desa pandean potret sukses menyulap sungai berbatu menjadi destinasi wisata berdaya saing - News | Good News From Indonesia 2025

Desa Pandean, Potret Sukses Menyulap Sungai Berbatu Menjadi Destinasi Wisata Berdaya Saing

Desa Pandean, Potret Sukses Menyulap Sungai Berbatu Menjadi Destinasi Wisata Berdaya Saing
images info

Desa Pandean, Potret Sukses Menyulap Sungai Berbatu Menjadi Destinasi Wisata Berdaya Saing


"Kala hawa sejuk menyatu dengan pesona alam yang asri", itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan Desa Pandean, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur.

Desa Pandean merupakan salah satu Desa Sejahtera Astra (DSA) yang memiliki potensi berupa wisata alam. Salah satu wisata alam yang ikonik di desa ini adalah Sungai Konang.

Warga Desa Pandean menyulap Sungai Konang menjadi destinasi wisata yang berdaya saing. Dari inovasi wisata ini mengantarkan Desa Pandean dinobatkan sebagai desa wisata yang meraih Juara Harapan I Kategori Desa Wisata Terbaik Berkembang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Tetapi, tidaklah mudah untuk mengantarkan Desa Pandean menjadi desa wisata yang sukses seperti sekarang. Terdapat kisah perjuangan warga sekitar untuk menyulap sungai berbatu menjadi destinasi wisata berdaya saing. Berikut kisahnya.

baca juga

Desa Pandean yang Menyulap Sungai Berbatu menjadi Destinasi Wisata Berdaya Saing

Melansir dari laman jatimnow.com, perjuangan Desa Pandean untuk menjadi desa yang memiliki destinasi wisata berdaya saing tidak luput dari kerja keras warga setempat. Terdapat sosok Ririn Setyo Widihastutik dan para rekannya yang menginisiasi gerakan menyulap sungai berbatu menjadi destinasi wisata berdaya saing.

Sebelum menjadi destinasi wisata, sungai di Desa Pandean tercemar oleh sampah-sampah rumah tangga. Padahal, sungai ini menjadi sumber kehidupan warga sehari-hari.

"Dulu sungai di sini sangat kotor. Banyak pampers (popok) yang dibuang ke sungai hingga sampah rumah tangga," terang Ririn, Kamis (7/12/2023) mengutip dari laman jatimnow.com.

Dari permasalahan itu, Ririn dan kelompoknya tergerak untuk membuat gerakan menjaga lingkungan melalui pembersihan limbah rumah tangga yang mencemari sungai Desa Pandean. Ririn dan kelompoknya mulai membersihkan sungai untuk melaksanakan gerakan tersebut.

Namun, perjuangan Ririn dan kelompoknya tidak berjalan mudah sebab banyak orang yang memandang remeh gerakan mereka. Selain itu, masih ada masyarakat yang membuang limbah rumah tangga, meskipun sudah dilakukan pembersihan sebelumnya.

Mengevaluasi hal itu, kelompok penggerak ini memiliki ide untuk menyulap sungai berbatu di Desa Pandean menjadi destinasi wisata. Inovasi tersebut ternyata efektif untuk menyadarkan warga untuk menjaga lingkungan.

Pengembangan terus dilakukan Ririn dan kelompoknya, mulai dari membuat atraksi wisata river tubing, outbound, wisata batu, permainan tradisional, hingga pengoptimalan kuliner khas Desa Pandean yang masuk dalam paket Wisata Watu Kandang.

"Ketika ada wisata masyarakat ternyata malah ikut menjaga kebersihan sungai. Apalagi setelah dibuka banyak masyarakat dari luar yang berkunjung ke Wisata Desa Pandean," ungkap Ririn.

Dari kegigihan warga setempat untuk mengoptimalkan potensi wisata, Desa Pandean dapat mewakili Kabupaten Trenggalek dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Dalam anugerah tersebut, Desa Pandean berhasil menyabet Juara Harapan I Kategori Desa Wisata Terbaik Berkembang ADWI 2022.

Selain itu, Taman Watu Kandang Desa Pandean juga berhasil meraih Juara dalam Daya Tarik Wisata (DTW) kategori terbaik pengelolaan kelompok masyarakat.

Perjuangan Desa Pandean yang menyulap sungai berbatu menjadi destinasi wisata berdaya saing menjadi potret sukses yang menunjukkan bahwa potensi yang dimiliki setiap desa dapat menciptakan peluang berdampak jika dikembangkan dengan optimal.

Potret Destinasi Wisata Sungai di Desa Pandean

River tubing di Desa Pandean | Foto: (Jadesta Kemenparekraf RI).
info gambar

River tubing di Desa Pandean | Foto: (Jadesta Kemenparekraf RI).


Warga menyebut destinasi wisata Sungai Konang di Desa Pandean sebagai Taman Watu Kandang. Di Taman Watu Kandang, Desa Pandean terdapat beberapa atraksi wisata yang unik.

Atraksi wisata di Taman Watu Kandang tersebut antara lain river tubing, outbound, wisata batu, berbagai permainan tradisional, hingga kuliner khas. Selain itu, Desa Pandean juga menawarkan atraksi budaya lokal sepertinya adanya kothek an lesung, terbangan ello, karawitan, hingga pasang bengkeng.

Indahnya alam yang didukung dengan keunikan budaya lokal membuat Desa Pandean memiliki suasana yang hidup. Tidak heran jika Desa Pandean menyabet penghargaan ADWI 2022.

Dampak yang Diperoleh Desa Pandean karena Adanya Destinasi Wisata Sungai Berdaya Saing

Potensi alam yang dimiliki oleh Desa Pandean menjadi anugerah indah yang mendatangkan banyak manfaat untuk warga setempat. Melansir dari penelitian Chilmi & Pratama (2024), kehadiran Desa Wisata Pandean menghadirkan dampak dan manfaat.

Manfaat tersebut antara lain meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, memberikan peluang usaha bagi warga lokal, menyediakan lapangan pekerjaan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sampai memperkenalkan budaya lokal kepada banyak orang.

Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pendapatan dan besarnya masyarakat sekitar telah mencapai kesejahteraan atau berada di atas garis kemiskinan. Sebagian kecil masyarakat lokal yang terlibat langsung masih belum sejahtera karena sedikitnya pengunjung dan sebagainya, sehingga pendapatan belum optimal atau masih berada di bawah garis kemiskinan.

Sementara itu, masyarakat sekitar yang tidak terlibat langsung dalam kegiatan pariwisata masih belum merasakan manfaat pariwisata secara signifikan.

baca juga

Desa Pandean menjadi potret sukses yang menyulap sungai berbatu menjadi destinasi wisata berdaya saing. Hal ini menyiratkan pesan bahwa desa juga dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan bangsa.

Searah dengan kata-kata yang diungkapkan oleh Bung Hatta yaitu, "Indonesia tidak akan bercahaya karena obor besar di Jakarta, tapi akan bercahaya karena lilin-lilin di desa".

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MA
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.