bunga udumbara bunga surga yang mekar tiap 3000 tahun sekali - News | Good News From Indonesia 2025

Bunga Udumbara, Bunga Surga yang Mekar Tiap 3000 Tahun Sekali

Bunga Udumbara, Bunga Surga yang Mekar Tiap 3000 Tahun Sekali
images info

Bunga Udumbara, Bunga Surga yang Mekar Tiap 3000 Tahun Sekali


Di keanekaragaman hayati dunia, terdapat beberapa fenomena alam yang diselimuti oleh mitos dan kepercayaan tradisional. 

Salah satunya adalah bunga udumbara, sebuah bunga yang disebut-sebut sebagai bunga surga yang hanya mekar sekali setiap 3.000 tahun. 

Kabar tentang kemunculannya sering kali disambut dengan decak kagum dan harapan akan datangnya keberuntungan. Namun, apa sebenarnya bunga udumbara ini? 

Mungil dan Beraroma Harum

Bunga udumbara, atau yang sering disebut Youtan Poluo, menantang penglihatan normal manusia. Ukurannya yang sangat kecil menjadikannya hampir mustahil untuk dilihat tanpa bantuan alat. 

Seperti yang dikutip dari buku Flora Unik Jilid 2 oleh Gun Mardiatmoko, untuk mengamati detail bunganya secara jelas, diperlukan kaca pembesar.

Secara visual, bunga ini tidak menampilkan wujud seperti bunga pada umumnya. Ia tidak memiliki daun. Yang terlihat hanyalah tangkai halus yang menopang kelopak berbentuk bulat dan berwarna putih. 

Konon, tangkai ini hanya sedikit lebih besar dari sehelai rambut manusia, membuatnya menjadi salah satu "bunga" terkecil yang pernah didokumentasikan. 

Meski mungil, bunga ini dikabarkan memiliki wangi yang sangat kuat dan harum, bahkan mampu memenuhi sebuah ruangan dan bertahan dalam waktu lama.

Keunikan lain yang sering dikaitkan dengan udumbara adalah kemampuannya untuk tumbuh di media apa pun. Laporan menyebutkan ia pernah ditemukan menempel pada daun tanaman, permukaan kayu, kaca, pipa logam, bahkan pada patung Buddha. 

Kemampuan tumbuh di permukaan yang tidak lazim ini menambah aura kemisteriusannya. Sayangnya, hingga saat ini, penelitian botanis yang komprehensif mengenai siklus hidup dan reproduksinya masih sangat terbatas.

baca juga

Fakta Menarik Udumbara

Selain karakteristik fisiknya yang unik, beberapa fakta menarik telah mewarnai narasi tentang bunga ini.

  1. Asal-usul Penemuan di Cina: Kemunculan bunga udumbara pertama kali yang mendapat perhatian luas terjadi pada tahun 2007. Seorang petani di Provinsi Liaoning, Cina, bernama Ding, menemukan sekitar 38 bunga ini tumbuh pada pipa logam di kebunnya. Penemuan inilah yang mempopulerkan nama Youtan Poluo dan memicu laporan-laporan serupa dari berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, seperti di Sleman, Yogyakarta.
  2. Julukan "Bunga Surga": Nama "udumbara" sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang sering diartikan sebagai "bunga dari surga". Julukan ini erat kaitannya dengan kepercayaan bahwa bunga ini bukanlah bunga biasa, melainkan tumbuhan surgawi yang turun ke bumi. Jarangnya kemunculan—yang dalam mitos dikatakan setiap 3.000 tahun—memperkuat kesan langka dan istimewanya.
  3. Kesan sebagai Tanaman Parasit: Karena penampilannya yang mirip jamur dan kebiasaannya tumbuh menempel pada berbagai permukaan, banyak orang mengira udumbara adalah sejenis parasit. Namun, tidak ada bukti bahwa ia merugikan inangnya. Ukurannya yang mikroskopis diduga tidak cukup untuk menyerap nutrisi dalam jumlah yang dapat mengganggu tanaman atau benda yang ditumpanginya.

Mitos dan Makna Spiritual dalam Tradisi Buddha

Dalam narasi populer, bunga udumbara tidak lepas dari mitos dan kepercayaan spiritual, khususnya dalam tradisi Buddha. Bunga ini diyakini sebagai pertanda langka yang mengiringi kemunculan seorang Raja Suci Pemutar Roda atau seorang Buddha yang akan membawa keselamatan dan keadilan bagi dunia. Ia melambangkan hukum moral (Dharma) yang langka dan sulit ditemui.

Keyakinan ini kemudian merambah ke dalam budaya masyarakat yang lebih luas. Bunga udumbara dianggap membawa keberuntungan dan keberkahan. Banyak yang percaya bahwa menyimpan bunga ini akan mendatangkan kemakmuran, terutama dalam hal ekonomi. Mitos tentang kekuatan supranatural inilah yang membuat setiap kemunculan bunga udumbara selalu menarik perhatian dan menjadi bahan perbincangan.

Antara Realitas Botani dan Simbolisme Spiritual

Bunga udumbara tetap menjadi salah satu misteri alam yang paling memesona. Di satu sisi, ia adalah entitas nyata yang dapat diamati, dengan karakteristik fisik yang unik seperti ukurannya yang mikroskopis, aroma yang harum, dan kemampuan tumbuh di berbagai media. 

Di sisi lain, ia telah menjadi simbol spiritual yang kuat, dibalut mitos tentang siklus 3.000 tahun dan janji akan kedatangan era penuh berkah.

Sampai penelitian ilmiah yang mendalam dapat mengungkap identitas botanisnya yang pasti, bunga udumbara akan terus hidup dalam “dua dunia”, yakni sebagai objek keingintahuan ilmiah dan sebagai lambang harapan serta keajaiban dalam budaya dan kepercayaan masyarakat. 

Terlepas dari itu semua, kemunculannya mengingatkan manusia akan betapa alam masih menyimpan banyak kejutan yang menunggu untuk dijelajahi.

baca juga

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.