Berada di bawah langit Kalimantan Selatan, pesawat-pesawat mendarat dan lepas landas di bandara Syamsudin Noor, datang dan pergi ke berbagai penjuru. Deru pesawat terdengar sejak pagi, menandakan aktivitas manusia sudah dimulai.
Tak jauh dari landasan pacu itu, terdapat sebuah perkampungan dengan para penduduk yang berseri-seri. Mereka bagaikan kebalikan dari kesibukan Bandara Syamsudin Noor. Suasananya jauh lebih tenang, sehingga membuat masyarakatnya hidup lebih tentram.
Kelurahan Syamsudin Noor namanya, tepatnya di Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Sebuah perkampungan perkotaan di sekitar Bandara Internasional Syamsudin Noor.
Sebelumnya, wilayah ini hanyalah wilayah perkampungan kota biasa. Adanya penumpukan sampah, saluran air tidak berfungsi, dan kurangnya lahan untuk penghijauan. Semuanya berangsur-angsur berubah seusai program Kampung Berseri Astra (KBA) masuk kemari.
Kehadiran Astra untuk Masyarakat Syamsudin Noor
KBA, salah satu program dari PT Astra International Tbk untuk memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan, datang ke Kelurahan Syamsudin Noor pada tahun 2017. Dengan membawa empat pilar program, mereka membina masyarakat sekitar pada bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan kewirausahaan.
Inisiasi program KBA diterima dengan tangan terbuka oleh warga Syamsudin Noor. Hal ini dapat dilihat bahwa masyarakat lokal juga ikut bahu-membahu untuk mewujudkan programnya. Salah satunya adalah kebersihan lingkungan.
Kerja bakti dilakukan secara rutin untuk membentuk kebiasaan hidup sehat dan bersih kepada masyarakat. Semakin terbiasanya mereka hidup di lingkungan yang bersih, semakin berkembang kesadaran mereka pentingnya hidup sehat.
Tak hanya membersihkan, memilah sampah juga sangat penting untuk dilakukan. Inilah yang dijalankan oleh warga Syamsudin Noor. Sampah-sampah ini memiliki beberapa kategori, seperti sampah organik, kertas, kaca, plastik, dan logam. Berbeda jenis sampahnya, berbeda pula pengolahannya.
Selain bersih, penghijauan juga digalakkan. Dikutip dari Radarbanjarmasin, KBA menggelar penanaman 200 bibit pohon yang diikuti oleh warga RT 40 Kelurahan Syamsudin Noor dan komunitas Green and Clean (GnC) Kota Banjarbaru.
Selain lingkungan, pemberdayaan kepada ibu-ibu Syamsudin Noor juga menjadi salah satu kegiatannya. Ibu-ibu ini yang menjadi pelaksana pilar kewirausahaan.
Aneka camilan dan kain khas Banjar menjadi produk yang dikembangkan. Sebelumnya, beberapa orang sudah menjadi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan makanan ringan sebagai produk mereka. Beberapa makanan ringan hasil UMKM mereka, yaitu keripik pisang, kacang bawang, stik balado, stik ubi ungu, dan peyek kacang.
Dari semua UMKM di bidang makanan ringan ini, akhirnya ada beberapa yang sudah memiliki izin produksi Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) dan memiliki sertifikat halal.
Selain makanan, ibu-ibu juga dilatih membuat kain khas Banjar, yaitu kain Sasirangan. Motif kainnya adalah motif bordir yang dikerjakan dengan cara menjelujur, lalu diikat menggunakan tali rafia, dan selanjutnya dicelup.
Bantuan dana juga dikeluarkan oleh Astra sebagai modal para pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka. Usaha akan semakin berkembang apabila produk sudah sampai ke telinga orang luar.
Pelatihan UMKM ini bisa dikatakan berhasil. Bahkan, ibu-ibu secara mandiri dapat meningkatkan ekonomi dan mampu menyekolahkan anaknya.
Berbicara tentang anak-anak, program KBA juga menyediakan bantuan untuk para pelajar. Hal ini juga sebagai upaya pemenuhan pilar pendidikan.
Grup Astra Banjarmasin membagikan bantuan kepada pelajar berupa beasiswa Astra. Bantuan ini diberikan untuk para siswa yang berprestasi. Motivasi belajar juga diberikan untuk menghadirkan semangat belajar tinggi dengan tujuan meraih kesuksesan yang mereka impikan.
Terakhir, pada pilar kesehatan, komitmen Astra dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan posyandu di Syamsudin Noor. Bantuan fasilitas kesehatan diberikan untuk membangun masyarakat yang sehat dan kuat.
Berbagai program KBA dengan keempat pilarnya dapat dirasakan oleh masyarakat setempat. Namun, yang paling penting adalah dari masyarakat Syamsudin Noor itu sendiri. Program dapat berjalan dan terwujud apabila mendapat dukungan dari warga lokal.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News