Ketika mendengar kata desa, mungkin yang ada di bayangan kebanyakan orang adalah kesederhanaan, keterbatasan sumber daya, serta jaraknya yang jauh dari pusat kemajuan. Namun, kenyataannya desa justru menyimpan potensi besar, mulai dari alam, budaya, hingga semangat masyarakatnya, yang jika diberdayakan bisa menjadi sumber kemajuan. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2018, program Desa Sejahtera Astra (DSA) yang diinisiasi oleh PT Astra International Tbk. telah menjelma menjadi salah satu bukti nyata bahwa potensi desa, jika diberdayakan, mampu mendorong pembangunan berkelanjutan.
Desa Sejahtera Astra (DSA) merupakan inisiatif pemberdayaan masyarakat desa yang berfokus pada pengembangan potensi lokal secara berkelanjutan. Program ini tidak hanya memberikan akses permodalan dan pendampingan usaha, tetapi juga membuka jalan bagi masyarakat desa untuk meningkatkan kapasitas, memperluas jaringan pemasaran, serta mengelola sumber daya yang ada dengan lebih produktif. Melalui pendekatan ini, DSA berupaya menggeser paradigma bahwa desa identik dengan keterbelakangan, menjadi desa sebagai pusat inovasi, kemandirian ekonomi, dan kesejahteraan sosial.
Hingga tahun 2025, program ini telah mendampingi 678 desa di berbagai penjuru Indonesia. Jumlah tersebut tidak hanya menunjukkan skala yang luas, tetapi juga membuktikan bahwa setiap desa memiliki potensi untuk berkembang ketika diberi akses, pendampingan, dan kesempatan. Melalui DSA, masyarakat desa didorong untuk menggali kekuatan lokal, mulai dari pertanian, kerajinan, hingga wisata berbasis komunitas.
Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, DSA membagi programnya ke dalam empat klaster utama: klaster kopi, klaster agrikultur, olahan, dan komoditas, klaster kelautan dan perikanan tangkap, serta klaster wisata, kreatif, dan budaya. Pendekatan klaster ini membuat setiap desa bisa fokus pada keunggulan lokalnya, sambil mendapatkan pendampingan yang sesuai dengan karakter wilayah masing-masing.
Kopi sebagai Penggerak Ekonomi Lokal
Di Desa Muncar, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, kopi bukan hanya hasil panen musiman, melainkan pintu masuk menuju kesejahteraan baru bagi warganya. Melalui pendampingan program Desa Sejahtera Astra (DSA), potensi kopi yang dulunya kurang tergarap kini dikembangkan menjadi kekuatan ekonomi lokal. Sejak menjadi bagian dari program Desa Sejahtera Astra (DSA) pada 2018, geliat pertanian kopi di desa ini semakin terasa. Para petani yang sebelumnya hanya menjual biji kopi mentah kini mulai memahami pentingnya peningkatan kualitas, dari proses pascapanen hingga pengemasan. Hasilnya pun nyata, kopi robusta asal Muncar kini tak hanya dikenal di pasar lokal, tetapi juga berhasil menembus pasar ekspor hingga ke Eropa.
Perubahan ini juga terlihat dari meningkatnya nilai jual kopi. Jika dahulu harga kopi hanya berkisar Rp20 ribu per kilogram, kini harganya bisa mencapai Rp40 ribu per kilogram. Kenaikan ini tentu membawa dampak signifikan bagi kesejahteraan petani dan keluarganya. Sebab lebih dari sekadar angka, peningkatan harga ini menjadi simbol keberhasilan warga desa dalam mengelola potensi lokal mereka sendiri.
Kopi juga menghadirkan efek domino bagi masyarakat desa. Tidak hanya para petani yang merasakan manfaat, tetapi juga kelompok ibu-ibu yang terlibat dalam penyortiran, pengemasan, hingga pemasaran produk kopi. Anak muda pun tak ketinggalan mengambil peran, mulai dari mengelola branding hingga memasarkan kopi Muncar melalui kanal digital. Sinergi antarwarga ini menjadikan kopi sebagai pintu masuk bagi terciptanya ekosistem ekonomi yang inklusif di desa.
Sinergi Kopi dan Wisata Alam
Keunikan Desa Muncar tidak hanya terletak pada hasil kopinya, tetapi juga pada lanskap alamnya yang memikat. Hamparan kebun kopi yang membentang di lereng pegunungan Temanggung kini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Melalui pendampingan Desa Sejahtera Astra (DSA), potensi ini dikembangkan menjadi konsep agrowisata yang memadukan produksi kopi dengan pengalaman wisata alam.
Wisatawan yang datang tidak hanya bisa mencicipi kopi lokal, tetapi juga diajak untuk menyaksikan langsung proses panen, pengolahan, hingga penyeduhan. Aktivitas ini menghadirkan nilai tambah, karena kopi tidak lagi dipandang sekadar komoditas, tetapi juga sebagai bagian dari pengalaman budaya dan rekreasi.
Tidak hanya itu, sinergi kopi dan wisata alam ini juga membuka peluang baru bagi warga desa. Homestay sederhana dikelola warga, paket wisata edukasi diperkenalkan, hingga produk-produk lokal selain kopi mulai ditawarkan sebagai oleh-oleh. Inovasi ini memperluas rantai ekonomi, memperkuat rasa kepemilikan warga, sekaligus menjadikan Desa Muncar destinasi yang berdaya tarik di tengah tren wisata berbasis pengalaman.
Dampak Nyata bagi Warga
Hadirnya program Desa Sejahtera Astra (DSA) di Muncar bukan sekadar wacana pembangunan, tetapi membawa perubahan nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Sebelum adanya pendampingan, kopi yang dihasilkan warga hanya dihargai sekitar Rp20 ribu per kilogram. Setelah adanya pelatihan budidaya, pengolahan sesuai standar internasional, dan dukungan pemasaran, harga kopi melonjak hingga Rp40 ribu per kilogram. Kenaikan ini tentu meningkatkan pendapatan petani secara signifikan dan mendorong mereka untuk lebih serius mengelola kebun kopi.
Selain dari sisi ekonomi, manfaat program juga terlihat dalam aspek sosial. Sejak 2018, lebih dari 1.200 warga telah terlibat dalam berbagai pelatihan dan kegiatan pemberdayaan, mulai dari agroforestri hingga pengembangan wisata berbasis budaya. Penyerapan tenaga kerja pun meningkat tajam, dari hanya 20 orang sebelum program berjalan menjadi 93 orang. Hal ini menunjukkan bahwa program tidak hanya meningkatkan nilai produk, tetapi juga memperluas kesempatan kerja di tingkat lokal.
Tak kalah penting, ruang-ruang kreatif yang lahir dari pengembangan landmark desa, seperti gardu pandang dan jembatan sawah, menjadi titik temu generasi muda. Mereka tidak hanya berkumpul untuk berwisata, tetapi juga membangun relasi, bertukar pengetahuan, dan melahirkan inisiatif komunitas baru. Transformasi ini menciptakan ekosistem yang lebih dinamis, di mana pertumbuhan ekonomi berjalan beriringan dengan penguatan modal sosial masyarakat.
Desa Kuat, Bangsa Hebat
Perjalanan Desa Muncar bersama program Desa Sejahtera Astra (DSA) menunjukkan bahwa pembangunan desa bukan sekadar mimpi, tetapi sesuatu yang bisa diwujudkan melalui kolaborasi, pendampingan, dan komitmen berkelanjutan. Dari kopi yang semakin dikenal hingga wisata alam yang berkembang, dampaknya tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memperkuat jati diri desa sebagai pusat pertumbuhan.
Apa yang terjadi di Muncar membuktikan satu hal: ketika desa tumbuh kuat, maka bangsa pun ikut hebat. Karena sejatinya, fondasi Indonesia ada pada desa-desa yang berdaya, mandiri, dan mampu menciptakan kesejahteraan bagi warganya. Program Desa Sejahtera Astra (DSA) berhasil menjadi salah satu jalan nyata untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News