bayu fernando pengusaha rumah jamur nando pekanbaru - News | Good News From Indonesia 2025

Bayu Fernando, Pengusaha Rumah Jamur Nando Pekanbaru

Bayu Fernando, Pengusaha Rumah Jamur Nando Pekanbaru
images info

Bayu Fernando, Pengusaha Rumah Jamur Nando Pekanbaru


Menyulap peluang menjadi bisnis cuan. Mungkin ini kalimat yang tepat kita sematkan pada Bayu Fernando yang cerdik melihat peluang dan berani dengan bisnis menantang. Nando sapaan Bayu Fernando, melihat peluang bisnis budidaya jamur sekaligus menjadikannya sebagai wisata edukasi.

Di tahun 2015, Nando menyadari bahwa masyarakat Pekanbaru haus dengan tempat wisata edukasi, terlebih jumlah tempat wisata masih cukup jarang. Saat itu juga menurut Nando, wisata edukasi jamur di Pekanbaru belum eksis. Dari sinilah Nando memulai bisnis budidaya jamur tahun 2015 sekaligus di tahun 2017 dikembangkan menjadi tempat wisata edukasi.

Latar belakang Pendidikan Nando juga menjadi alasan ia membuka usaha ini. Lulus kuliah S1 jurusan Pendidikan Biologi membuatnya tertarik dengan jenis fungi dan pernah mempelajarinya semasa berkuliah S1 di Universitas Riau. Dengan membuka Rumah Jamur Nando, ia ingin menerapkan ilmu yang sudah dipelajari selama berkuliah.

Sampai saat ini, nama Rumah Jamur Nando sudah cukup mentereng di kalangan anak-anak sekolah/mahasiswa karena memang target tempat wisata edukasi jamur ini adalah sekolah-sekolah atau kampus. Tiga tahun setelah berdirinya, Nando mendapatkan apresiasi SATU Indonesia Awards kategori UMKM Tingkat Provinsi Riau. Penghargaan ini menjadi semangat tambahan bagi Nando untuk terus melanjutkan usahanya di bisnis dan wisata.

baca juga

Memulai Usaha Bermodalkan Serba Minim Sampai Berkembang Mendunia

Nando bersama mitra petani jamur | Foto: (Instagram @rumahjamurnando)

Nando dalam unggahan akun Youtube resmi Rumah Jamur Nando menyebutkan bahwa saat awal membangun usaha Rumah Jamur Nando di tahun 2015, ia menyadari dirinya masih minim dari segi ilmu, modal, dan relasi usaha.

Modal utama saat membuka usaha budidaya jamur berkisar Rp 5 juta. Nando melakukan budidaya jamur dengan bahan-bahan seadanya yang ia punyai di rumah. Meskipun begitu, Nando terus berusaha mengembangkan dirinya untuk kemajuan bisnisnya. Salah satu upayanya adalah ia bergabung dengan komunitas petani jamur Riau dengan tujuan untuk saling membantu kebutuhan stok jamur dan kegiatan kolaborasi lainnya.

Kini, Rumah Jamur Nando sudah mendistribusikan jamur-jamur hasil budidayanya ke beberapa tempat seperti BUMDES Makarti Handayani, Taluk Kuantan, Fakultas Pertanian Universitas Riau, Kab. Rokan Hulu, Sekolah Alam Indonesia, dan tempat-tempat lainnya.

Jamur-jamur di Rumah Jamur Nando dapat dipanen setelah 1-2 bulan dan sekali panen menghasilkan 10-40 kg. Namun, Nando menjelaskan bahwa hasil panen jamur dapat berkurang karena beberapa faktor seperti cuaca panas dan kabut asap.

Berdasarkan unggahan Instagram resmi Nando, tempat yang kini dinamakan Rumah Jamur Nando awalnya adalah lahan tidur di sebelah rumahnya yang berukuran 4x6 meter. Seiring berjalannya waktu, luas tempat budidaya jamur berkembang pesat menjadi 32 x 22 meter.

Pada tahun 2015-2016, Rumah Jamur Nando masih hanya dipergunakan sebagai bisnis produksi jamur dan olahan makanan berbahan dasar jamur. Namun, di tahun 2017 dijadikan pula sebagai tempat wisata edukasi. Hal ini berawal dari temannya yang kebingungan mencari tempat wisata alam di Pekanbaru untuk siswa-siswa didiknya. Akhirnya temannya mengajak siswa-siswa tersebut ke Rumah Jamur Nando untuk melihat proses budidaya. Dari situlah Nando melihat peluang bisnis wisata edukasi pada Rumah Jamur Nando.

Ternyata, semakin banyak pengunjung yang datang ke Rumah Jamur Nando setelah diresmikan sebagai tempat wisata edukasi. Tercatat sejak 2017-2022, Rumah Jamur Nando dikunjungi oleh 30.802 pengunjung dari 23 kota di Indonesia. Selain itu, terdapat pengunjung dari mancanegara mulai dari negara-negara di Asia sampai Eropa.

baca juga

Kegiatan Menarik dan Edukatif Bagi Pengunjung Rumah Jamur Nando

Wisata edukatif yang ditawarkan Rumah Jamur Nando begitu beragam. Terdapat lima kegiatan utama jika pengunjung datang ke Rumah Jamur Nando. Pertama, kegiatan materi budidaya jamur. Dilanjutkan dengan penjelasan tentang wirausaha jamur. Pengunjung juga diajak untuk praktik menanam media tanam jamur.

Setelah itu, tim Rumah Jamur Nando akan mengajak pengunjung berkeliling tempat budidaya jamur dan memanen jamur secara langsung. Kegiatan terakhir yaitu mencicipi olahan jamur seperti naget jamur, abon jamur, bakso jamur, krispi jamur, dan produk olahan jamur lainnya.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DS
FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.