rayakan hari kopi sedunia simak sejarah dan tren kopi di indonesia saat ini - News | Good News From Indonesia 2025

Rayakan Hari Kopi Sedunia, Simak Sejarah dan Tren Kopi di Indonesia Saat Ini

Rayakan Hari Kopi Sedunia, Simak Sejarah dan Tren Kopi di Indonesia Saat Ini
images info

Rayakan Hari Kopi Sedunia, Simak Sejarah dan Tren Kopi di Indonesia Saat Ini


Siapa yang tidak akrab dengan kopi hingga hari ini? Bagi Kawan yang menggemari kopi tentunya ini sudah jadi bagian hidup yang akan membuat hari-hari lebih berwarna. Namun, bagi yang bukan penggemar kopi, tentunya akan sepakat akan budaya kopi yang makin berkembang dari waktu ke waktu.

Namun, kopi bukan hanya sekadar minuman energik yang sederhana, tetapi juga sebuah tradisi yang mengantarkan banyak dialektika tentang kehidupan di meja-meja kafe. Maka dari itu, kopi menjadi salah satu minuman yang patut dirayakan karena kehadirannya yang sejalan dengan peradaban. Namun, kapankah itu? Selamat membaca dan temukan jawabannya!

baca juga

Sejarah Hari Kopi Sedunia

Setiap tanggal 1 Oktober, para penikmat kopi akan merayakan Hari Kopi Sedunia atau International Coffee Day. Dikutip dari situs resmi International Coffee Organization (ICO), hari ini ditetapkan oleh ICO bersama 77 negara dan puluhan asosiasi kopi setelah melakukan pertemuan di Milan, Italia pada Maret 2014.

Hal ini didasari karena keberagaman perayaan kopi di berbagai negara, sehingga ICO menganggap perlu adanya penetapan coffee day untuk menyatukan seluruh penikmat kopi di seluruh dunia.

Selain itu, perayaan Hari Kopi Sedunia menjadi ruang bagi para penikmat kopi untuk merefleksikan beragam isu dan kehidupan orang-orang yang terlibat langsung dalam produksi kopi, mulai dari petani, produsen, hingga para barista yang berusaha menyajikan secangkir kopi di meja kita. Hal ini membuktikan dampak eksistensi kopi yang telah menyatukan beragam peran dan usaha, hingga membentuk budaya hidup masyarakat hingga hari ini. 

Sejarah Masuknya Kopi di Indonesia

Berbicara tentang Hari Kopi Sedunia, Kawan tentunya penasaran kapan masuknya kopi di Indonesia, bukan?

Kopi pertama kali masuk di Indonesia jauh sebelum maraknya coffee shop yang menyajikan kopi seperti saat ini. Dikutip dari buku “Kopi dan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Gayo”, Belanda yang saat itu menjajah Indonesia tergiur dengan pangsa pasar kopi yang sedang berkembang signifikan secara global pada tahun 1696. Hal ini mendorong Belanda untuk mengimpor varian kopi arabika untuk dibudidayakan di Indonesia.

Namun, fase pertama penanaman kopi itu gagal dan kembali dicoba pada tahun 1699.

Belajar dari kesalahan sebelumnya, penanaman kopi di fase kedua ini berhasil dan menjadikan kopi Indonesia laris manis di Eropa karena mutunya yang dianggap lebih baik dari jenis kopi lainnya. Hal ini menjadikan kopi sebagai komoditas ekspor utama bagi Hindia Belanda hingga abad ke-19.

Pada akhir abad ke-19, keagungan kopi Indonesia harus tergantikan setelah ekspor kopi menurun akibat jamur yang menyerang perkebunan kopi di Indonesia. Kebangkitannya baru terjadi ketika varian kopi robusta yang lebih tahan penyakit diintroduksi di Indonesia. Hal ini menjadi titik balik peralihan budidaya kopi dari arabika ke robusta di Indonesia hingga saat ini.

baca juga

Tren Ngopi di Indonesia Saat Ini

Perkembangan kopi di Indonesia masih berlanjut bahkan makin signifikan hingga hari ini. Kopi tidak lagi dipandang sebagai minuman biasa, melainkan telah menjadi bagian dari budaya dan keseharian masyarakat Indonesia.

Menurut United States Department of Agriculture (USDA), dikutip dari laman GoodStats, produksi kopi Indonesia pada masa panen 2024/2025 menyentuh 10,7 Juta kantung (seberat 60 kg). Hal ini menempatkan Indonesia sebagai produsen kopi terbesar ke-4 di Dunia.

Angka tersebut sejalan dengan jumlah konsumsi domestik Indonesia yang meningkat stabil dalam dekade terakhir. Menurut Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), konsumsi kopi per kapita pada tahun 2023 menyentuh angka 1,8 kg/tahun, nyaris dua kali lipat dari tahun 2013 yang hanya berkisar 1 kg/tahun.

Tidak hanya konsumsi kopi, tetapi perkembangan coffee shop juga menunjukkan tren yang positif. Menurut Statista, pangsa pasar kafe di Indonesia meningkat dengan rata-rata 6,5% per tahun (2021-2026), dengan pertumbuhan kafe atau brand kopi lokal meningkat paling pesat.

Pengalaman minum kopi juga makin beragam. Tidak harus menyeduh sendiri di rumah, saat ini sudah banyak jenis kopi instan (ready-to-drink) yang bisa dibeli di minimarket. Kawan bahkan bisa memilih jenis kopi berdasarkan kebutuhan seperti kadar gula hingga jenis susu yang digunakan.

Tren kopi keliling juga menambah inovasi dalam budaya konsumsi kopi masyarakat Indonesia. Tren ini menggunakan kendaraan tertentu sebagai tempat menyajikan kopi. Lokasinya yang berpindah-pindah mampu menjangkau beragam jenis konsumen, mulai tempat ramai yang dipenuhi anak muda, hingga pinggiran jalan yang dilalui para pekerja. Hal ini menjadi bentuk adaptasi dan solusi bagi masyarakat yang tetap ingin ngopi walaupun sedang terburu-buru.

Dengan demikian sejarah dan tren ngopi di Indonesia yang perlu Kawan ketahui sebagai salah satu cara untuk merayakan Hari Kopi Sedunia. Mari angkat cangkir kopi dan merefleksikan budaya kopi yang ada di sekitar kita!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NF
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.