Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober menjadi momen penting untuk mengingat perjuangan bangsa dalam mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara. Peringatan ini bukan hanya upacara seremonial, melainkan juga pengingat bahwa Pancasila adalah perekat persatuan di tengah keberagaman Indonesia.
Dalam upacara, salah satu bagian yang selalu ditunggu adalah amanat pembina upacara. Biasanya disampaikan oleh kepala sekolah atau guru, amanat ini berisi pesan moral, refleksi sejarah, serta motivasi agar siswa semakin memahami nilai-nilai Pancasila.
Berikut kami sajikan contoh-contoh naskah amanat Hari Kesaktian Pancasila 2025 yang dapat dibacakan pada 1 Oktober.
Kumpulan Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025
1. Refleksi Sejarah dan Komitmen Hari Ini
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua
Salam Pancasila
Yang terhormat Bapak/Ibu Kepala Sekolah, para guru dan staf, serta adik-adik siswa/i sekalian,
Pada pagi ini, kita berkumpul dalam upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Sejarah mencatat bahwa peristiwa 30 September - 1 Oktober 1965 merupakan momen yang sangat menentukan bagi bangsa Indonesia, ketika ideologi Pancasila diuji oleh rongrongan yang bisa melemahkan keutuhan negara. Kita mengenang itu bukan untuk kembali ke masa lalu, namun untuk belajar agar kita tidak mengulang kesalahan yang sama.
Kita patut bersyukur bahwa Pancasila tetap menjadi landasan perjuangan bangsa. Namun, di masa kini tantangan berupa dinamika politik, perbedaan pandangan, dan globalisasi tetap harus kita hadapi dengan kewaspadaan dan kebersamaan.
Adik-adik sekalian, sebagai pelajar, kalian adalah generasi penerus yang memikul tanggung jawab besar. Tantangan zaman tetap besar: disinformasi, individualisme, dan konflik nilai. Tapi di balik itu semua, jika kalian menjiwai Pancasila, persatuan, keadilan, toleransi maka kalian punya kekuatan moral untuk menjaga persatuan bangsa.
Mari jadikan momen upacara ini sebagai titik tolak memperkuat karakter Pancasila dalam keseharian kita: hormat kepada orang lain, menghargai perbedaan, dan berani berkontribusi positif untuk lingkungan sekitar.
Akhir kata, semoga semangat Kesaktian Pancasila tidak hanya terbatas di lapangan upacara, tetapi hidup dalam sikap dan perbuatan kita sehari-hari.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera
Salam Pancasila
2. Pancasila sebagai Perekat di Masa Perubahan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua
Salam Pancasila
Yang saya hormati Bapak/Ibu guru, dan seluruh siswa/i yang saya banggakan,
Kita datang di pagi ini dengan pikiran dan hati yang penuh rasa hormat untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Dalam setiap kalimat ikrar dan setiap lagu kebangsaan, tersimpan makna betapa ideologi bangsa ini berharga dan harus dijaga bersama.
Di era digital dan arus globalisasi, banyak hal yang bisa memecah konsentrasi kita sebagai bangsa: berita palsu, konflik antar kelompok, atau sikap apatis terhadap lingkungan sosial. Tantangan seperti ini membuat kita perlu menyadari bahwa persatuan adalah pondasi terkuat yang kita miliki.
Adik-adik sekalian, kalian berada di tahap pembentukan karakter. Gunakan kesempatan belajar di sekolah, organisasi, dan komunitas untuk memperkuat sikap toleran, jujur, dan bertanggung jawab. Ketika kalian mampu menjaga persatuan di lingkup paling kecil seperti kelas, sekolah, komunitas, maka secara makro kalian sudah membantu menjaga kesatuan bangsa.
Marilah kita bersama-sama menguatkan rasa bangga terhadap Pancasila dan berkomitmen untuk mengamalkan nilai-nilainya tidak hanya dalam bahasa, tetapi juga dalam perbuatan.
Terima kasih atas perhatian kalian. Semoga generasi muda Indonesia mampu membawa Pancasila sebagai cahaya di masa depan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam Pancasila
3. Memaknai Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sekolah
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua
Salam Pancasila
Bapak/Ibu guru yang saya hormati, serta adik-adik siswa/i sekalian,
Hari ini kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Sebuah momen untuk mengingat kembali mengapa Pancasila menjadi dasar negara dan mengapa ia tetap relevan hingga kini.
Pancasila mengandung nilai-nilai yang mesti diterjemahkan dalam kehidupan sekolah dan masyarakat. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajarkan kita menghormati kepercayaan masing-masing. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mendorong kita untuk bertindak ramah, adil, dan menghargai sesama. Sila ketiga Persatuan Indonesia, mengajak untuk bersatu dalam kebhinekaan. Sila keempat Kerakyatan yang Dipimpin dengan Hikmat Kebijaksanaan, menguatkan kemampuan dialog dan musyawarah. Sila kelima Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengajak kita untuk peduli dan membantu mereka yang lebih membutuhkan.
Adik-adik, mulai dari hal-hal kecil di kelas: tolong-menolong, menghindari bullying, menghormati guru dan teman, hingga tidak menyebarkan berita bohong. Semua itu adalah pengamalan nyata nilai Pancasila.
Semoga melalui upacara ini kita semakin menyadari bahwa Pancasila bukan hanya teks atau ritual, melainkan panduan hidup. Marilah kita bersama meneguhkan komitmen untuk merawat keharmonisan di sekolah dan di luar.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam Pancasila
4. Generasi Muda dan Tantangan Kebangsaan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua
Salam Pancasila
Yang saya hormati para guru, dan adik-adik siswa/i sekalian,
Hari Kesaktian Pancasila mengingatkan kita bahwa bangsa ini telah melalui masa-masa kritis, di mana nilai kebanggaan terhadap identitas bangsa diuji. Kini, generasi kalian menghadapi tantangan masa depan yang berbeda: teknologi cepat berubah, iklim global yang tidak pasti, dan kebutuhan kompetensi tinggi.
Dalam kondisi itu, generasi muda punya peran sentral. Kalian harus menjadi penyeimbang antara tradisi dan inovasi. Tanpa akar budaya dan pijakan ideologi yang kuat yaitu Pancasila maka kebebasan berinovasi bisa kehilangan arah.
Mahasiswa dan pelajar sering disebut “agent of change.” Namun agar perubahan yang kalian bawa positif, harus berpegang pada nilai-nilai Pancasila: keadilan, kemanusiaan, dan persatuan. Gunakan kreativitas kalian tidak semata untuk diri sendiri, tetapi untuk kemaslahatan bersama.
Mari kita jadikan Pancasila sebagai panduan menatap masa depan: berpikiran terbuka, bertindak toleran, dan berkontribusi nyata pada lingkungan baik di sekolah, masyarakat, maupun bangsa.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam Pancasila
5. Menjaga Pancasila di Tengah Perbedaan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua
Salam Pancasila
Bapak/Ibu guru serta adik-adik siswa/i yang saya banggakan,
Indonesia terdiri dari ribuan pulau, ratusan suku, banyak agama, dan beragam latar belakang. Dalam keberagaman itulah kekuatan bangsa kita. Namun keberagaman juga bisa menjadi penyebab perpecahan jika tidak dikelola dengan bijak.
Pancasila hadir sebagai perekat dalam perbedaan. Nilai persatuan dan keadilan mengajak kita untuk menghargai yang berbeda suku, agama, budaya, bahasa dan tetap menjaga rasa kebangsaan yang menyatukan kita sebagai satu Indonesia.
Adik-adik, dalam interaksi sehari-hari di sekolah, jagalah sikap saling menghormati, jangan mudah tersulut perbedaan, dan jangan ragu berdialog. Bila ada konflik, atasi dengan musyawarah dan tenggang rasa, bukan dengan ujaran kebencian atau permusuhan.
Melalui upacara ini, mari kita teguhkan bahwa Pancasila bukan kata kosong, tapi cahaya yang menuntun kita untuk hidup dalam harmoni meski berbeda. Jadilah generasi yang merawat keberagaman, bukan yang memecah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam Pancasila
Setiap amanat pembina upacara di atas bisa disesuaikan dengan kondisi sekolah, karakter peserta upacara, dan tema khusus yang diusung tahun itu. Yang paling penting adalah: amanat tersebut menyentuh hati, relevan dengan situasi sekarang, dan memotivasi siswa agar nilai-nilai Pancasila tidak hanya diucapkan tapi dihidupi. Selamat memperingati Hari Kesaktian Pancasila 2025, Kawan GNFI!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News