lonjakan investasi beri sinyal bagus bagi perkembangan pariwisata ntb - News | Good News From Indonesia 2025

Lonjakan Investasi Beri Sinyal Bagus Bagi Perkembangan Pariwisata NTB

Lonjakan Investasi Beri Sinyal Bagus Bagi Perkembangan Pariwisata NTB
images info

Lonjakan Investasi Beri Sinyal Bagus Bagi Perkembangan Pariwisata NTB


Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapat angin segar. Ini terbukti dari lonjakan investasi yang terjadi dalam satu tahun terakhir.

Berdasarkan laporan Bank Indonesia per Agustus 2025, sejak triwulan I tahun 2024 hingga triwulan I 2025, investasi tumbuh stabil di kisaran 30-60 persen secara tahunan (year on year). 

Bahkan merujuk pada data DPMPTSP NTB, pada triwulan II 2025, investasi sektor pariwisata di NTB melonjak drastis hingga 320,65% secara tahunan.

Tingginya angka investasi ini merupakan kabar baik bagi pemerintah provinsi (Pemprov) NTB terutama karena bisa menjadi jalan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). 

Pada tahun 2024, realisasi PAD provinsi NTB berhasil menembus angka 100,38 persen, di mana mencapai Rp3,318 triliun dari target Rp3,305 triliun. Kontribusi terbersarnya berasal dari sektor penerimaan pajak dan retribusi daerah.

Berkaca pada kondisi beberapa tahun sebelumnya di mana capaian PAD kadang tidak mencapai target. Pada tahun 2021 misalnya, realisasi PAD NTB hanya ada di angka 83,62 persen saja. 

Tahun 2024 tentu merupakan momentum kebangkitan bagi NTB. Momentum tersebut harus dijaga terlebih Pemprov suah mematok PAD tahun 2025 bisa mencapai Rp6,33 triliun. 

Selain mendongkrak PAD, masuknya investasi juga diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan serta meningkatkan perputaran ekonomi daerah.

MotoGP Mandalika Masih Jadi Primadona

Salah satu event internasional yang diketahui mendongkrak investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di NTB adalah MotoGP. Meskipun saat ini hanya dilaksanakan sekali dalam setahun tapi berkontribusi besar dalam kenaikan tingat keterisian atau okupansi kamar hotel di NTB. 

Tercatat, jelang berlangsungnya MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Oktober 2025, okupansi hotel naik drastis.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Ahmad Nur Aulia, menyampaikan bahwa rata-rata hunian hotel di Lombok kini mencapai angka 93 persen.

Lonjakan okupansi hotel tersebut sudah mulai terlihat sejak awal pekan balapan dan tejadi di beberapa wilayah destinasi utama kunjungan seperti Kota Mataram, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, dan Senggigi, Lombok Barat.

"Dari hasil pantauan tim kami, okupansi di Kota Mataram sudah mencapai 90 persen, sedangkan di kawasan Mandalika malah penuh 100 persen,” ujar Aulia seperti dikutip dari laman Merdeka.com, Sabtu (4/10/2025). 

Selain dua lokasi tersebut, kawasan wisata Senggigi juga turut merasakan dampak positif dengan tingkat keterisian kamar lebih dari 80 persen.

Menjaga Momentum Baik

Hotel Investment Strategy & Asset Management PT. Hotel Investment Advisory, Ross Woods melalui laman LinkedIn mengatakan lonjakan investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif NTB yang terjadi di triwulan II tahun 2025 bukanlah hal yang terjadi begitu saja. 

Namun itu merupakan puncak momentum pertumbuhan selama lima kuartal berturut-turut. Karena itu, agar tetap stabil, situasi pertumbuhan yang positif ini harus tetap terjaga. 

“Salah satu hal yang mendorong investasi ini adalah kehadiran KEK Mandalika. Selain itu, proyek-proyek spillover juga mulai bermunculan di Lombok, Sumbawa, dan Bima,” ujarnya.

Untuk mempertahankan momentum pertumbuhan ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB harus menyelaraskan infrastruktur yang didukung kebijakan untuk menarik minat para pemodal swasta. 

Salah satu hal yang selama ini menjadi penghalang bagi masuknya investasi ke berbagai daerah di Indonesia adalah regulasi yang belum ramah terhadap para investor. 

Proses birokrasi yang rumit dan belum selaras serta adanya biaya pengurusan izin yang cukup tinggi dapat menjadi penghalang besar bagi investor yang sebenarnya telah siap untuk menanamkan modal mereka. 

Tentu kita berharap pemerintah NTB bisa jeli melihat soal dukungan infrastruktur yang memadai serta kebijakan investasi yang lebih terpadu dan efisien sehingga investor menjadi lebih tertarik.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.