Pada Sabtu, 9 Agustus 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan pelatihan sekaligus penyerahan mesin kristalistator kepada pelaku UMKM gula jawa di Dusun Butuh Kidul, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, khususnya dalam mendukung pengembangan usaha mikro yang bergerak di bidang produksi gula semut.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM dalam mengolah gula jawa menjadi gula semut dengan kualitas yang lebih baik, higienis, dan berdaya saing di pasaran. Selain itu, pemberian mesin kristalistator diharapkan dapat membantu mempercepat proses produksi, menjaga konsistensi kualitas, serta meningkatkan nilai tambah dari produk yang dihasilkan.
Tidak hanya mendukung dari sisi produksi, tim KKN UAD juga membantu menyiapkan aspek legalitas usaha dengan membuatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) serta memperkuat strategi pemasaran melalui pembuatan akun digital di TikTok Shop dan Instagram sebagai media promosi modern.
Mendorong Kemandirian UMKM Melalui Inovasi
Gula semut merupakan salah satu produk unggulan daerah yang memiliki potensi besar untuk dipasarkan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Selama ini, para pelaku UMKM di Butuh Kidul memproduksi gula semut secara manual dengan peralatan sederhana. Hal tersebut seringkali menimbulkan kendala, seperti hasil produksi yang tidak seragam, waktu produksi yang lebih lama, serta daya tahan produk yang kurang maksimal.
Melihat kondisi tersebut, tim KKN UAD berinisiatif untuk menghadirkan solusi nyata dengan memberikan pelatihan teknis serta memperkenalkan penggunaan mesin kristalistator. Mesin ini berfungsi untuk mempercepat proses pengkristalan gula cair menjadi gula semut dengan butiran yang lebih halus dan merata. Dengan demikian, produk yang dihasilkan diharapkan memiliki standar kualitas yang lebih konsisten dan siap bersaing di pasar modern.
Antusiasme Peserta Pelatihan
Pelatihan yang berlangsung di balai pertemuan dusun ini diikuti oleh para pelaku UMKM dan masyarakat sekitar. Mereka diberikan materi seputar teknik pengolahan gula semut, standar kebersihan, pengemasan, hingga strategi pemasaran sederhana. Tak hanya teori, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk praktik langsung menggunakan mesin kristalistator yang baru saja diserahkan.
Salah satu peserta mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan yang diberikan sangat bermanfaat karena mampu membuka wawasan baru tentang pentingnya inovasi dalam usaha kecil. Ia juga berharap kehadiran mesin kristalistator serta adanya dukungan dalam legalitas dan pemasaran digital dapat membantu meningkatkan produktivitas kelompoknya, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
Peran Mahasiswa dalam Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian mahasiswa UAD yang berfokus pada pengembangan potensi lokal. Dengan mengusung tema pemberdayaan UMKM berbasis teknologi sederhana, mahasiswa berupaya memberikan kontribusi nyata dalam menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat desa.
Menurut salah satu perwakilan mahasiswa KKN, program ini tidak hanya berfokus pada transfer ilmu, tetapi juga menekankan kolaborasi dengan masyarakat.
“Kami belajar banyak dari warga, terutama semangat dan kerja keras dalam mengembangkan usaha gula semut ini. Harapannya, mesin kristalistator bersama legalitas usaha dan platform digital dapat menjadi pintu masuk untuk meningkatkan daya saing produk lokal,” ujarnya.
Dukungan terhadap Ekonomi Lokal
Gula semut dikenal sebagai produk yang memiliki nilai gizi tinggi, ramah lingkungan, serta berpotensi besar sebagai komoditas ekspor. Dukungan terhadap UMKM produsen gula semut tidak hanya akan berdampak pada peningkatan pendapatan kelompok, tetapi juga turut menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar.
Melalui sinergi antara dunia akademik dan masyarakat, diharapkan lahir inovasi-inovasi sederhana yang mampu memberikan manfaat nyata. Program seperti ini menunjukkan bahwa keberadaan mahasiswa KKN bukan sekadar menjalankan kewajiban akademik, tetapi juga membawa dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat yang ditempati.
Harapan ke Depan
Dengan adanya pelatihan, bantuan mesin kristalistator, legalitas usaha berupa NIB, serta penguatan promosi melalui akun TikTok Shop dan Instagram, UMKM gula semut di Butuh Kidul diharapkan semakin termotivasi untuk terus berinovasi dan mengembangkan produknya. Selain meningkatkan kapasitas produksi, langkah ini juga diharapkan dapat membuka peluang kerja baru, memperluas jaringan pemasaran, dan memperkuat identitas produk lokal dari Butuh Kidul.
Program ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan positif. Kawan yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai kegiatan ini dapat mengikuti informasi melalui kanal resmi Universitas Ahmad Dahlan maupun akun media sosial KKN UAD yang mendokumentasikan perjalanan pengabdian di Butuh Kidul.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
