ems dan hums berharap content creator kredibel makin banyak di 2045 - News | Good News From Indonesia 2025

Ems & Hums Berharap Content Creator Kredibel Makin Banyak di 2045

Ems & Hums Berharap Content Creator Kredibel Makin Banyak di 2045
images info

Ems & Hums Berharap Content Creator Kredibel Makin Banyak di 2045


Nano Podcast adalah siniar yang mewarnai belantika dunia perkontenan Indonesia pada era digital seperti sekarang ini. Bukan sekadar saluran audio biasa, siniar satu ini telah berhasil mencuri perhatian pendengar dengan gayanya yang khas: jujur, lugas, dan jauh dari kesan formalitas.

Dipandu oleh sejoli Ems dan Hums, Nano Podcast dikemas nano alias kecil. Keduanya hanya menampilkan konten berdurasi semenit yang tentu berbeda daripada siniar dewasa ini yang dihadirkan berjam-jam dengan menyajikan topik segudang.

Namun, kecil tidak masalah menurut Ems dan Hums. Karena terpenting adalah bahasan yang diangkat tetap relevan dan nantinya bisa dijadikan diskusi oleh pendengar mereka.

Adapun Ems dan Hums yang sudah lama menjadi kreator konten dan penyiar memiliki harapan besar dengan Indonesia pada 2045 mendatang. Salah satu yang mereka harapkan ialah mengenai kualitas kreator konten yang semestinya semakin banyak saat negara menyentuh usia ke-100 tahun.

Content Creator Kredibel

“Kita butuh konten-konten creator yang kredibel, trusted. Pernah baca, kalau media-media yang bertahan adalah media-media yang dua tadi, credible dan trustable,” ucap Hums kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.

Hums meyakini hal tersebut karena kreator konten tidak selamanya menyajjikan konten yang kredibel. Meskipun sudah dibantu AI, tidak selamanya kredibilitas dimiliki konten-konten yang menjadi populer di dunia maya.

Maka dari itu, Hums juga berharap dengan semakin canggihnya AI, kredibilitas sejak hari ini bisa diasah oleh para kreator konten. Harapannya kelak dari situ dua hal ini bisa menjadi pilar dari konten yang bagus dan cepat bisa tersaji oleh penikmatnya.

Selain Hums, Ems mengingatkan riset harus ditekankan untuk membuat konten. Karena dari riset yang lebih mendalamlah konten dengan jalan cerita bagus akan tercipta.

“Kalau kita yang mungkin dari 5W 1 H. Benar-benar research is important,” ucapnya.

Cari Referensi

Lantas bagaimana memproduksi konten yang baik?

Ems dan Hums terhitung sudah lama memproduksi konten. Keduanya pun memiliki saran bagi para newbie yang ingin menjadi kreator konten tapi masih buntu langkah pertama apa yang mesti diambil.

“Cari referensi, terus eksperimen. Karena menurut aku there’s nothing new under the sun. Everything is a combination,” ungkap Ems.

Sementara itu, bagi Hums dalam memproduksi konten harus berani konsisten. Namun, untuk mendapat konsistensi itu kreator konten harus paham kapasitas diri dalam mengerjakannya.

“Sosial media sekarang it’s a game of a numbers. Jadi kita harus quantity. Buat dapatin quantity dan konsisten adalah dengan mengurangi elemen-elemen yang harus kita kerjakan di bagian produksi. Misalnya kita harus bikin se-beautiful mungkin, kameranya ada tiga atau apa gitu. Don’t chase perfection, tapi consitency. You just have to start,” ungkapnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dimas Wahyu Indrajaya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dimas Wahyu Indrajaya.

DW
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.