nampah menjaga bumi dengan menabung sampah - News | Good News From Indonesia 2025

Nampah, Menjaga Bumi dengan Menabung Sampah

Nampah, Menjaga Bumi dengan Menabung Sampah
images info

Nampah, Menjaga Bumi dengan Menabung Sampah


Dalam kehidupan sehari-hari, sampah kerap menjadi satu masalah yang tak kunjung beres. Meski begitu, Nabung Sampah menghadirkan satu solusi unik, karena mampu mengubah masalah jadi manfaat. 

Nabung Sampah adalah platform aplikasi yang membuat sampah punya nilai punya nilai tambah. Melalui aplikasi ini, kita bisa memesan penjemputan sampah langsung dari rumah. Dari sini, sampah bisa menjadi tabungan, yang bisa ditukar menjadi uang tunai, membeli pulsa atau membayar listrik.

Sepintas, sampah terlihat seperti beban. Meski begitu, kalau dicermati lebih jauh, ada beragam jenis sampah, antara lain plastik, kertas, dan logam, yang masih bisa diolah kembali. Masalahnya, tata kelola sampah yang belum optimal membuat sebagian besar sampah ini tak bisa diolah, sehingga berakhir di TPA. Inilah satu potensi, yang justru menjadi satu sumber masalah lingkungan.

Platform yang dikenal dengan singkatan Nampah ini hadir dengan konsep “bank sampah digital”. Dengan memilah sampah sebagai langkah awal, setiap kali kita menyetorkan sampah terpilah, nilainya akan dicatat sebagai saldo tabungan. Kurang lebih seperti menabung di bank, tapi yang dikumpulkan adalah sampah, bukan uang. 

Aplikasi Nampah sendiri tergolong ramah pengguna. Dengan tampilan simpel, aturan jelas, dan proses transparan membuat siapa saja bisa ikut serta tanpa kesulitan. Harga acuan sampahnya pun cukup fleksibel dan adil, karena disesuaikan menurut wilayah.

baca juga

Lebih dari itu, platform yang berasal dari provinsi Sulawesi Tenggara ternyata punya dimensi manfaat lebih luas. Manfaat itu dapat berdampak positif untuk diri sendiri maupun bumi secara umum.

Di sini, ada juga edukasi seputar memilah sampah. Meski terlihat sederhana, memilah sampah ternyata menjadi hal penting dalam pengelolaan sampah. Dengan memilah sampah, sampah plastik dan organik bisa dikelompokkan.

Nantinya, sampah terpilah yang dijemput Nampah tidak berakhir di TPA, tapi bisa didaur ulang. Hasilnya, tumpukan sampah, bau tak sedap, dan emisi gas berbahaya bisa berkurang.

Jika setiap rumah tangga di Indonesia rutin menabung sampah lewat Nampah atau sistem serupa, akan semakin besar juga dampak positif yang bisa dihasilkan. Jika bisa konsisten dan berkembang, masalah pengelolaan sampah akan teratasi, bersama datangnya manfaat lain bagi masyarakat, termasuk ekonomi.

Lebih jauh, lewat Nampah, kita bisa melihat bersama, menjaga bumi bukan hanya urusan pemerintah atau aktivis lingkungan. Ini tanggung jawab bersama, yang mencakup setiap lapisan masyarakat. Dimulai dari diri sendiri, dampak positif akan hadir perlahan. 

Untuk saat ini, masih ada tantangan untuk diatasi. Belum semua daerah dapat dijangkau Nampah. Harga sampah juga masih berubah-ubah. Masih ada juga "PR" berupa edukasi masyarakat, supaya pengelolaan sampah dapat berjalan efektif. 

baca juga

Di sisi lain, masih ada peluang dibalik tantangan. Jika mereka bisa memperluas jaringan, dan pemerintah ikut mendukung, masyarakat akan ikut berperan aktif, Dengan sinergi semua pihak terkait, pengelolaan sampah juga dapat naik kelas menjadi berbasis digital, bahkan berkembang menjadi gaya hidup baru.

Nampah membuktikan bahwa teknologi bisa dipakai untuk sesuatu yang sederhana tapi berdampak nyata. Lewat satu aplikasi di gawai, kita bisa ikut membantu menjaga lingkungan, mengurangi masalah tata kelola sampah, sekaligus menambah tabungan.

Dari apa yang diupayakan Nampah, ada satu penyegaran sudut pandang. Sampah bukan akhir, melainkan awal sesuatu yang baru. Dengan Nampah, kita tak hanya menabung sampah, tapi juga menabung harapan, demi mewujudkan bumi yang lebih bersih, dan masa depan yang lebih baik.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

YR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.