Tidak hanya kaya akan wisata, Indonesia juga dikenal kaya akan rempah-rempah dari berbagai daerah, salah satunya rempah andaliman yang berasal dari Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara.
Rempah asal Samosir yaitu andaliman ini berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Samosir, yaitu Desa Garoga, Siallagan, Tanjungan, Salaon Dolok, hingga Parbaba Dolok, yang menjadi andalan bagi masyarakat di sana.
Andaliman atau yang biasanya disebut “merica batak” memiliki cita rasa yang unik dan khas. Jika Kawan mencoba rempah ini, maka akan terasa seperti lada dengan sensasi rasa segar yang tajam, bersamaan sedikit rasa kebas atau mati rasa di lidah.
Tumbuh secara liar, andaliman dapat Kawan temukan di beberapa wilayah hutan Kabupaten Samosir. Andaliman memiliki ciri fisik, berbentuk biji sebesar merica yang berwarna hijau cerah yang akan menghitam jika sudah tua. Sedangkan bentuk pohon Andaliman ini dipenuhi duri yang tingginya bisa mencapai 5 meter.
Biasanya, andaliman dijadikan sebagai rempah untuk membuat sambal atau pun masakan seperti arsik bagi masyarakat Desa Garoga, Siallagan, Tanjungan, Salaon Dolok, hingga Parbaba Dolok rempah Andaliman.
Rempah yang menjadi ciri khas masakan tradisional masyarakat Batak ini, dijadikan sebagai produk keunggulan Desa Sejahtera Astra yang berhasil di ekspor ke Eropa, tepatnya negara Jerman, Prancis dan Swedia.
Pada acara Kick-off Lepas Ekspor Andaliman, Desa Sejahtera Astra berhasil melakukan ekspor ke Jerman dan Prancis, berupa 770 kilogram rempah andaliman senilai Rp455 juta, yang dilaksanakan di Desa Garoga, Samosir, Sumatera Utara, pada 10 Juli 2024.
Dibalik suksesnya ekspor tersebut, terdapat pendampingan dan pelatihan yang dilakukan oleh Astra, melalui program Desa Sejahtera Astra mulai tahun 2022.
Kontribusi yang dilakukan oleh Astra berfokus pada pengembangan produk unggulan desa binaan astra, yaitu melalui 3 klaster produk, diantaranya pertanian dan olahannya, kelautan dan perikanan, serta wisata, kriya, dan budaya.
Salah satu pengembangan yang dilakukan oleh PT. Astra Internasional Tbk melalui 3 klaster produk tersebut adalah pengembangan produk Andaliman di Desa Sejahtera Astra, Desa Garoga, Siallagan, Tanjungan, Salaon Dolok, hingga Parbaba Dolok
Sejak pendampingan dan pelatihan, program Desa Sejahtera Astra berhasil membuka lapangan kerja baru, dan sebagai pendukung ekspor produk rempah andaliman sebanyak 2,6 ton yang setara dengan Rp1,53 miliar ke negara Swedia, Jerman, dan Prancis.
Pada tahun 2024, Astra berhasil mengembangkan sebanyak 1.196 Desa Sejahtera Astra yang tersebar di seluruh Indonesia. Program ini sukses dengan tercatat memiliki nilai akumulasi valuasi ekspor mencapai Rp224 miliar yang disumbangkan dari 328 Desa Sejahtera Astra.
Program dari Desa Sejahtera Astra Samosir berupa kegiatan ekspor andaliman ini, diharapkan menjadi sarana peningkatan perekonomian yang berbasis produk unggulan desa yang selaras dengan pilar kewirausahaan kontribusi sosial Astra.
Disisi lain, Bupati Samosir juga menyatakan bahwa Pemkab. Samosir akan turut hadir dan senantiasa melakukan pendampingan terhadap produk unggulan Andaliman dengan terus bekerjasama dengan PT. Astra Internasional Tbk dan Kementerian Desa.
Hal ini juga sebagai usaha Pemkab. Samosir dan PT. Astra Internasional Tbk untuk saling membantu dan semangat membangun desa sebagai bentuk pembangunan dengan mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera.
Hingga saat ini, produk lokal rempah Andaliman tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga disukai oleh konsumen dari Benua Eropa. Hal ini menjadi suatu kebanggan bagi Indonesia yang berhasil mengenalkan produk khas Indonesia hingga luar negeri. #kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News