Di tengah ketenangan alam di kaki perbukitan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tersembunyi sebuah budaya khas, Kampung Batik Giriloyo. Bukan hanya sentra kerajinan batik, kampung ini adalah ikon Desa Wisata Wukirsari yang pada November 2024 lalu berhasil menyabet gelar Desa Wisata Terbaik dari Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO). Gelar ini menegaskan bahwa warisan budaya yang dijaga dengan baik mampu mendapat perhatian mendunia.
Warisan Sejak Abad Ke-17

Salah Satu Motif Batik Giriloyo
Kisah Giriloyo adalah kisah tentang dedikasi yang tak lekang oleh waktu. Budaya membatik di desa ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-17, yang berakar dari tradisi keraton Mataram. Uniknya, di Giriloyo kemampuan membatik menjadi aturan tak tertulis yang diwariskan turun-temurun. Tradisi inilah yang menciptakan ratusan perajin batik tulis handal dengan karya-karya bermutu tinggi.
Batik Giriloyo terkenal dengan ciri khas batik tulis klasik khas Keraton Yogyakarta dengan motif-motif lawasan yang sarat makna. Proses pembuatannya masih menggunakan canting dan malam pana, bahkan sebagian perajin mempertahankan penggunaan pewarna alami dari kulit kayu, daun, dan rempah-rempah. Kekuatan dari Kampung Batik Giriloyo adalah kemampuannya menjaga orisinalitas batik tulis di tengah gempuran teknologi tekstil sekaligus berinovasi dengan corak-corak yang lebih modern.
Kekuatan Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Keistimewaan Kampung Batik Giriloyo yang menjadikannya ikon Desa Wisata Wukirsari dan peraih Desa Wisata Terbaik adalah konsep wisata berbasis edukasi. Di sini, wisatawan selain berbelanja juga bisa merasakan langsung cara membuat batik. Wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, dapat mengikuti workshop membatik singkat, merasakan sensasi menorehkan malam di atas kain mori, hingga membawa pulang karya mereka sendiri.
Kegiatan ini tidak hanya memberi wawasan tentang seni batik tapi juga mengajarkan langsung pembuatannya di bawah bimbingan pengrajin profesional. Selain menyenangkan, kegiatan membatik ini juga memberikan pengalaman mendalam tentang budaya Jawa yang sarat makna.
Kampung Batik Giriloyo juga menjadi wadah pemberdayaan masyarakat. Ada lebih dari 600 perajin bernaung di bawah koperasi dan paguyuban, menunjukkan model pemberdayaan yang sukses. Para perajin, yang kebanyakan ibu rumah tangga, mendapatkan penghidupan layak sembari melestarikan budaya.
Daya Tarik Lain Desa Wisata Wukirsari
Desa Wukirsari yang dinobatkan sebagai Desa Terbaik Dunia 2024 tidak hanya mengandalkan Kampung Batik Giriloyo. Desa ini juga menawarkan perpaduan sempurna antara alam, budaya, dan religi. Kawan bisa merasakan udara sejuk dan pemandangan perbukitan di sekitar Sungai Opak.
Desa Wukirsari juga merupakan salah satu desa yang terkenal dengan tradisi tatah sungging (pembuatan wayang kulit) terbaik di Yogyakarta. Di sini Kawan bisa melihat langsung proses pembuatan wayang mulai dari kulit sapi hingga tahap pewarnaan dan terakhir pementasan wayang. Berbagai kegiatan budaya seperti gejog lesung (musik tradisional dari alu dan lesung) serta kirab budaya juga rutin diadakan di sini.
Salah satu daya tarik sejarah di Desa Wukirsari adalah kompleks makam raja-raja Mataram Islam yang berada di perbukitan Imogiri. Tempat ini menjadi tujuan wisata ziarah dan spiritual bagi banyak pengunjung.
Kampung Batik Giriloyo di Desa Wisata Wukirsari adalah bukti nyata bahwa melestarikan warisan leluhur melalui pemberdayaan masyarakat merupakan kunci memajukan desa dan meraih penghargaan tingkat dunia. Kunjungan ke Desa Wista Wukirsari khususnya Kampung Batik Giriloyo tidak hanya untuk rekreasi, tapi juga bisa sebagai sarana menyaksikan kearifan lokal yang mendunia.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News