Di tengah maraknya podcast atau siaran dengan berbagai format, Nano Podcast hadir sebagai anomali yang menyegarkan. Bukan sekadar saluran audio biasa, siniar satu ini telah berhasil mencuri perhatian pendengar dengan gayanya yang khas: jujur, lugas, dan jauh dari kesan formalitas.
Dipandu oleh sejoli Ems dan Hums, Nano Podcast dikemas nano alias kecil. Keduanya hanya menampilkan konten berdurasi semenit yang tentu berbeda daripada siniar dewasa ini yang dihadirkan berjam-jam dengan menyajikan topik segudang.
Namun, kecil tidak masalah menurut Ems dan Hums. Karena terpenting adalah bahasan yang diangkat tetap relevan dan nantinya bisa dijadikan diskusi oleh pendengar mereka.
“Kita pendek tapi ngena karena base-nya kita enggak lucu, enggak ngelawak,” ucap Ems kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.
Kecil tapi dinilai tidak masalah bagi Ems dan Hums. Karena terpenting ialah kemasan dan konsistensi mereka memproduksi konten siniarnya.
“Kita berusaha ini karena pendek, jadi bisa lebih konsisten. Lebih sustain setiap hari jadi bisa ngonten. Enggak kayak nunggu seminggu tapi kontennya panjang. Jadi buat tiap hari. Emang buat sendiri juga sebenarnya. Bite size,” ucapnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News