dsa sikka berhasil panen raya kakao - News | Good News From Indonesia 2025

Kisah Kakao Organik Premium DSA Sikka, Penopang Ekonomi Lokal dan Kebanggaan Indonesia

Kisah Kakao Organik Premium DSA Sikka, Penopang Ekonomi Lokal dan Kebanggaan Indonesia
images info

Kisah Kakao Organik Premium DSA Sikka, Penopang Ekonomi Lokal dan Kebanggaan Indonesia


Desa Bloro di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, sejak lama dikenal memiliki hamparan kebun kakao yang luas.

Dibalik hijaunya pepohonan kakao, ternyata tersimpan kisah perjuangan dan aksi kolaboratif yang berhasil membawa produk lokal unggulan desa mendunia. 

Gimana kisahnya? Yuk, mari kita simak, Kawan!

Kebun kakao yang luas ini, mulai mengalami penurunan, akibat produktivitas yang rendah dan teknik budidaya yang belum optimal. 

Akhirnya harapan baru muncul pada tahun 2021, ketika Desa Bloro resmi ditetapkan sebagai binaan Desa Sejahtera Astra (DSA). Sejak saat itu, rehabilitasi kebun dilakukan secara besar-besaran demi menghidupkan kembali tanaman kakao dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebelum program berjalan, produksi kakao hanya berkisar 600 kilogram per hektar. Namun fasilitator DSA, Ibu Voni Francis, membawa visi yang berani. “Kami menargetkan produksi 1 hingga 1,3 ton per hektar,” ujarnya yang dikutip dari postingan instagram @paguyubandsakba.

baca juga

Penerapan Sistem Agroforestri 

Salah satu kunci keberhasilan peningkatan produktivitas adalah penerapan konsep agroforestri (wanatani). Petani seperti Faustinus Gondo menjadi contoh nyata. 

Ia menerapkan sistem wanatani di kebun seluas 3,8 hektar, mengombinasikan kakao dengan tanaman pelindung. Konsep ini menciptakan iklim mikro ideal, karena kakao tumbuh optimal dengan naungan 60–80 persen dari sinar matahari langsung.

Para petani menanam pohon pelindung seperti jati, mahoni, alpukat, kelapa, dan pala. Tanaman ini berfungsi menjaga kelembaban tanah, meningkatkan kesuburan, dan memberikan tambahan hasil panen.

Hadirnya Sekolah Lapang dan Peran Fermentasi dalam Menghasilkan Kakao Berkualitas

Bukan hanya perbaikan kebun saja, upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia juga dilakukan. Melalui Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT), para petani dibimbing secara langsung tentang teknik budidaya modern.

Di sekolah ini, Mereka belajar pemangkasan yang benar, sambung pucuk untuk bibit unggul, pengendalian hama ramah lingkungan, hingga proses hilirisasi produk.

Pendekatan ini menjadikan petani bukan hanya penghasil bahan mentah, tetapi produsen yang memahami kualitas.

Setelah produktivitas meningkat, DSA Sikka memastikan kualitasnya tidak kalah. Di sinilah fermentasi memainkan peran penting. 

Proses ini mengubah biji kakao mentah yang pahit menjadi biji kakao organik fermentasi dengan aroma dan cita rasa khas. Inilah yang kemudian menjadi identitas utama kakao Bloro yang lebih harum, tidak terlalu pahit, dan berkarakter.

baca juga

Panen Raya dan Akses Pasar Global

Usaha panjang tersebut akhirnya berbuah manis. Tahun ini, DSA Sikka merayakan Panen Raya Kakao dengan hasil yang meningkat dua kali lipat dibanding sebelumnya. Tidak hanya laris di pasar lokal, biji kakao Bloro kini telah menembus pasar Eropa dan Amerika. Sebuah lompatan besar bagi desa yang dulu hanya dikenal secara lokal.

Melalui edukasi berkelanjutan, serta komitmen bersama Desa Bloro berhasil menghasilkan cokelat berkualitas, serta munculnya kemandirian masyarakat. #KabarBaikSatuIndonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

WS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.