akan dijual karena pandemi. Saat pandemi ternyata bukan hanya kehilangan omset saja, tapi kehilangan pasar juga. Muncul dari susahnya mengakses makanan tersebut kemudian, YukTukoni hadir bukan sebagai konsep marketplace, tapi representasi dari semangat gotong royong.” ungkap Eri Kuncoro dalam zoom meeting acara webinarAnugerah Pewarta Astra 2025, Rabu, (8/10/2025).
Dengan tujuannya menjadi ‘Gerakan Bantu Jualan Pengusaha Kuliner dan UMKM’ di masa pandemi, Inisiatif Eri Kuncoro dari ‘YukTukoni’ yang berarti ‘Ayo Beli’ dalam bahasa Jawa, membuat situasi pandemi seakan memaksa untuk terus bergerak di tengah keterbatasan ini hingga mendasari YukTukoni hadir.
Dengan mengumpulkan produk UMKM, F&B Creator, dan pelaku usaha kuliner dalam satu platform yang mudah diakses, hal ini dilakukan YukTukoni melalui gerakan sosialnya bertujuan agar transaksi meningkat dan penjualan terus bertumbuh.
YukTukoni ini menjadi salah satu gerakan untuk mempertahankan hingga menerapkan strategi bagi para pelaku UMKM tetap bertahan di masa krisis, mereka mulai mengetuk pintu-pintu, menyusun strategi hingga mengubah layar smartphone menjadi etalase megah untuk memasarkan UMKM lokal.

YukTukoni Program 'Beli Dagangan Langgan' | Foto: Dokumentasi Pribadi
Program ‘Beli Dagangan Langgan’ jadi inisiatif YukTukoni dalam meningkatkan penjualan usaha yang terdampak dari covid-19.
“Awalnya, foto, packing, dan publikasi di instagram hingga bantu penjualan melalui whatsapp dengan 10 km pengantaran gratis ongkos kirim,” ujarnya.
Selain itu, inkubator dan kontrol kualitas dan pendampingan menjadi salah satu cara terbaik YukTukoni untuk meningkatkan kualitas produk dari para UMKM dan bisnis kuliner.
Beberapa produk yang berkembang bersama YukTukoni yakni Mangut Lele Mbah Marto, Mie Ayam Pak Amin, Gudeg Pawon Raos Eco, dan Mie Ayam Tumini.
YukTukoni juga menjadi platform e-commerce sederhana khusus untuk para pegiat UMKM F&B di Yogyakarta. Strategi uniknya yakni bekerjasama dengan brand makanan lokal terkenal di Yogyakarta kemudian menarik pembeli untuk mampir di sosial media.
Hasilnya cukup mengejutkan hingga dalam kurun waktu satu bulan YukTukoni ini juga tak hanya menjangkau pasar Yogyakarta, tapi masuk luar Yogyakarta seperti Bandung dan Jakarta. Jastip pun dilakukan hingga menjadi upaya YukTukoni dalam menyediakan produk makanan yang higienis dan diterima dalam kondisi baik di tangan konsumennya.
“YukTukoni ini memang, tugasnya membantu menjual, awalnya pesimis di masa pandemi, tapi melihat ada pasarnya dan gimana caranya makanan bisa dimasak dirumah dan dibawa kerumah dengan mengedepankan higienitas, menjadikan YukTukoni ini terus berkembang,” tambahnya.
Yuk Tukoni kini bukan sekadar e-commerce, tapi jadi bukti nyata di tengah tantangan pandemi berat sekalipun, semangat gotong royong dan kekuatan dari produk lokal khususnya di Yogyakarta yang dapat menjadi harapan ditengah kesulitan.
Berhasil Mendapatkan Apresiasi SATU Indonesia Awards

YukTukoni | Foto: Instagram/@yuktukoni
Berkat program inilah Eri Kuncoro dan tim berhasil menerima SATU Indonesia Awards Astra pada 2020 kategori kewirausahaan dan berkat pengalamannya dalam acara Astra ternyata membawa YukTukoni terus berkembang dan berkontribusi untuk Indonesia.
“YukTukoni bukan bisnis, tapi jadi gerakan sosial dan pengakuan dari Astra mendorong akan semangat gotong royong yang masih sangat kuat meski di masa pandemi. Dari YukTukoni ada pesan kemanusiaan dan gotong royong membantu masyarakat terdampak saat masa pandemi,” ungkap Eri Kuncoro dalam zoom meeting acara webinarAnugerah Pewarta Astra 2025, Rabu, (8/10/2025).
Melalui program YukTukoni menjadikan UMKM terbantu dan ekonomi jalan di masa pandemi. YukTukoni jadi kisah tentang sinergi, di mana produk lokal Yogyakarta dengan kolaborasi epik bahkan di tengah pandemi terburuk pun bisa sama-sama bangkit dan menyelamatkan UMKM lokal dari kebekuan ekonomi.
Dalam sesi closing statement acara webinarAnugerah Pewarta Astra 2025, Rabu, (8/10/2025), Eri Kuncoro pun berpesan: “Jangan remehkan satu langkah kecil dan satu tulisan jujur, dari situ nyala besar bermula hingga membangkitkan empati dan dari nyala itu akan terus hidup hingga mengobarkan api semangat,” tuturnya.
#kabarbaiksatuindonesia
Baca juga: Inovasi Farmasi Klinis ALARM TOSS, Bantu Tingkatkan Kepatuhan Pengobatan TB dan Skizofrenia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News