Aia angek, sebuah nagari yang terletak di Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, kini memiliki magnet wisata baru yang menarik perhatian wisatawan, yakni Kebun Alesha Strawberry.
Berada di jalur utama yang menghubungkan Kota Padang dan Bukittinggi, destinasi ini menawarkan suasana sejuk khas pegunungan dengan latar Gunung Singgalang. Kehadiran kebun stroberi ini bukan hanya sekadar lahan, tetapi telah berubah menjadi tujuan wisata agrowisata yang menyatukan pengalaman bersenang-senang, edukasi, sekaligus ekonomi masyarakat lokal.
Hamparan ratusan polybag berisi tanaman stroberi yang tersusuan rapi menciptakan pemandangan memikat bagi setiap pengunjung yang datang. Barisan hijau tanaman yang dihiasi buah merah segar terlihat kontras dengan langit biru dan perbukitan hijau yang mengelilingi kawasan.
Keindahan ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, terutama mereka yang ingin menikmati pengalaman memetik stroberi langsung dari kebunnya. Aktivitas sederhana ini ternyata memberikan kesan mendalam karena pengunjung bisa merasakan kesegaran buah yang baru saja dipetik sekaligus membawa pulang hasil panen sebagi oleh-oleh.
Selain menawarkan pengalaman memetik buah, Kebun Alesha Strawberry juga berperan sebagai sarana edukasi pertanian. Pengunjung dapat belajar mengenai teknik budidaya stroberi, mulai dari pemilihan bibit, perawatan tanaman, hingga cara panen yang baik.
Biasanya tempat ini juga dijadikan event kunjungan oleh sekolah karena aktivitas di sini sangat bermanfaat bagi anak-anak maupun keluarga yang datang berkunjung. Mereka tidak hanya menikmati liburan, tetapi juga memperoleh wawasan baru seputar dunia pertanian. Dengan demikian, kebun ini menjadi contoh bagaimana sektor pertanian dapat diintegrasikan dengan kegiatan wisata untuk menciptakan nilai tambah yang lebih luas.
Pengembangan fasilitas juga menjadi perhatian pengelola. Di area kebun, tersedia gazebo untuk bersantai, jalur jalan setapak yang memudahkan pengunjung berkeliling, spot-spot foto dengan latar kebun dan gunung yang menawan, serta tidak adanya sampah yang bertebaran membuat mata enak memandang.
Sebuah kedai sederhana juga hadir, menyediakan aneka olahan berbahan dasar stroberi—mulai dari jus segar, selai, sirup, hingga berbagai macam es krim yang membuat anak-anak semakin tertarik dengan tempat itu—hingga makanan ringan pun bisa dinikmati langsung di tempat atau dibawa pulang. Keberadaan fasilitas ini membuat wisatawan betah berlama-lama di kebun sambil menikmati suasana pedesaan yang asri.
Dampak positif dari berkembangnya Alesha Strawberry juga dirasakan oleh masyarakat sekitar. Warga lokal ikut terlibat dalam pengelolaan kebun, mulai dari membantu proses budi daya, melayani wisatawan, hingga membuka kios cendera mata dan kuliner khas Minangkabau di sekitar area wisata.
Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, perekonomian masyarakat pun turut berkembang, membuka peluang usaha baru serta lapangan pekerjaan. Agrowisata ini pada akhirnya bukan hanya memperkenalkan potensi alam Tanah Datar, tetapi juga menjadi pemasukan ekonomi bagi masyarakat nagari.
Dalam upaya meningkatkan kualitas destinasi, pemerintah daerah, bersama pengelola setempat, juga berperan aktif dalam menata kawasan wisata. Infrastruktur jalan menuju Aia Angek terus diperbaiki sehingga akses menuju lokasi semakin mudah.
Selain itu, rencana pengembangan fasilitas pendukung seperti area parkir yang lebih luas, pusat informasi wisata, dan ruang terbuka hijau diharapkan dapat terwujud dalam waktu dekat. Langkah-langkah ini sejalan dengan visi menjadikan Tanah Datar sebagai salah satu kabupaten dengan destinasi wisata unggulan di Sumatra Barat.
Popularitas Alesha Strawberry semakin meningkat seiring dengan tren wisata keluarga dan edukasi yang kini digemari masyarakat. Banyak wisatawan dari Kota Padang, Bukittinggi, dan daerah sekitarnya menjadikan kebun ini sebagai tujuan singgah ketika melewati jalur Padang–Bukittinggi.
Kehadirannya turut melengkapi deretan destinasi lain di Tanah Datar, seperti Istano Basa Pagaruyung, Danau Singkarak, hingga Nagari Tuo Pariangan. Dengan konsep wisata pertanian yang unik, Alesha Strawberry menambah warna baru dalam peta pariwisata Sumatra Barat.
Secara keseluruhan, Kebun Alesha Strawberry Aia Angek adalah contoh nyata bagaimana sebuah lahan pertanian dapat dikembangkan menjadi destinasi pariwisata yang berdaya saing. Keindahan alam, pengalaman memetik buah, edukasi pertanian, serta manfaat ekonomi bagi masyarakat menjadikan kebun ini sebagai ikon baru wisata Tanah Datar.
Jika pengelolaannya terus berlanjut dengan baik dan berkelanjutan, Alesha Strawberry berpotensi menjadi salah satu destinasi agrowisata unggulan yang tidak hanya memperkuat sektor pariwisata, tetapi juga menjaga keberlanjutan pertanian lokal.
Dengan perpaduan antara pertanian dan pariwisata, Alesha Strawberry membuktikan bahwa inovasi berbasis kearifan lokal mampu menghadirkan peluang baru bagi kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkaya keindahan wisata di Ranah Minang.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News