23 juta ton makanan terbuang garda pangan salurkan jadi layak konsumsi untuk yang membutuhkan - News | Good News From Indonesia 2025

23 Juta Ton Makanan Terbuang, Garda Pangan Salurkan Jadi Layak Konsumsi Untuk Yang Membutuhkan

23 Juta Ton Makanan Terbuang, Garda Pangan Salurkan Jadi Layak Konsumsi Untuk Yang Membutuhkan
images info

23 Juta Ton Makanan Terbuang, Garda Pangan Salurkan Jadi Layak Konsumsi Untuk Yang Membutuhkan


Garda Pangan menyelamatkan makanan terbuang di Indonesia dan menyalurkannya sebagai layak konsumsi untuk masyarakat yang membutuhkan

Pernah tidak, ya, kawan GNFI waktu kecil menyisakan makanan terus dimarahi sama ibu karena buang-buang makanan? Dulu saya sering sekali terkena omelan kalau nasinya belum habis, baik di rumah atau makan di restoran bersama keluarga. Dulu saya merasa kesal karena dimarahi, tapi sekarang saya mengerti. Ibu saya memiliki alasan yang benar

Kebiasaan menyisakan makanan ternyata berdampak ke masalah nasional yang serius. Saat ini, Indonesia menjadi salah satu penyumbang sampah makanan tiap tahun. Bappenas dalam laporannya yang berjudul Study Report: Food Loss and Waste in Indonesia mencatat bahwa antara tahun 2000–2019, Indonesia menghasilkan 23–48 juta ton sampah makanan per tahun. Itu setara dengan 115–184 kilogram per orang. Bayangin saja, jumlah sebesar ini tidak hanya berdampak ke lingkungan makin berat, tapi juga nunjukin betapa banyak potensi pangan yang seharusnya bisa dimanfaatkan malah terbuang percuma. Ironisnya, di sisi lain, masih banyak orang kesulitan mengakses makanan bergizi dan layak konsumsi.

Masalah sampah makanan bukan cuma soal sosial, tapi juga lingkungan. Sampah makanan yang menumpuk di tempat pembuangan akhir menghasilkan gas metana, yang berbahaya. FAO atau Food Wastage Footprint dalam laporannya yang berjudul Impacts on Natural Resources mencatat bahwa metana memiliki potensi pemanasan global sekitar 23 kali lebih kuat daripada karbon dioksida. Belum lagi energi dan sumber daya yang terbuang untuk memproduksi makanan itu. Jadi, kalau kita menyisakan makanan, sebenarnya kita juga “ngomporin” bumi sedikit demi sedikit.

Makanan Terbuang Jadi Layak Konsumsi

Di tengah masalah ini, muncullah Kevin Gani, seorang pemuda asal Surabaya yang bisa dibilang penyelamat nyata untuk masalah ini. Dia mendirikan Garda Pangan, yayasan yang fokus menyelamatkan makanan layak konsumsi dari restoran, hotel, dan acara besar, lalu menyalurkannya ke masyarakat yang membutuhkan. Intinya, makanan yang masih baik tidak menjadi sampah, tapi bisa membantu orang yang kelaparan.

Yang membuatnya menjadi menarik, sistem ini bukan sekadar bagi-bagi makanan. Mereka punya mekanisme berkelanjutan. Makanan dicek kualitasnya, tetap higienis, dan sampai ke tangan penerima yang tepat. Surat Kabar Radio Semarang terbitan 15 September 2025 mewartakan bahwa Garda Pangan sampai sekarang sudah menyalurkan lebih dari 600.000 porsi makanan ke sekitar 28.000 penerima manfaat. Mereka juga mengolah lebih dari 150 ton pangan berlebih dan 410 ton limbah pangan menjadi pakan ternak, yang pada gilirannya mengurangi emisi gas rumah kaca sekitar 1,05 juta kg CO₂.

Program-program Garda Pangan mencakup “Gleaning” untuk mengumpulkan sisa panen, “Food Drive” untuk donasi makanan, dan “Wedding & Event” yang menyelamatkan makanan dari pesta pernikahan. Selain itu, mereka juga aktif melakukan edukasi masyarakat tentang pentingnya mengurangi sampah makanan dan konsumsi pangan berkelanjutan.

Cerita Kevin ini bukan hanya tentang makanan, tapi juga perubahan sosial dan lingkungan. Satu orang dan tim kecil bisa bikin dampak besar, bahkan untuk masalah nasional. Bayangin aja, kalau setiap orang mulai sadar dan bertindak kecil—mengatur porsi makan, mengolah sisa makanan, atau ikut program penyelamatan makanan—dampaknya bisa luar biasa.

Jadi, kalau kawan, adik, kakak, atau bahkan tetangga masih suka menyisakan makanan, mari, yuk, bersama-sama belajar untuk menghentikan kebiasaan itu! Kebiasaan sepele ternyata bisa merugikan bukan hanya diri sendiri, tapi juga masyarakat. Kisah Kevin melalui Garda Pangan menyadarkan kita bahwa sisa makanan punya nilai besar jika dikelola dengan benar. Dari langkah kecil seperti tidak membuang makanan hingga ikut bagian dari solusi, kita bisa membantu mengurangi sampah, menolong sesama, dan membuat bumi lebih ramah bagi generasi berikutnya.

 #kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AP
FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.