shulhan rumaru peduli kesehatan masyarakat antar pulau bersama komunitas klinik apung - News | Good News From Indonesia 2025

Shulhan Rumaru: Peduli Kesehatan Masyarakat Antar Pulau Bersama Komunitas Klinik Apung

Shulhan Rumaru: Peduli Kesehatan Masyarakat Antar Pulau Bersama Komunitas Klinik Apung
images info

Shulhan Rumaru: Peduli Kesehatan Masyarakat Antar Pulau Bersama Komunitas Klinik Apung


Shulhan Rumaru, putra dari Timur Indonesia, Maluku, menginisiasi Komunitas Klinik Apung yang didirikan pada Februari 2016. Komunitas sosial peduli kesehatan masyarakat kepulauan ini berbasis di kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku.

Jiwa sosial Shulhan Rumaru diturunkan dari sang ayah yang bernama Abd. Muthalib Rumaru. Sang ayah Adalah ahli pembuat long boat tradisional dari kayu dan ahli membangun gedung, rumah, dan kantor. Sejak lama, sang ayah kerap mengantar masyarakat yang sakit dari desa-desa di wilayah terpencil ke rumah sakit. Selain itu, ia juga sering mengantar jenazah dari rumah sakit ke desa.

Dalam unggahan Instagram @komunitasklinikapung terdokumentasikan kegiatan ayah Shulhan Rumaru saat memanggul dan memasang mesin pada kapal. Shulhan Rumaru lantas juga punya kepedulian yang sama seperti sang ayah. Meskipun ia lebih banyak hidup di Ciamis dan Jakarta karena menjalankan pendidikan di Pondok Pesantren Darussalam serta kuliah S1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, tetapi kepeduliannya terhadap masyarakat tempat kelahirannya tidak pudar begitu saja.

Dengan mendirikan Komunitas Klinik Apung, Shulhan Rumaru mendapatkan penghargaan SATU Indonesia Awards tahun 2018 kategori Kesehatan. Shulhan Rumaru sebelum mendirikan Komunitas Klinik Apung, ia berkecimpung di bidang kepenulisan sebagai penulis dan editor buku.

Setelah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Shulhan melanjutkan kuliahnya di The George Washington University dan mendapatkan gelar Master of Arts (MA) di jurusan Ilmu Komunikasi dan Media. Saat ini, Shulhan sedang menjalani studi S3 di University of Glasgow sampai tahun 2029.

Sebelum melanglang buana ke luar negeri, Shulhan menggagas Komunitas Klinik Apung yang beroperasi sampai tahun 2020.

Komunitas Klinik Apung Peduli Masyarakat Kepulauan

Shulhan Rumaru bersama Komunitas Klinik Apung | Foto: (Instagram @komunitasklinikapung)

Salah satu unggahan Instagram @komunitasklinikapung membagikan cerita tentang berbagai kesulitan masyarakat kepulauan seperti di kabupaten Seram Bagian Timur untuk mengakses fasilitas kesehatan di pulau lain karena di kabupaten tersebut fasilitas belum memadai.

Akses transportasi yang harus menggunakan akses laut membuat pelayanan kesehatan semakin sulit terlebih saat angin timur di mana air ombak tinggi dan tidak ada perahu yang berani mengambil risiko. Masyarakat yang sakit tertahan untuk pelayanan pengobatan medis. Hal inilah yang membuat Komunitas Klinik Apung terbentuk dan bergerak.

Komunitas Klinik Apung mengawali kegiatan dengan penyuluhan dan pengobatan gratis pada 6-8 Mei 2016 di beberapa desa seperti Desa Kwaos, Desa Suru, dan Desa Keta yang berada di kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku.

Tahun berikutnya, Komunitas Klinik Apung melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan bertemakan "Puasa Sehat, Ibadah Hebat". Penyuluhan kesehatan ini dilakukan di desa yang sama seperti pada kegiatan tahun sebelumnya. Kegiatan ini disusul dengan pengembangan kualitas internal Komunitas Klinik Apung dengan kegiatan Training of Trainer (ToT) yang bekerja sama dengan dua komunitas yaitu Komunitas Taman Baca Keta dan Sakola Pantai Birit.

Komunitas Klinik Apung memiliki relawan-relawan yang berasal dari siswa di SMA Insan Cita. Bahkan kegiatan Komunitas Klinik Apung dijadikan sebagai salah satu ekstrakurikuler di sekolah ini. Sejak awal berdirinya Komunitas Klinik Apung, beberapa siswa sudah bergabung sebagai relawan yang berkecimpung di kegiatan-kegiatan komunitas.

baca juga

SATU Indonesia Awards Bagi Komunitas Klinik Apung

Pelaksanaan Pengobatan saat visitasi SATU Indonesia Awards | Foto: (instagram @shulhanovic)

Semangat menyala ketika kegiatan sosial Komunitas Klinik Apung diapresiasi Astra melaui terpilihnya Shulhan Rumaru sebagai penerima penghargaan SATU Indonesia Awards di tahun 2018. Dalam akun Instagram pribadi Shulhan @shulhanovic dan @komunitasklinikapung terpampang kebanggaan demi kebanggaan yang dirasakan Shulhan dan tim Komunitas Klinik Apung.

Komunitas ini menyadari bahwa kerja-kerja sosial yang diapresiasi dengan penghargaan bukan untuk berlomba siapa yang paling keren.

"...ajang SATU Indonesia Awards bukan untuk keren-kerenan tapi ini tentang penciptaan ruang perjumpaan di antara pekerja sosial yang barangkali akan lebih baik jika menemukan ruang kolaborasi..," jelas tim Komunitas Klinik Apung dalam salah satu unggahan Instagram resminya.

Pada bulan September 2018, tim SATU Indonesia Awards mengunjungi Desa Suru untuk melihat secara langsung kegiatan Komunitas Klinik Apung. Kegiatan yang tengah diadakan saat itu adalah konsultasi dan berobat gratis. Setelah konsultasi, ternyata banyak masyarakat yang mengidap beragam penyakit seperti hipertensi, katarak, ispa, dan TBC.

Kegiatan konsultasi dan berobat gratis ini didukung juga oleh Puskesmas Geser, Puskesmas Siritaun Wida Timur, beberapa sekolah jenjang SMP dan SMA, kelompok pengajian, dan komunitas literasi.

Pada masa pandemi Covid-19, Komunitas Klinik Apung menjadi salah satu dari 14 komunitas terpilih untuk program Arisan Kebijakan kolaborasi antara Narasi dan Komunitas Mata Kita bersama Tim Konser Musik #dirumahaja pada 2020. Dengan program ini, Komunitas Klinik Apung dapat menjalankan kegiatan pengobatan gratis, sunat massal, pendampingan ibu hamil, dan budidaya kebun organik di dusun Birit, desa Keta, dan desa Suru.

baca juga

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DS
FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.