Indonesia dikenal dengan kaya akan sumber daya alam, yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Salah satu sumber daya alam yang memiliki manfaat menarik yaitu minyak nilam, yang berasal dari daun tanaman nilam atau disebut juga dengan pogostemon cablin.
Minyak nilam yang dikenal juga sebagai patchouli oil ini banyak dibudidayakan di wilayah Sulawesi dan Sumatera.
Salah satu kekayaan alam dari Indonesia ini memiliki keunikan tersendiri, yaitu memiliki aroma musky yang dapat memberikan ketenangan dan kehangatan.
Selain itu, minyak nilam memiliki aroma yang menarik, yang digambarkan seperti aroma kayu yang ringan dengan sedikit aroma manis dan pedas.
Uniknya aroma minyak nilam ini menjadikan minyak tersebut laris dijadikan sebagai bahan dari berbagai produk, seperti parfum, kosmetik, dan produk perawatan kulit.
Tidak hanya itu, minyak nilam juga memiliki banyak manfaat yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh manusia.
Manfaat dari minyak nilam bagi kesehatan yaitu dapat meredakan gejala masuk angin, mengobati hidung tersumbat, meredakan stress, mengatasi masalah rambut ketombe dan rambut berminyak, serta merawat kulit yang kering dan berjerawat.
Banyaknya manfaat dan potensi yang dimiliki minyak nilam ini memiliki peluang besar untuk dikembangkan dan di produksi secara luas.
Hal inilah yang menjadi sorotan bagi Desa Sejahtera Astra, yaitu melakukan pendampingan dan pengembangan terhadap produksi minyak nilam di IAIN Bone, yang terletak di Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.
IAIN Bone merupakan salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang tidak hanya terlibat dalam urusan agama, tetapi juga dalam pengabdian masyarakat.
Kegiatan yang dilakukan IAIN Bone sebagai bentuk pengembangan masyarakat yaitu melakukan pendampingan terhadap produksi minyak nilam.
Awalnya, IAIN Bone mengajukan proposal untuk mendapatkan program dampingan kepada Desa Sejahtera Astra pada tahun 2019.
Hinga pada 12 Agustus 2022 lalu, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam kementrian agama bekerjasama dengan Program Desa Sejahtera Astra yang berasal dari PT Astra International Tbk, untuk melakukan kegiatan ekspor minyak nilam India dan Pakistan.
Hebatnya, kegiatan ekspor itu berhasil mengirimkan sebanyak 12.000 kilogram minyak nilam dengan nilai total transaksi Rp. 4,7 miliar, dengan didampingi oleh sejumlah PTKIN.
Kegiatan ekspor tersebut diselenggarakan dalam acara “Seremoni Pelepasan Ekspor Desa Sejahtera Astra” di kawasan Pergudangan Garuda di Makassar.
Potensi yang dimiliki minyak nilam berhasil dikembangkan dan disalurkan sebagai bisnis yang menguntungkan.
Sebelumnya, IAIN Bone juga telah melakukan pengembangan berbagai produk unggulan, seperti budi daya cabe, budi daya padi, kopi Sanrego, dan berbagai potensi pertanian lainnya.
Disisi lain, produksi minyak nilam ini berhasil menciptakan lapangan kerja, menambah devisa negara, dan sebagai produk yang mampu bersaing di dunia.
Selain itu, suksesnya kegiatan ekspor minyak nilam ini membuktikan bahwa PTKIN tidak hanya handal di bidang akademis, penilitian dan karya intelektual, tetapi juga berhasil menciptakan karya dengan mendampingi masyarakat dengan tujuan mengangkat ekonomi masyarakat Indonesia.
Program yang memiliki dampak dalam peningkatan kualitas ekspor dan memiliki kontibusi yang besar bagi negara Indonesia ini pantas untuk diberikan apresiasi.
Tentu saja, dibalik keberhasilan pengembangan tersebut, terlibat beberapa pihak yaitu salah satunya adalah Astra, yang sukses memberikan dukungan melalui program Desa Sejahtera Astra di IAIN Bone.
Harapannya, tidak hanya perguruan tinggi di Indonesia, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat Indonesia dapat memberikan pengabdian dan menebarkan manfaat bagi negara Indonesia.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News