serat pahlawan tersembunyi di piring kita - News | Good News From Indonesia 2025

Serat: Pahlawan Tersembunyi di Piring Kita

Serat: Pahlawan Tersembunyi di Piring Kita
images info

Serat: Pahlawan Tersembunyi di Piring Kita


Kawan GNFI, pasti sering kan dengar anjuran untuk makan makanan tinggi serat? Buah, sayur, biji-bijian daftarnya panjang. Akan tetapi pernah kepikiran nggak, sebenarnya seberapa penting sih, serat itu untuk tubuh kita?

Nah, serat ternyata bukan cuma “pemanis” diet, tetapi punya peran besar untuk menjaga metabolisme, melancarkan pencernaan, dan mencegah penyakit kronis. Kalau kita paham manfaat serat, kita jadi lebih sadar untuk menambahkan asupan serat di setiap menu harian kita.

Kenalan dengan Serat: Si Kecil yang Bikin Heboh

Secara umum, serat dibagi menjadi dua jenis: serat larut dan serat tidak larut. Serat larut gampang “dihidupkan” bakteri usus lalu diubah menjadi asam lemak rantai pendek (SCFA) yang membantu mengatur metabolisme, termasuk kadar gula darah dan kolesterol.

Sementara itu, serat tidak larut tugasnya lebih ke membuat usus tetap aktif, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan kolon (Zakiyah et al., 2023). Kombinasi keduanya sangat penting supaya pencernaan kita tetap optimal.

Sayangnya, konsumsi serat masyarakat Indonesia masih jauh dari ideal. Data menunjukkan rata-rata orang Indonesia hanya mengonsumsi sekitar 10–12 gram serat per hari, padahal rekomendasi WHO adalah 25–30 gram per hari (Jeser & Santoso, 2021).

Angka ini menunjukkan bahwa masih banyak ruang untuk memperbaiki pola makan, khususnya dalam menambah asupan sayur, buah, dan biji-bijian.

Serat dan Pencernaan: Menjaga Usus Tetap Bahagia

Bayangkan kalau usus kita “macet”, pasti rasanya tidak nyaman, kan? Serat tidak larut dapat membantu menambah massa feses dan mempercepat pergerakan usus sehingga buang air besar lebih lancar.

Penelitian di Jakarta bahkan menemukan bahwa konsumsi serat dari buah dan sayur berkorelasi negatif dengan obesitas dan masalah pencernaan (Jeser & Santoso, 2021). Selain itu, serat larut juga membantu bakteri baik di usus tetap seimbang. Mikrobiota yang sehat berarti daya tahan tubuh menjadi lebih kuat dan risiko peradangan di usus bisa berkurang (Soviana & Maenasari, 2015).

Serat: Sahabat Gula dan Kolesterol

Kawan GNFI yang sedang menjaga kadar gula darah wajib tahu, serat larut punya trik keren untuk memperlambat penyerapan glukosa sehingga gula darah naik lebih lambat setelah makan. Studi di Surakarta menunjukkan bahwa pasien diabetes yang mengonsumsi cukup serat memiliki kadar glukosa darah puasa yang lebih stabil (Soviana & Maenasari, 2019).

Tidak hanya itu, serat juga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dengan cara “mengikat” asam empedu dan mempercepat pembuangannya (Zakiyah et al., 2023). Dampaknya adalah risiko penyakit jantung ikut turun dan kesehatan jantung lebih terjaga.

Rahasia Serat: Bikin Kenyang Lebih Lama

Bagi kamu yang sedang menjaga berat badan, serat adalah sahabat terbaik. Serat membuat perut terasa kenyang lebih lama sehingga kamu tidak cepat lapar. Hal ini membantu mengurangi kebiasaan ngemil berlebihan.

Penelitian di Banjarmasin bahkan menyebutkan bahwa asupan serat yang cukup dapat menurunkan risiko obesitas pada mahasiswa (Putri et al., 2022). Jadi, menambahkan serat bukan hanya baik untuk pencernaan, tetapi juga membantu menjaga bentuk tubuh ideal.

Kenapa Kita Masih Kurang Serat?

Tantangannya ternyata banyak, Kawan GNFI. Mulai dari akses sayur dan buah yang terbatas, harga yang dianggap mahal, sampai kebiasaan sejak kecil yang kurang mengajarkan pentingnya makan sayur.

Belum lagi gaya hidup modern yang membuat kita lebih sering memilih makanan cepat saji yang serba praktis tetapi rendah serat (Jeser & Santoso, 2021). Edukasi gizi dan ketersediaan bahan pangan sehat perlu ditingkatkan supaya konsumsi serat masyarakat bisa lebih baik.

Tips Mudah Tambah Serat

  1. Variasi sumber serat: Masukkan sayuran hijau, buah berkulit, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh ke dalam menu harian.

  2. Coba ganti nasi putih: Sesekali ganti dengan beras merah, beras cokelat, atau oats.

  • Sedia buah dan sayur untuk camilan: Potong buah segar atau buat salad sederhana agar lebih menarik.

  • Baca label gizi: Pilih produk yang mencantumkan kandungan serat tinggi di kemasannya.

  • Perbanyak air putih: Serat akan bekerja lebih baik jika asupan cairan tercukupi.

  • Investasi Sehat Lewat Serat

    Kawan GNFI, makan cukup serat adalah investasi kesehatan jangka panjang. Manfaatnya tidak hanya untuk pencernaan, tetapi juga menjaga gula darah tetap stabil, menurunkan kolesterol, memperkuat imunitas, dan menjaga berat badan tetap seimbang.

    Jadi, jangan anggap remeh si kecil yang satu ini. Serat adalah pahlawan di piring kita yang membuat tubuh lebih sehat, bertenaga, dan hidup lebih berkualitas.

    Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

    Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

    AR
    KG
    Tim Editor arrow

    Terima kasih telah membaca sampai di sini

    🚫 AdBlock Detected!
    Please disable it to support our free content.