desa wisata pela kutai k menyaksikan pesut mahakam hingga menyelami kearifan lokal - News | Good News From Indonesia 2025

Desa Wisata Pela, Menyaksikan Pesut Mahakam hingga Menyelami Kearifan Lokal

Desa Wisata Pela, Menyaksikan Pesut Mahakam hingga Menyelami Kearifan Lokal
images info

Desa Wisata Pela, Menyaksikan Pesut Mahakam hingga Menyelami Kearifan Lokal


Desa Wisata Pela, permata tersembunyi yang berlokasi di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, adalah destinasi yang menawarkan pengalaman berbeda.

Berada di tepi Danau Semayang, desa ini menyuguhkan ketenangan yang langka dan pemandangan alam memesona. Suasana di sini begitu damai, jauh dari hiruk pikuk kota, seolah waktu berjalan lebih lambat.

Kekayaan alam dan tradisi lokal berpadu harmonis, menciptakan suasana yang unik dan penuh kehangatan, seolah menyambut setiap pengunjung sebagai bagian dari keluarga. Satu lagi, kehadiran pesut mahakam juga jadi hal yang tidak bisa dilewatkan.

 

Sekilas Mengenai Desa Pela

Sejarah Desa Pela adalah cerita menarik tentang perpaduan budaya dan adaptasi manusia terhadap alam. Nama Pela sendiri lahir dari gabungan dua kata dari dua suku berbeda yang pertama kali menetap di sana, yakni suku Banjar dan Bugis.

Suku Banjar yang datang akibat peperangan menyebut peristiwa itu sebagai “pelarian”. Sementara itu, suku Bugis yang datang untuk mencari ikan di musim kemarau panjang menyebutnya “mapelai” yang berarti panas.

Musyawarah antara kedua kepala suku akhirnya menyepakati nama Pela, sebagai simbol persatuan dan awal baru.

Keberadaannya yang masuk dalam daftar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 membuktikan potensi besar yang dimilikinya.



Daya Tarik Utama Desa Pela

Saat berkunjung ke Desa Wisata Pela, Kawan GNFI akan menemukan banyak hal yang membuat tempat ini begitu istimewa. Salah satu daya tarik utamanya adalah keberadaan pesut Mahakam.

Desa ini merupakan salah satu kawasan konservasi dan zona ekonomi esensial untuk menjaga kelangsungan hidup mamalia air tawar langka ini.

Dengan jumlah yang diperkirakan hanya sekitar 80 ekor di Sungai Mahakam, menyaksikan pesut Mahakam berenang di permukaan air adalah pengalaman yang sangat langka dan berharga. Kawan GNFI bisa mengikuti tur dengan perahu untuk melihat langsung pesut-pesut ini dari dekat.

Selain pesut, pemandangan alam di sini juga memukau. Kawan GNFI bisa menikmati panorama matahari terbenam yang memancarkan cahaya jingga keemasan di atas Danau Semayang. Lanskap desa yang dikelilingi hamparan danau seluas 13.000 hektare menciptakan pemandangan yang tak terlupakan.

Kawan GNFI juga dapat merasakan kehidupan nelayan air tawar secara langsung, dari melihat mereka menebar jaring hingga mempelajari tradisi yang dipegang erat secara turun-temurun. Berbagai akomodasi seperti homestay juga tersedia, memberikan kesempatan untuk merasakan kehangatan keramahan warga lokal.

 

Akses Menuju Desa Pela

Untuk mencapai Desa Pela, Kawan GNFI bisa memulai perjalanan dari Kota Samarinda atau Balikpapan. Dari Balikpapan, perjalanan darat menuju Kutai Kartanegara memakan waktu sekitar 3-4 jam.

Dari pusat kota Kutai Kartanegara, Kawan GNFI bisa melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Kota Bangun. Setibanya di sana, perjalanan dilanjutkan dengan perahu atau kapal motor menyusuri Sungai Mahakam menuju Desa Pela.

Pilihan lain, Kawan GNFI bisa memulai perjalanan dari Kota Samarinda, dengan waktu tempuh yang lebih singkat menuju Kota Bangun. Rute ini memberikan pengalaman yang unik, menyusuri sungai dan menikmati pemandangan alam yang hijau di sepanjang perjalanan.

Pastikan juga untuk bertanya kepada pemandu lokal atau warga setempat mengenai opsi transportasi terbaik yang tersedia.

 

Jam Operasional dan Harga Tiket

Desa Wisata Pela terbuka setiap hari sepanjang tahun, karena aktivitas dan pesona alamnya selalu dapat dinikmati. Untuk memasuki kawasan desa, tidak ada biaya tiket masuk yang ditetapkan secara umum.

Namun, Kawan GNFI mungkin perlu mengeluarkan biaya untuk aktivitas spesifik seperti penyewaan perahu untuk tur pesut atau menginap di homestay yang harganya bervariasi tergantung fasilitas.

Mengunjungi Desa Pela adalah perjalanan untuk menemukan kekayaan budaya dan alam yang begitu luar biasa. Jadi, ayo jadikan Desa Pela sebagai destinasi wisata Kawan selanjutnya!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.