nampah aplikasi penukar sampah menjadi uang - News | Good News From Indonesia 2025

Nampah: Aplikasi Penukar Sampah Menjadi Uang

Nampah: Aplikasi Penukar Sampah Menjadi Uang
images info

Nampah: Aplikasi Penukar Sampah Menjadi Uang


Di balik barang-barang yang kita beli setiap hari, ada masa depan buruk yang menanti. Sampah sisa dari apa yang kita gunakan sehari-hari terus menjadi momok bagi lingkungan. Mengundang polusi mata, udara, air, dan kerap memberikan sumbangan terhadap berbagai macam penyakit.

Keresahan inilah yang memunculkan Nampah, sebuah aplikasi digital yang diciptakan untuk memberikan solusi atas masalah sampah. Didirikan oleh Haerullah, Nampah berkomitmen untuk menjaga keseimbangan lingkungan dengan gerakan penjemputan sampah terpilah.

Memanfaatkan Keresahan Menjadi Peluang

Seperti yang diwartakan FokusKata News, Haerullah selaku CEO Nampah mengatakan bahwa di Kolaka, tekanan pengumpulan sampah terus meningkat dari tahun ke tahun. Sehingga program pengelolaan sampah secara terpadu harus dilakukan secara masif.

“Khusus di Kecamatan Pomalaa, tingkat penumpukan sampah bisa mencapai empat belas ton setiap hari. Sedangkan TPA sampah tidak ada, hanya PT. ANTAM yang punya. Jadi kalau sampah hanya dibiarkan, pasti bisa berdampak buruk bagi kesehatan lingkungan, utamanya lingkungan pesisir dan laut,” ujar Haerulla.

Menurutnya, sampah plastik sebagai sampah yang paling banyak diproduksi menjadi penyumbang terbesar atas kerusakan ekosistem laut. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, sampah plastik terbukti memberikan tekanan besar akan menurunnya daya kembang biak biota laut. Keresahan inilah yang akhirnya mendorong Haerullah untuk membuat Nampah, aplikasi yang dapat mengubah tabungan sampah menjadi uang.

Melalui Nampah, nasabah dapat meminta penjemputan pada sampah yang hendak ditabungnya, dengan catatan, sampah tersebut sudah dalam kondisi terpilah. Semua jenis sampah dapat diterima oleh Nampah, dan tiap jenisnya memiliki nilai yang berbeda.

Sampah plastik, misalnya, dihargai Rp. 1.000/Kg, Minyak bekas 2.500/Kg, Alumunium 6.500/Kg, dan Styrofoam 8.000/Kg. Setelah dilakukan penjemputan, hasil dari sampah yang disetorkan berubah dalam bentuk saldo dalam aplikasi yang dapat dicairkan kapanpun oleh nasabah.

Nampah: Menabung dan Menyelamatkan Lingkungan

Penamaan “Nampah” yang merupakan singkatan dari Nabung Sampah dipilih oleh Haerullah sebagai upaya dalam memberikan nama yang mudah diingat oleh orang banyak, sekaligus terkesan afirmatif. Terbukti, aplikasi Nampah telah diunduh sebanyak 2103 kali, terdiri dari 415 nasabah, 5 mitra, dan telah melakukan 1404 transaksi sepanjang pendiriannya.

Misi Nampah adalah memperkenalkan konsep 3R yakni Reduce, Reuse, dan Recycle dalam pengelolaan sampah. Selain itu, Nampah juga berupaya menghadirkan aplikasi yang dapat memudahkan, sekaligus menguntungkan masyarakat dalam pengelolaan sampah secara ekonomis. Sehingga masyarakat terdorong untuk memilah dan menabung sampah karena kemudahan dalam mengelolanya.

Untuk mencapainya, Nampah tidak hanya mengumpulkan sampah, tapi menerapkan Recycle dalam mengelola sampah yang diterima menjadi barang berguna dan bernilai ekonomis seperti beanbag. Nampah juga menjalankan kerjasama dengan beberapa sekolah di Kabupaten Kolaka melalui program Sedekah Sampah, untuk mendorong kesadaran mengelola sampah sedari dini.

Membumikan Kepedulian

Usaha kecil yang dilahirkan melalui keresahan nyatanya dapat menumbuhkan kepedulian dan pengakuan dari skala regional maupun nasional.

Tidak hanya dari masyarakat perseorangan, perusahaan seperti PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UPBN) Kolaka juga turut terdorong untuk memberikan andil dalam penyelesaian isu sampah. Dilansir dari FokusKata News, ANTAM bekerja sama dengan Nampah menggelar program Momahe (MengelOla saMpah agar bernilAi Ekonomi). Program kerjasama yang digelar tahun 2023 ini dilakukan di Kelurahan Pomalaa, dengan membentuk Kelompok Sadar Lingkungan (Pokdarling) yang terdiri dari anggota Persatuan Wanita Aneka Tambang (PWAT) UPB Kolaka, serta ibu-ibu PKK Kelurahan Pomalaa dalam mengelola sampah di lingkungan setempat.

Di skala nasional, Nampah berhasil mendapatkan penghargaan Astra SATU Indonesia Award dalam kategori Program Teknologi Terbaik. Prestasi ini menunjukkan seberapa jauh dampak dan potensi yang dimiliki oleh Nampah, karena mendapatkan pengakuan dari kompetisi nasional paling bergengsi yang telah berlangsung selama 15 tahun.

Pencapaian-pencapaian di atas menjadi pengingat bahwa upaya yang dilakukan tidaklah sia-sia. Pengakuan ini juga dapat memperluas jaringan kolaborasi bersama pemerintah, komunitas, hingga pihak swasta.

Menabung Sampah, Menabung Masa Depan

Perjuangan yang dilakukan oleh Nampah tidak berhenti pada pencapaian-pencapaian yang telah diraih. Melainkan terus menyebarkan kepedulian khalayak akan pentingnya memilah sampah dan mengolahnya melalui metode 3R.

Meski berawal dari keuntungan ekonomis, kesadaran akan isu sampah yang terus menumpuk akan tertanam. Dengan merebaknya kepedulian, diharapkan tumbuhnya lingkungan yang bersih dari sampah di masa depan.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DS
KG
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.