Saat mendengar nama daerah Blitar, yang terlintas di benak Kawan GNFI tidak lain adalah sebutannya sebagai ‘Kota Proklamator’, ‘Kota Koi’, dan ‘Kota Patria’. Namun, sekali-kali mampirlah ke Desa Ngoran yang berjarak 9 km dari Alun-Alun Kota Blitar. Salah satu bagian yang ikut dalam binaan Desa Sejahtera Astra sejak tahun 2024 yang menghasilkan kendang djembe.
Kendang djembe menjadi salah satu sumber penghasilan Desa Ngoran dan desa sekitarnya. Berkat peluang yang dikerahkan masyarakat dan Astra. Berkat program DSA, kendang djembe semakin dikenal luas dan berhasil diberangkatkan menuju pasa ekspor Cina. Mari berkenalan dengan DSA Blitar yang telah menghasilkan ribuan kendang djembe di Desa Ngoron dan sekitarnya.
Sekilas Tentang Kendang Djembe
Kendang djembe atau dikenal juga dengan jimbe, perkusi dari Afrika berbentuk piala yang telah dikenal seluruh dunia. Untuk menghasilkan suara kendang djembe, Kawan GNFI perlu memukul permukaan kulit drum. Posisi bermain kendang djembe dapat dilakukan saat duduk atau berdiri dengan tali pengait di pundak.
Mengutip dari situs Drum Africa, konon kendang ini telah hadi sejak abad ke-12 oleh Suku Mandinke yang bertempat tinggal di wilayah Mali, Afrika Barat. Kendang djembe telah dimainkan dari generasi ke generasi yang telah menjadi bagian budaya serta iringan ritual di Mali, Gueinea, Senega, hingga negara-negara tetangga Afrika Barat.
Bahan pembuatan kendang djembe diketahui dari pohon berkulit keras. Kemudian, kulitnya sejak lama menggunakan kulit kambing. Namun, kendang djembe di Afrika di masa kini menurut publikasi oleh Powell-Cotton Museum telah menggunakan kulit kuda, kangguru, hingga antelop. Sementara kendang djembe yang dibuat di Blitar, diketahui menggunakan bahan dasar kayu pohon mahoni dan kulit sapi. Sehingga hasil kendang djembe lokal tersebut memenuhi kualitas standar pasar ekspor.
Proses Pembuatan Kendang Djembe DSA Blitar yang Mendunia
Walau kendang djembe berasal dari Afrika, kendang djembe dapat ditemukan dengan mudah di Kota Blitar maupun Kabupaten Blitar. Melalui program Desa Sejahtera Astra yang berpusat di Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, produksi kendang djembe mengalami keuntungan berkali-kali lipat. Produksi ini juga melibatkan para perajin dari desa-desa wilayah Kecamatan Nglegok yang berdampingan dengan budidaya ikan koi.
Berdasarkan penjelasan Dwi Pujiasih selaku Direktur BUM Desa Karya Mandiri sekaligus fasilitator DSA Blitar, proses pembuatan kendang djembe di Desa Ngoran melibatkan banyak tenaga kerja. Mulai dari pekerja bubut, perajin painting atau carving, hingga pekerja yang melakukan proses finishing tali dan kulit kendang.
Khusus tenaga kerja yang terlibat dalam proses painting (pewarnaan) atau carving (proses membuat pola dari kayu), lebih banyak melibatkan para ibu rumah tangga. Dwi Pujiasih memberikan kesempatan kepada para perempuan mendapatkan kesempatan menambah penghasilan untuk keluarga di sela-sela kesibukannya menjadi ibu rumah tangga.
Peresmian Kendang Djembe DSA Blitar di Lepas Pasar Ekspor
Kabar gembira datang pada tanggal 5 November 2024, DSA Blitar di bawah binaan PT Astra Internasional Tbk melakukan lepas ekspor produksi kendang djembe perdana ke Cina sebanyak 24 kontainer dengan total penghasilan mencapai Rp17,6 miliar. Berdasarkan publikasi dari Good News From Indonesia, acara pelepasan yang berlokasi di Desa Ngoran tersebut dihadiri Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia yang didampingi Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah. Diketahui dalam pelepasan 1 kontainer truk berisi 3.500 kendang djembe.
Sebelum kendang djembe mendapat perhatian pasa ekspor Cina, Desa Sejahtera Astra Blitar sejak tahun 2023 diketahui telah meraih capaian prestasi memuaskan. Adapun di antaranya adalah meraih Juara 1 dalam Local Champion Terbaik, Juara I dalam KBA-DSA Innovation pada kategori Wisata Kriya Budaya dan Kerajinan Tangan, dan Juara III KBA-DSA Innovation dalam Kategori Inovasi Program Astra pada budidaya ternak ikan koi.
Sunggu luar biasa ya, Kawan GNFI! Semoga kendang djembe dari Blitar ini dapat lebih luas dikenal oleh mancanegara lainnya.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News