Desa Sejahtera Astra (DSA) merupakan program rancangan PT. Astra Internasional TBK. Tujuannya berpartisipasi dalam pengembangan pilar kewirausahaan, pendidikan, lingkungan dan kesehatan. Dari seluruh desa di Indonesia yang terpilih dalam program DSA, Desa Serang menjadi satu-satunya desa di Kecamatan Karangreja yang terpilih dalam program ini.
Desa Serang terletak di kawasan Gunung Slamet mempunyai potensi alam, budaya dan manusia yang kaya. Mayoritas sektor pertanian menjadi sumber kehidupan masyarakatnya. Terlihat dari budidaya tanaman hortikultura seperti stroberi, sayur, dan nanas yang menjadi komoditas terbesar pertanian desa. Destinasi wisata pegunungan cocok untuk Kawan pecinta alam. Budaya leluhur juga masih dirawat dan dilestarikan.
Pada tahun 2022, Desa Serang terpilih menjadi DSA tanpa syarat. Menurut Koordinator DSA dari PT. Astra, Alexandra Dewi, seluruh kriteria DSA sudah terpenuhi oleh Desa Serang. Wisata, kriya, dan budaya yang dimiliki desa ini menjadi potensi besar yang menarik PT. Astra. Sementara itu, “Tumbuhkan inisiasi dan kreativitas, gerakkan seluruh komponen masyarakat desa,” tutur Imam Wahyudi, Asisten Pemerintahan Sekda Purbalingga.
Langkah nyata yang diambil Desa Serang yaitu memanfaatkan lahan pertanian menjadi daerah agrowisata seperti budidaya stroberi. Ungkap Sugito, Kepala Desa Serang, pada tahun 2023, agrowisata menyumbang pendapatan desa mencapai 6 miliar. Agrowisata Serang berawal dari dibentuknya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada tahun 2010 berlanjut dengan pemanfaatan tanah bengkok seluas 1,3 hektar pada tahun 2013 resmi menjadi kawasan wisata yang kini dikenal sebagai D’las. Hingga kini, BUMDes Serang memiliki 5 unit yang berkonsentrasi pada bidang pariwisata, pertanian, peternakan, pengelolaan air, dan lembaga keuangan mikro. Ditambah inovasi penjualan saham dan investasi, kehadiran BUMDes sukses menjadikan warganya mandiri.
Tidak hanya itu, masyarakat Desa Serang juga masih kental akan budayanya. Hal ini bisa Kawan lihat ketika terselenggaranya acara Festival Gunung Slamet (FGS) setiap Bulan Muharram. Acara ini masuk dalam TOP 100 event terbaik dalam ajang Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025. Acara yang diisi dengan dua sesi sakral sebagai bentuk pendeskripsian kehidupan warganya. Diawali dengan sesi paling sakral yaitu pengambilan air Tuk Sikopyah, menggambarkan kehidupan warga desa yang tak lepas dari sumber daya Gunung Slamet. Dilanjutkan dengan arak-arakan yang mengikutsertakan gunungan dan perang tomat. Sesi ini merupakan bentuk syukur kepada Tuhan atas dilimpahkannya kekayaan alam untuk manusia. Adapun kegiatan hiburan lain seperti pentas seni, akustik kabut lembut serta pameran UMKM dan makanan khas lokal. Peradaban boleh maju, tapi kearifan lokal tak lekang oleh waktu.
Tidak berhenti disitu, persaingan global juga menjadi tantangan bagi Desa Serang. Destinasi yang dikunjungi turis mancanegara mendorong inisiasi pendidikan bahasa di sektor pariwisata. Kampung Inggris Purbalingga menggandeng Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Purbalingga menginisiasi pembentukan Kampung Wisata Inggris di kawasan D’las. Mengingat pentingnya bahasa Inggris dalam meningkatkan daya saing usaha dan kualitas layanan, Kampung Inggris Purbalingga siap untuk membekali pelaku UMKM dan pekerja wisata agar mampu berkomunikasi lebih baik. Novanda Alim Setya Nugraha, Koordinator Kampung Inggris Purbalingga, mengungkap bahwa, “Banyak wisatawan asing yang datang ke Purbalingga, terutama ke destinasi seperti D’Las Serang. Dengan adanya Kampung Inggris di sini, kami ingin membekali para pelaku UMKM dan pekerja pariwisata dengan keterampilan komunikasi yang lebih baik, sehingga mereka dapat memberikan layanan yang lebih profesional dan menarik bagi wisatawan. Wisata yang baik tidak hanya something to see, tapi something to do, to feel, to buy.”
Dalam naungan DSA, Desa Serang telah membuktikan kesejahteraan masyarakatnya melalui langkah-langkah luar biasa. Mengikuti arus peradaban tanpa meninggalkan tradisi lokal. Sejahtera jiwanya, makmur raganya.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News