Bagi mahasiswa rumpun ilmu saintek, praktikum sudah jadi rutinitas harian yang melekat di banyak mata kuliah. Biasanya, kegiatan ini dibimbing oleh seorang asisten praktikum yang merupakan kakak tingkat, bukan dosen.
Banyak mahasiswa mengira asisten praktikum hanyalah “pendamping” saat praktikum berlangsung. Padahal, di balik jas lab putih itu tersimpan banyak pengalaman yang bisa membentuk karakter sekaligus membuka peluang baru.
Inilah 11 manfaat yang bisa kamu rasakan kalau berhasil jadi asisten praktikum.
1. Rasa Bangga Karena Lolos Seleksi
Sebelum bisa jadi asisten, biasanya kamu harus melewati seleksi dulu yang jelas tidaklah mudah. Ada tahap administrasi, wawancara, sampai simulasi ngajar di depan senior dan dosen. Proses ini butuh kesiapan akademik sekaligus mental yang matang.
Makanya, saat dinyatakan lolos, ada rasa bangga tersendiri yang bakal kamu rasain. Prestasi ini bukan cuma pengakuan atas kemampuan, tapi juga bukti kalau usaha dan kerja kerasmu tidak sia-sia.
2. Penguasaan Materi Lebih Dalam
Jadi asisten praktikum bikin kamu dituntut paham materi lebih detail, bukan sekadar tahu saja. Karena harus jelasin ke praktikan, otomatis pemahaman konsep dan prosedur kamu juga harus lebih matang. Terkadang kamu justru bisa menemukan detail kecil yang sebelumnya tidak dijelaskan oleh dosen di kelas.
Selain itu, beberapa materi praktikum biasanya menjadi dasar untuk mata kuliah di semester berikutnya. Jadi manfaatnya jelas, kamu akan lebih siap menghadapi mata kuliah yang levelnya lebih kompleks.
3. Keterampilan Teknis Lebih Terasah
Selain paham teori, menjadi asisten praktikum bikin kamu terbiasa juga dengan praktik sesuai bidang yang kamu asistenkan. Misalnya kalau praktikum berlangsung di lab, kamu jadi terbiasa mengoperasikan alat, mengerti prosedur, sampai menjaga standar keamanan.
Skill ini bisa membuat keahlian kamu makin terasah sesuai bidang keilmuan. Tidak heran, banyak mahasiswa yang pernah menjadi asisten biasanya lebih siap ketika terjun ke penelitian.
4. Terbiasa dengan Laporan Praktikum
Saat jadi asisten praktikum, kamu akan diberikan tugas untuk memeriksa laporan para praktikan. Tugasnya mulai dari mengecek format, tata bahasa, sampai isi laporannya. Setelah itu, kamu juga harus memberi feedback dan penilaian agar laporan mereka bisa lebih bagus ke depannya.
Pengalaman ini dapat membuat kamu lebih terbiasa dengan laporan praktikum, jadi tidak perlu khawatir lagi dengan laporan sendiri. Malah bisa jadi modal buat nyusun skripsi, karena laporan praktikum ibarat versi sachet dari skripsi.
Dengan begitu, kamu tidak akan kaget lagi, revisi bisa lebih sedikit, dan peluang mendapatkan nilai tinggi juga makin besar
5. Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Public Speaking
Asisten praktikum tidak hanya bekerja di balik meja, tapi juga harus menjelaskan materi, prosedur, sampai memberi arahan ke banyak praktikan.
Aktivitas ini otomatis melatih kamu berbicara di depan orang banyak, menyusun kalimat yang jelas, dan menyampaikan pesan dengan efektif. Lama-lama rasa gugup akan hilang, berganti dengan kepercayaan diri yang semakin kuat karena kamu sudah terbiasa.
6. Lebih Pintar Mengatur Waktu
Jadwal asisten praktikum sering bertabrakan dengan jadwal kuliah, organisasi, atau kegiatan lain yang harus kamu lakukan juga di semester itu. Kondisi ini bikin kamu harus lebih pintar dalam mengatur prioritas.
Dari sini kamu belajar disiplin, membuat jadwal, dan membagi waktu seefektif mungkin agar seluruh tanggung jawab bisa ditunaikan. Skill ini akan sangat berguna bahkan setelah lulus kuliah nanti.
7. Terlatih Menghadapi Masalah secara Tenang
Situasi di tempat praktikum tidak selalu mulus, terkadang ada alat yang rusak, bahan kurang, atau praktikan yang membuat kesalahan. Di momen seperti ini, asisten praktikum dituntut untuk tetap tenang sembari bergegas mencari solusi.
Kemampuan ini bisa membuat mental kamu lebih tangguh sekaligus melatih pola pikir problem solving yang sangat berguna di banyak aspek kehidupan.
8. Kerja Sama Tim yang Teruji secara Nyata
Asisten praktikum tidak kerja sendirian. Banyak hal yang harus dikerjakan bersama, mulai dari menyusun materi, menyiapkan peralatan, mengatur jadwal, sampai bergantian apabila ada teman yang tidak bisa hadir.
Dari situ akan tercipta kerja sama tim yang solid. Bukan sekadar teori, tapi praktik nyata bagaimana caranya saling mengandalkan sekaligus bisa dipercaya dalam tim.
9. Relasi Makin Luas, Bisa Lebih Dekat dengan Dosen
Dengan jadi asisten, peluang kamu untuk lebih dekat dengan dosen menjadi semakin besar. Biasanya dosen lebih memprioritaskan mahasiswa yang dikenalnya, termasuk para asisten, untuk diajak bergabung ke proyek penelitian.
Manfaatnya akan sangat terasa saat semester akhir karena kamu tidak perlu pusing mencari topik penelitian untuk skripsi. Selain itu, hubungan dengan senior dan teman seangkatan juga semakin luas. Jaringan ini bisa menjadi modal berharga untuk masa depanmu, baik untuk melanjutkan studi maupun karier.
10. Dapat “Pengalaman Kerja Mini”
Jadi asisten praktikum bisa dibilang simulasi kecil sebelum masuk dunia kerja yang sebenarnya. Ada struktur organisasi, ada tugas masing-masing yang harus dijalankan, dan ada evaluasi di akhir kegiatan.
Semua itu bisa membuat mental profesional kamu terbentuk dan sangat berguna saat benar-benar kerja setelah lulus nanti. Apalagi pengalaman ini bisa kamu masukan ke dalam daftar pengalaman di CV untuk menambah poin plus agar bisa lebih unggul saat melamar kerja.
11. Honorarium sebagai Apresiasi
Di akhir semester, biasanya asisten praktikum akan mendapatkan honorarium. Jumlahnya bisa berbeda-beda tergantung kebijakan kampus masing-masing. Sebenarnya bukan soal besar kecilnya, tapi untuk mahasiswa seperti kamu, hal ini mempunyai arti yang cukup spesial. Honor itu bisa menjadi semacam “gaji pertama” yang membuat kamu merasa puas sekaligus dihargai atas kerja keras selama jadi asisten praktikum.
Jadi, kalau kamu mendapatkan kesempatan menjadi asisten praktikum, jangan sampai dilewatkan. Memang akan sibuk dan penuh tantangan, tapi justru dari situ banyak sekali pelajaran berharga yang bisa kamu dapatkan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News