Permainan tradisional yang biasanya hanya muncul saat perayaan 17 Agustus, kini mulai menjadi senjata ampuh untuk melawan kecanduan gadget, terutama pada anak-anak.
Kampung Berseri Astra (KBA) Lali Gadget merupakan gagasan unik yang lahir di Sidoarjo, Jawa Timur. Inisiatif ini lahir dari keprihatinan mendalam terhadap fenomena anak-anak yang terlalu larut dalam dunia digital.
Nama “Lali Gadget” sendiri bermakna “lupa gawai” yang merupakan sebuah harapan agar anak-anak mampu melepaskan diri sejenak dari layar dan menemukan kembali kebahagiaan melalui interaksi secara nyata.
Latar Belakang Lahirnya KBA Lali Gadget
KBA Lali Gadget didirikan atas dasar kepedulian terhadap tumbuh kembang generasi muda. Banyak anak-anak di sekitar Sidoarjo menghabiskan waktu berjam-jam dengan gawai, bahkan ada yang sampai mengalami tanda-tanda kecanduan.
Situasi ini tentu mengkhawatirkan, sebab masa kanak-kanak sejatinya adalah periode emas untuk berinteraksi, bergerak, dan belajar dari lingkungan sekitar.
Daripada terus membiarkan kondisi ini, masyarakat setempat bersama Astra menghadirkan solusi sederhana namun penuh makna, yakni menghidupkan kembali permainan tradisional. Inovasi ini menjadi bukti bahwa solusi tidak hanya berbasis pada teknologi mutakhir.
Melalui permainan jadul ini justru menjadi cara baru dalam membangun kebersamaan melalui interaksi tatap muka langsung bersama anak-anak.
Di KBA Lali Gadget, berbagai permainan tradisional menjadi aktivitas sehari-hari. Anak-anak tampak riang memainkan egrang, gobak sodor, atau permainan lain yang dahulu begitu populer di kampung-kampung.
Nilai-Nilai dalam Permainan Tradisional
Dari sini, mereka belajar keseimbangan, ketangkasan, hingga strategi, tanpa harus terpaku pada layar ponsel.
Kegiatan ini juga menumbuhkan nilai-nilai penting, seperti kerja sama, sportivitas, dan keberanian dalam mencoba berbagai hal.
Nilai-nilai itu seringkali terabaikan ketika anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu sendirian bersama gawai. Melalui interaksi langsung, mereka belajar merasakan kegembiraan yang tak tergantikan oleh permainan digital.
Selain itu, keberadaan KBA Lali Gadget mampu mempererat ikatan sosial masyarakat. Suasana desa kembali hidup dengan tawa dan sorak-sorai anak-anak. Permainan tradisional yang dulu nyaris hilang kini menjadi bagian dari keseharian dari KBA Lali Gadget.
KBA Lali Gadget tidak hanya menjadi ruang bermain, tetapi juga menjadi wadah pembentukan karakter. Anak-anak diajak untuk aktif bergerak, berinteraksi dengan teman sebaya, sekaligus menjaga warisan budaya bangsa.
Orang tua pun merasa terbantu karena memiliki alternatif sehat untuk mendampingi tumbuh kembang anak mereka.
Dengan kembali ke permainan tradisional, mereka bukan hanya melestarikan budaya, tetapi juga membangun generasi yang lebih sehat, ceria, dan berkarakter. #KabarBaikSatuIndonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News