Menuju Wirausaha Besar
Benny Santoso memulai perjalanannya dari hal sederhana. Saat masih duduk di bangku sekolah, ia mendapat tugas untuk mengolah tempe. Tugas tersebut ternyata menjadi titik awal yang mengubah jalan hidupnya. Dari sekadar kewajiban akademis, lahirlah ketertarikan yang berkembang menjadi passion.
Dengan tekad dan modal awal sebesar 3,5 juta rupiah, Benny memberanikan diri untuk mendirikan usaha berbasis tempe. Berbekal ilmu yang ia dapat dari pendidikan, ia mulai memproduksi tempe dengan pendekatan yang berbeda. Tidak hanya menjual tempe segar, ia juga menghadirkan variasi rasa baru yang lebih modern dan sesuai dengan lidah masyarakat luas.
Produk Tempeman hadir dengan berbagai variasi, mulai dari pedas-gurih, manis-gurih, gurih rendah natrium, hingga rasa signature khas. Inovasi rasa ini berhasil menarik perhatian pasar dan menjadikan Tempeman berbeda dari produk tempe lainnya. Hasilnya, usaha yang bermula dari tugas sekolah kini mampu meraih omzet lebih dari 100 juta rupiah per bulan.
Inovasi Kuliner Berbasis Tempe
Benny tidak berhenti pada tempe goreng atau tempe kering biasa. Ia melihat tempe memiliki potensi besar untuk dikreasikan dalam berbagai bentuk kuliner modern. Melalui Tempeman, ia menciptakan menu-menu yang tidak biasa, seperti Sushi Tempe, Taco Tempe, Tempeh Bowl, Burger Tempe, hingga Tempeh Smoothie Bowl.
Kreasi ini menunjukkan bahwa tempe bukan sekadar makanan tradisional yang sederhana. Tempe dapat menjadi bahan fleksibel yang mampu beradaptasi dengan kuliner global. Bahkan, Tempeman berhasil menggeser pandangan lama tentang “mental tempe” yang dulu berkonotasi negatif, menjadi simbol kebanggaan baru.
Inovasi tersebut juga membuka peluang lebih luas bagi tempe untuk diterima generasi muda. Dengan kemasan modern, cita rasa yang variatif, serta nilai gizi tinggi, tempe kini bisa menjadi camilan sehat sekaligus gaya hidup kekinian. Benny membuktikan bahwa makanan tradisional Indonesia mampu naik kelas dan bersaing di dunia internasional.
Tempe sebagai Sarana Diplomasi Budaya
Lebih dari sekadar bisnis kuliner, Benny memanfaatkan tempe sebagai alat diplomasi budaya atau gastrodiplomasi. Ia membuka workshop membuat tempe yang diikuti berbagai kalangan, baik warga lokal maupun asing. Bahkan, ada peserta workshop yang kemudian berencana memproduksi tempe di luar negeri.
Melalui kegiatan ini, Benny tidak hanya memperkenalkan rasa tempe, tetapi juga mengajarkan sejarah, nilai gizi, serta proses pembuatannya. Tempe menjadi medium yang luwes untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia.
Benny juga aktif dalam berbagai acara bergengsi. Ia pernah tampil di Spice and Rice Festival, Side Event KTT G20 di Nusa Dua, Ubud Vegan Festival, serta berbagi ilmu di kampus-kampus seperti Politeknik Internasional Bali dan Universitas Mahasaraswati Denpasar. Kehadirannya di berbagai forum tersebut semakin memperkuat posisi tempe sebagai identitas budaya Indonesia yang bisa dibanggakan.
Ramah Lingkungan dan Pemberdayaan Lokal
Di balik cita rasa dan inovasi, Tempeman membawa misi keberlanjutan. Benny menggunakan kedelai non-GMO lokal sebagai bahan baku utama. Langkah ini tidak hanya menyejahterakan petani, tetapi juga mengurangi jejak karbon dari transportasi impor kedelai. Dengan begitu, setiap potongan tempe Tempeman ikut menyumbang pada kelestarian lingkungan.
Selain itu, limbah pengolahan tempe tidak dibuang sembarangan. Limbah tersebut dialihkan untuk pakan ternak kambing sehingga lebih bermanfaat dan tidak mencemari sungai. Tempeman juga melibatkan komunitas perempuan di Bali dan Jawa dalam proses produksi, sehingga tercipta pemberdayaan masyarakat yang nyata.
Benny kerap menyebut pendekatannya dengan istilah #cuanlestari, usaha yang tetap menguntungkan sambil ramah lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat. Kolaborasi juga menjadi kunci, salah satunya dengan Gelato Secret yang menghasilkan Tempe Daun Jeruk Gelato, sebuah dessert vegan yang unik dan menggugah selera.
Dengan prinsip tersebut, Tempeman bukan hanya soal kuliner, melainkan juga tentang keberlanjutan hidup. Benny Santoso berhasil menunjukkan bahwa passion yang diiringi nilai-nilai positif mampu memberi dampak besar, baik secara ekonomi, sosial, budaya, maupun lingkungan.
Atas kontribusinya tersebut, ia pun menerima penghargaan SATU Indonesia Awards pada tahun 2021 di bidang kewirausahaan, sebuah ajang penghargaan yang diadakan oleh Astra untuk individu yang memiliki kontribusi signifikan terhadap masyarakat.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
