Rebung atau dikenal dengan nama latin Dendrocalamus asper merupakan tunas muda bambu yang tumbuh dari akar serabutnya. Tunas ini dapat dipanen dan dikonsumsi ketika masih muda karena teksturnya renyah dan rasanya lembut.
Di Asia, termasuk di Indonesia, rebung sudah lama diolah menjadi berbagai macam makanan tradisional seperti sayur lodeh, lumpia, hingga tumisan. Walaupun terlihat sederhana, rebung memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh manusia karena kandungan serat, vitamin, mineral, dan antioksidannya.
Kaya Serat, Rendah Kalori
Berdasarkan literatur Okfrianti et al. (2021), dalam setiap 100 gram rebung segar terkandung sekitar 2,2–4,2 gram serat, jumlah ini lebih tinggi dibandingkan beberapa sayuran tropis lainnya. Serat dalam rebung memiliki berbagai bermanfaat seperti melancarkan pencernaan, menjaga metabolisme tubuh, dan membantu mengontrol berat badan secara alami.
Rebung juga memiliki kandungan kalori yang rendah, yaitu sekitar 14–27 kkal per 100 gram, sehingga sangat sesuai untuk pola makan sehat. Jadi, rebung merupakan salah satu sumber serat pangan yang potensial dan mendukung penurunan berat badan serta kesehatan saluran pencernaan.
Menurunkan Kolesterol dan Tekanan Darah
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Makatika (2020), serat dalam rebung terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol darah dari rata-rata 248 mg/dL menjadi 214 mg/dL. Tekanan darah sistolik juga mengalami penurunan dari 150 mmHg menjadi 136 mmHg setelah konsumsi rebung.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kandungan serat dan kalium dalam rebung memberikan efek yang nyata terhadap penurunan kadar kolesterol dan tekanan darah. Dengan begitu, konsumsi rebung secara rutin dapat membantu melindungi jantung dan pembuluh darah dari risiko penyakit serius seperti stroke dan serangan jantung.
Mendukung Kesehatan Pencernaan
Selain menurunkan kolesterol, serat yang terkandung pada rebung juga dapat menjaga kesehatan usus. Serat memberi nutrisi bagi bakteri baik di sistem pencernaan, yang membantu meningkatkan kenyamanan pada perut.
Fermentasi rebung menghasilkan bakteri asam laktat, yang berfungsi sebagai probiotik alami. Kehadiran probiotik ini membuat tubuh lebih kebal terhadap penyakit dan turut meningkatkan sistem imun.
Mudah Diolah dan Dekat dengan Kehidupan Sehari-Hari
Rebung bukanlah bahan yang asing dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Bahan ini sudah lama digunakan dalam berbagai masakan tradisional, seperti sayur lodeh, tumisan, dan lumpia Semarang yang menggunakan rebung sebagai isian utama. Selain dimasak langsung, rebung juga bisa diolah menjadi tepung.
Tepung rebung ini sering dimanfaatkan sebagai campuran dalam pembuatan kerupuk, sehingga camilan sehari-hari bisa memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dan memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan pencernaan tubuh.
Dengan begitu, serat dari rebung bisa dinikmati dalam berbagai bentuk makanan yang menggugah selera tapi tetap menyehatkan untuk tubuh.
Proses Aman Konsumsi Rebung
Rebung segar mengandung senyawa alami berupa sianogenik glikosida yang berbahaya jika dikonsumsi dalam keadaan mentah. Untuk menghilangkan zat tersebut, rebung dapat diolah melalui proses perebusan, fermentasi, atau dimasak hingga matang.
Proses perebusan yang umum dilakukan oleh masyarakat lokal terbukti efektif menjadikan rebung aman untuk dikonsumsi setiap hari. Melalui pengolahan sederhana ini, rebung tetap dapat dinikmati dengan cita rasa yang lezat sekaligus memberikan manfaat kesehatan.
Jadi, rebung bukan sekadar tunas bambu yang sering muncul di meja makan. Di balik tampilannya yang sederhana, rebung menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan, mulai dari menjaga sistem pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, mengontrol tekanan darah, hingga memperkuat daya tahan tubuh.
Dengan harga yang ramah di kantong dan ketersediaan yang melimpah, rebung layak disebut sebagai pilihan pangan sehat yang bisa diandalkan setiap hari.
Setelah tahu manfaatnya sebesar ini, masihkah Kawan GNFI memandang rebung hanya sebagai sayur pelengkap di piring? Atau justru mulai layak jadi bintang utama di dapur?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News