dari sisa jadi berkah kisah kevin gani bersama garda pangan - News | Good News From Indonesia 2025

Dari Sisa Jadi Berkah: Kisah Kevin Gani bersama Garda Pangan

Dari Sisa Jadi Berkah: Kisah Kevin Gani bersama Garda Pangan
images info

Dari Sisa Jadi Berkah: Kisah Kevin Gani bersama Garda Pangan


Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), sekitar sepertiga dari makanan yang diproduksi untuk dimakan malah berakhir terbuang.

Di Indonesia sendiri, limbah sampah makanan terus menjadi isu krusial setiap tahunnya. Menurut data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) KLHK, total timbunan sampah makanan di Indonesia mencapai angka 17,09 juta ton pada tahun 2023. Sementara di sisi lain, tingkat kelaparan di Indonesia menduduki posisi tertinggi ketiga di ASEAN, yakni mencapai skor 16,9 dari skala 0–100.

Keresahan ini lantas menjadi awal mula keputusan Kevin Gani bergabung dengan Garda Pangan, sebuah social enterprise yang berbasis di Surabaya. Bersama rekan-rekannya, Kevin berkomitmen untuk menangani isu food lossand waste, bersamaan dengan ketidakmerataan akses pangan.

Kevin mendesain Garda Pangan sebagai food bank yang hadir untuk mengumpulkan makanan berlebih dari hotel, restoran, bakeri, kafe, hingga rumah tangga. Mereka bahkan menjemput sisa makanan dari pesta pernikahan atau festival kuliner. Setelah melalui serangkaian uji kelayakan dan pengolahan, makanan tersebut disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan.

Bermula dari Kisah Seorang Nenek di Joyoboyo

Ketika pertama kali bergabung di akhir 2017, Kevin bertemu seorang nenek yang tinggal sebatang kara di sebuah perumahan kumuh. Mengingat umurnya yang tak lagi muda dan fisik yang kian melemah, nenek itu hidup dari belas kasih para tetangga. Kevin tertegun ketika makanan yang ia berikan diletakkan sang nenek di sebuah gayung karena ia bahkan tidak memiliki piring. Tak lama setelah perjumpaan itu, sang nenek meninggal dunia. Momen ini menjadi titik balik Kevin untuk memperjuangkan Garda Pangan dengan lebih gigih.

Dari Satu Piring ke Ribuan Porsi

Meski awalnya konsep food bank sulit diterima sebagian orang, Kevin tidak berhenti. Bersama timnya, ia terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai mitra untuk memperluas jangkauan layanan. Hasilnya, hingga kini Garda Pangan telah menyelamatkan hampir 665 ribu porsi makanan di Surabaya dan Sidoarjo dari pembuangan. Lebih dari 29 ribu jiwa di 205 lokasi—mulai dari anak-anak panti, keluarga pra-sejahtera, hingga lansia terlantar—kini bisa menikmati makanan layak setiap harinya.

Selama 8 tahun berdiri, Garda Pangan juga aktif mengedukasi masyarakat lewat kampanye kreatif di media sosial. Mereka menjalankan program gleaning, yaitu memanen hasil pertanian yang ditinggalkan petani. Sementara limbah pangan yang tak layak konsumsi diolah menjadi pakan ternak dengan teknologi biokonversi Black Soldier Fly (BSF) dan maggot. Dari inovasi-inovasi ini, Garda Pangan tidak hanya menyelamatkan makanan dan mengurangi kelaparan, tetapi juga berhasil menekan emisi gas rumah kaca hingga 533,9 ribu kilogram.

Berkat kontribusinya di bidang lingkungan, Kevin dianugerahi penghargaan SATU Indonesia Awards 2024 dengan julukan Pejuang Pangan Berkelanjutan, serta penghargaan SEMANGAT AWAL Appreciation Awards IDN Times Youth Climate Warrior 2025. Ia membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari satu piring makanan yang terselamatkan.

“Kami bermimpi sebagai social enterprise yang ingin beroperasi secara mandiri dan berkembang,” ucap Kevin, dilansir dari Kompas (08/09/2025).

Apa yang dilakukan Kevin Gani bersama timnya bukan hanya solusi bagi masalah kelaparan, tetapi juga teladan bahwa kepedulian bisa menjelma menjadi gerakan yang memberi harapan bagi banyak orang. Setiap langkah kecil Kawan GNFI, mulai dari menyimpan makanan dengan bijak dan memasak sesuai porsi yang dibutuhkan, dapat mendukung perjuangan Kevin. Sebab, menyelamatkan makanan berarti menyelamatkan masa depan.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

CY
KG
FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.