Siapa sih yang tidak mengenal Indomie? Mi instan satu ini menjadi kesukaan hampir semua warga Indonesia karena rasanya yang sedap dan gurih.
Dalam sejarahnya, Indomie pertama kali muncul di pasaran di tahun 1972. Bukan Indomie goreng, varian pertama yang keluar justru rasa kaldu ayam. Sekitar satu dekade kemudian, barulah versi goreng dikeluarkan.
Indomie mendapatkan popularitas yang luar biasa di Indonesia. Saking bekennya, Indomie kerap dijadikan ‘makanan pokok’ anak kos, utamanya di akhir bulan. Masyarakat Indonesia juga gemar menyajikan Indomie dengan berbagai cara, entah dimakan bebarengan dengan nasi atau mencampurnya dengan telur, sayuran, dan sebagainya.
Namun, bukan hanya dalam negeri, rasa ‘umami’-nya yang menggugah selera itu ternyata juga menaikkan pamornya di luar negeri. Salah satu negara yang menjadikan Indomie sebagai merek mi instan favoritnya adalah Australia.
Survei Canstar Blue 2025, Indomie didaulat sebagai mi instan terfavorit pilihan masyarakat Australia.
Indomie, Mi Instan Favorit Warga Australia
Indomie pertama kali diperkenalkan di Australia di tahun 1990-an. Awalnya, mahasiswa Indonesia membawa makanan ini untuk ‘menunjang’ kehidupan rantau mereka di Australia.
Dari sinilah popularitasnya merebak. Berkat kepopulerannya, Indomie dikenal menjadi salah satu snack kesukaan mahasiswa.
Salah satu situs perbandingan termasyhur di Australia, Canstar Blue, memilih Indomie sebagai merek mi instan terbaik di Australia tahun 2025. Indomie mendapatkan bintang lima, menunjukkan popularitasnya di mata orang lokal.
Penobatan Indomie sebagai mi instan terbaik di Australia tersebut didasarkan dari survei yang menyasar 1.900 orang. Indomie mendapat rating lima dalam kategori rasa, tekstur atau konsistensi, dan kemasan.
Survei Constar Blue juga melibatkan berbagai jenama mi yang dijual di pasaran Australia. Namun, hasil survei di tahun 2025 menunjukkan bahwa Indomie menjadi mi instan favorit pilihan warga Australia.
Ini bukan kali pertama Indomie dinobatkan sebagai mi instan terfavorit di Australia. Tahun 2022, Indomie juga terpilih menjadi mi instan nomor satu di Australia versi Canstar Blue.
Melalui Honey Kitchen, disebutkan jika Indomie dijual di beberapa supermarket di Austalia dan dibanderol dengan harga AU$3,95. Harga tersebut berlaku untuk satu bungkus isi lima.
Popularitas Indomie di Dunia
Menyadur dari laman resminya, kelezatan salah satu jenama mi terpopuler di Indonesia ini juga sudah dirasakan di lebih dari 100 negara di dunia. Selain Australia, Indomie juga diekspor ke Amerika Serikat, Selandia Baru, Kanada, dan berbagai negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Timur Tengah.
Menariknya, Indofood selaku perusahaan induk yang memproduksi Indomie punya banyak pabrik yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Pabrik Indomie juga didirikan di beberapa negara, seperti Nigeria, Kenya, Mesir, Malaysia, Arab Saudi, Maroko, dan sebagainya.
Agar semakin bisa diterima masyarakat asing, variasi Indomie-nya pun dibuat berbeda dengan versi aslinya di Indonesia. Wujud kemasan dan bumbunya juga disesuaikan dengan target pasar di masing-masing negara. Hasilnya, makanan ini menjadi salah satu kudapan favorit banyak orang.
Kawan GNFI, Indomie juga sering dijadikan sebagai ‘alat’ diplomasi Indonesia. Contoh sederhananya adalah dengan memberikan paket bantuan mi ini kepada negara yang tengah dilanda bencana atau perang.
Indonesia terpantau beberapa kali mengirimkan paket Indomie ke Palestina. Selain itu, melalui Konsulat General RI di Cape Town, Indonesia pernah memberikan 100 kardus Indomie sebagai donasi ke Afrika Selatan.
Di Nigeria, Indomie sudah menjelma bak sahabat karib warganya. Tulisan Aulia Ramadhani, dkk., dalam jurnal Global & Policy, Indomie sukses menduduki peringkat teratas dalam kategori Fast-Moving Customer Goods (FMCGs).
Harganya yang murah dan rasanya yang sedap menjadikan Indomie digemari di Afrika. Harganya juga jauh lebih murah dibandingkan beras—membuatnya nyaris setara dengan nasi sebagai makanan pokok,
Kabarnya, pabrik Indomie di Nigeria menjadi produsen mi instan terbesar di Afrika Barat. Bisa dibayangkan, kan, betapa populernya mi ini di sana?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News