Di tengah derasnya arus modernisasi, ketika kota-kota besar semakin terang benderang oleh lampu gedung dan hiruk pikuk ambisi, ada satu tempat di Jawa Barat yang justru menyalakan harapan lewat aroma sederhana: aroma kopi. Tempat itu bernama Desa Rancasalak, sebuah desa di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, yang menjadi bukti bahwa kesejahteraan dapat tumbuh dari akar—secara harfiah dan maknawi.
Sejak ditetapkan sebagai bagian dari Desa Sejahtera Astra (DSA) 2022, Desa Rancasalak perlahan berubah wajah. Bersama Yayasan Akar Pohon, masyarakat setempat menemukan kembali kekuatan dari tanah yang mereka pijak: kopi. Dari biji kecil yang dulu hanya menjadi pelengkap di kebun, kini menjelma menjadi sumber kehidupan dan kebanggaan.
Menanam Nilai, Menuai Kesejahteraan
Tak hanya sekadar menanam kopi, warga Rancasalak menanam nilai-nilai kolaborasi, kemandirian, dan pelestarian alam. Melalui pendampingan dari Yayasan Akar Pohon, masyarakat belajar tentang budidaya kopi berbasis agroforestri, sebuah sistem yang menggabungkan pohon hutan dan tanaman kopi agar lingkungan tetap lestari sekaligus produktif.
Kepala Desa Rancasalak, Budi Muhamad Raharja, menerangkan bahwa melalui pemanfaatan perhutanan sosial, pihaknya juga melakukan upaya regenerasi petani kopi yang menjadi kebanggaan desanya. Langkah ini dimulai melalui Sekolah Lapang, di mana siswanya tidak hanya berasal dari Desa Rancasalak, tetapi juga dari desa-desa lain di Kabupaten Garut.
“Sepertinya tidak aneh banyak kopi di desa lain, iya, tapi kami dari mulai petik, dari mulai jemur, dari mulai tanam, dari mulai seduh itu tersedia di desa kami. Ini yang menjadikan ikon Desa Rancasalak, ini yang menjadikan petani kopi di kami sangat sejahtera,” papar Budi.
Dari Lereng Kadungora ke Pasar Dunia
Kopi Rancasalak kini mulai dikenal lebih luas. Dengan dukungan program Desa Sejahtera Astra 2022, para petani mendapat pelatihan pengolahan pascapanen, packaging, hingga pemasaran digital. Produk-produk kopi mereka kini tak lagi hanya dijual di pasar lokal, tapi juga sudah menembus platform daring dan pameran nasional.
Dari lereng Kadungora, aroma kopi itu kini menembus batas, membawa nama Garut kembali harum di dunia perkopian Indonesia. Tak heran jika berbagai media lokal menyoroti inovasi dan daya juang masyarakat Rancasalak sebagai contoh nyata bagaimana kolaborasi antara masyarakat, yayasan, dan perusahaan mampu menghadirkan perubahan yang berkelanjutan.
Harapan yang Diseduh dari Tanah Sendiri
Ketika kita menyesap secangkir kopi dari Rancasalak, kita tak hanya menikmati hasil bumi, tapi juga meneguk semangat dari tangan-tangan yang bekerja dengan cinta. Program seperti Desa Sejahtera Astra telah membuktikan bahwa desa bukanlah tempat yang tertinggal, melainkan akar dari masa depan yang kuat.
Dan di antara aroma kopi yang menguar dari ladang-ladang Rancasalak, harapan terus tumbuh, hangat, pekat, dan berkelanjutan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News