Fenomena judi daring kini tidak lagi terbatas pada kalangan tertentu. Aktivitas tersebut menjangkau berbagai lapisan masyarakat, mulai dari remaja hingga orang dewasa, bahkan mereka yang sebelumnya tidak memiliki riwayat perilaku serupa.
Keterbukaan akses internet dan perangkat digital membuat perjudian dapat dilakukan hanya melalui sentuhan jari.
Dalam situasi seperti ini, muncul sebuah inisiatif yang lahir bukan dari institusi besar, melainkan dari kepedulian seorang pelaku usaha muda sekaligus pendidik, Muhammad Iqbal, pendiri Indoara Grup.
Alih-alih hanya menyuarakan kritik terhadap maraknya judi daring, ia memilih pendekatan berbeda, menyediakan wadah edukasi dan pendampingan bernama janganjudi.id, sebuah platform yang berfokus membantu siapa pun yang ingin berhenti berjudi.
Bagi Iqbal, perubahan tidak selalu harus dimulai dari kebijakan besar, terkadang, perubahan bermula dari ruang belajar kecil yang menghadirkan harapan baru.
Dari Dunia Bisnis ke Ruang Edukasi Publik
Sebagai pengusaha yang bergelut di bidang pertanian, pendidikan, dan teknologi, Iqbal terbiasa membangun sistem dan mengelola sumber daya. Namun, interaksinya dengan berbagai kalangan dalam kegiatan pendidikan membuka matanya terhadap kenyataan lain.
Banyak orang sebenarnya ingin berhenti berjudi, tetapi tidak tahu harus memulai dari mana. Sebagian merasa malu, sebagian takut diadili, dan sebagian lagi sudah berada pada kondisi finansial yang sulit.
Melihat hal itu, Iqbal meyakini bahwa solusi bukan hanya berupa pelarangan atau hukuman. Yang dibutuhkan adalah ruang aman untuk belajar, memahami, dan bangkit kembali. Dari pemikiran tersebutlah lahir gagasan platform edukasi anti judi daring janganjudi.id.
Platform Edukasi yang Tidak Menghakimi
Inisiatif ini dirancang untuk dapat diakses oleh semua kalangan tanpa memandang latar belakang. Pendekatannya sederhana, mendampingi, bukan menghakimi. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, terdapat beberapa layanan utama yang mulai diperkenalkan kepada masyarakat melalui janganjudi.id:
Konten edukatif gratis berupa artikel, video pendek, hingga kisah nyata dari mantan penjudi.
Pembahasan ringan namun berbobot mengenai dampak psikologis, moral, dan finansial dari perilaku berjudi.
Layanan konsultasi tanpa biaya bagi siapa pun yang ingin berhenti berjudi tetapi membutuhkan teman bicara.
Pendampingan aktivitas alternatif seperti pelatihan keterampilan digital atau kewirausahaan sederhana agar pelaku judi dapat memperoleh penghasilan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Semua layanan tersebut disusun agar dapat dicerna dengan mudah oleh berbagai kalangan usia, baik anak muda maupun orang tua. Harapannya, edukasi ini dapat menjadi jembatan menuju pemulihan.
Mengubah Perspektif, dari Hukuman ke Pendekatan Manusiawi
Sering kali penyelesaian masalah judi hanya berhenti pada tindakan pemblokiran situs atau penindakan hukum. Padahal, banyak pelaku judi yang terjerat bukan karena keserakahan, melainkan karena tekanan hidup atau putus asa.
Dalam wawancara internal, Iqbal menyampaikan pandangannya, “Banyak orang berjudi bukan karena senang, tetapi karena tidak melihat pilihan lain. Tugas kita bukan sekadar melarang, melainkan menunjukkan bahwa masih ada jalan keluar.”
Pernyataan tersebut mencerminkan filosofi dari platform ini : mengedepankan empati tanpa mengurangi ketegasan terhadap dampak buruk dari judi daring.
Menuju Gerakan yang Lebih Luas
Saat ini, inisiatif ini mulai diperkenalkan kepada komunitas lokal, sekolah, hingga lembaga keagamaan. Iqbal juga membuka kesempatan kolaborasi bagi relawan, konselor, dan tokoh masyarakat yang ingin ikut menyebarkan pesan edukasi ini.
Bentuk kontribusinya pun beragam, berbagi cerita, membuat konten edukatif, atau mendampingi individu yang sedang berusaha berhenti berjudi.
Gerakan ini tidak diklaim sebagai satu-satunya solusi, tetapi menjadi salah satu langkah kecil yang dapat menginspirasi langkah-langkah lainnya. Jika semakin banyak orang yang terlibat, bukan tidak mungkin edukasi ini berkembang menjadi gerakan nasional.
Perjalanan melawan judi daring mungkin tidak bisa diselesaikan dalam semalam. Namun, inisiatif seperti yang dilakukan oleh Muhammad Iqbal melalui janganjudi.id menunjukkan bahwa masih banyak pihak yang memilih untuk bergerak, bukan hanya mengeluh.
Inisiatif ini mengingatkan bahwa perubahan bisa dimulai dari satu tindakan kecil: menyediakan ruang belajar bagi mereka yang ingin pulih dan memulai kembali.
Sebagaimana dikatakan oleh Iqbal, “Platform ini bukan sekadar proyek digital. Ini tentang membantu orang pulih, memperbaiki hidup, dan menemukan harapan baru.”
Semoga gerakan ini menjadi pintu bagi lebih banyak langkah baik yang menyusul kemudian.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News