menaker yassierli yakin dengan skill it orang indonesia anak anak muda kita kreatif - News | Good News From Indonesia 2025

Menaker Yassierli Yakin dengan Skill IT Orang Indonesia: Anak-anak Muda Kita Kreatif

Menaker Yassierli Yakin dengan Skill IT Orang Indonesia: Anak-anak Muda Kita Kreatif
images info

Menaker Yassierli Yakin dengan Skill IT Orang Indonesia: Anak-anak Muda Kita Kreatif


Yassierli adalah akademisi yang kini menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Indonesia. Ia dipercaya mengisi posisi penting itu karena baktinya di dalam dunia pendidikan sebagai guru besar (profesor) di jurusan Teknik Industri Institur Teknik Bandung (ITB).

Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan pergeseran lanskap pekerjaan, Yassierli dianggap sosok yang pas menyusun strategi untuk mengatasi masalah tersebut.

Setelah hampir genap setahun menjadi Menaker, Yassierli menyadari bahwa dunia kerja di masa depan akan sangat berbeda dari sekarang. Oleh karena itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang sedang diasuhnya telah menggelar program balai pelatihan untuk mereka yang ingin mengasah kemampuan sebelum terjun ke dunia kerja.

Dari balai pelatihan tersebut, Yassierli berharap bisa menjadi pusat muncul inovasi dan kewirausahaan yang membantu kemunculan startup berbasis IT yang baru. Ia meyakini hal ini bisa diupayakan karena muda-mudi Indonesia yang bergerak di bidang IT sudah dipercaya di level internasional.

Indonesia Kreatif di IT

GoodStats yang mengutip ZipRecruiter pada November 2022 menerbitkan data menarik soal “Jurusan Paling Tidak Disesali Lulusan Perguruan Tinggi”. Menurut data tersebut, jurusan Information Technology (Teknologi Informatika) menempati urutan teratas terkait hal tersebut. Di Indonesia sendiri, IT masuk dalam jajaran jurusan kuliah terfavorit.

Di mata Yassierli, muda-mudi Indonesia yang mengenyam studi serta sudah bekerja di bidang IT mememang memiliki kualitas dan kreativitas. Ia pun sudah mendapat buktinya bahwa banyak perusahaan asing tertarik mendatangkan bakat IT dari Indonesia.

“Teman dari Amerika datang. Ini ada dua evidence. Dia minta untuk mencari orang Indonesia untuk perusahaan di Amerika untuk perusahaan IT. Ketika ditanya, ‘Kenapa orang Indonesia?’, ‘karena anak-anak muda Indonesia kreatif’. Kedua datang dari sebuah perusahan di Swiss, akan bikin juga perusahaan IT di Indonesia. ‘Kenapa?’, ‘karena orang Indonesia kami lihat kreatif’,” cerita Yassierli kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.

Bukti itu membuat Yassierli akan berusaha penuh lewat Kemnaker dengan balai pelatihan yang sudah digalakkan. Harapannya tentu dari situ SDM di bidang IT yang baru muncul dan lebih bisa diberdayakan untuk kebutuhan dalam negeri sendiri.

“Jadi itu juga sebagai sebuah harapan yang menurut saya yang kemudian harus kita tumbuhkan,” ungkapnya.

Tugas Kemnaker

Adapun sebelumnya Menaker Yassierli menjelaskan tugas pokok Kemnaker sebagai salah satu lembaga pemerintah yang memiliki peran sentral dalam mengelola isu-isu ketenagakerjaan. Tugasnya tidak hanya sebatas menciptakan lapangan kerja, melainkan juga mencakup perlindungan dan pengembangan.

“Tugas kami pertama itu adalah pelatihan vokasi, pelatihan yang sifatnya skill, teknis. Sifatnya pendek. Pelatihan las, menjahit, untuk memberikan solusi jangka pendek. Kedua pengembangan sertifikasi kompetensi,” ucap Yassierli.

Penataan hubungan industrial yang harmonis dan penegakan norma kerja juga diurus oleh Kemnaker. Menurut Yassierli, tugas ini dilakukan Kemnaker untuk membuat pekerja dan pengusaha saling bersinergi untuk kelancaran dunia industri.

“Ketiga tugas kami itu adalah membangun hubungan industrial. Konteksnya itu buruh atau pekerja, ada pengusaha, bagaimana mereka bisa terjalin sebuah sinergi. Kita dorong perusahaan itu memiliki perjanjian bipartit antara manajemen dengan pekerja. Keempat tugas kami sebenarnya adalah penegakan norma kerja dan K3, konteksnya sebagai bagian dari peningkatan kesejahteraan dan perlindungan sosial buat pekerja,” katanya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dimas Wahyu Indrajaya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dimas Wahyu Indrajaya.

DW
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.