Orang Indonesia ternyata suka mendengarkan podcast atau siniar. Hasil survei membuktikannya.
Podcast jadi salah satu media yang kerap dijadikan sarana hiburan oleh pengguna internet. Di berbagai platform digital, banyak konten podcast yang tersedia untuk didengarkan secara gratis, dan pendengrnya pun banyak.
Larisnya podcast juga terasa di Indonesia. Banyak konten kreator lokal getol memproduksi podcast dengan beragam topik.
GNFI pun tak ketinggalan memproduksi konten podcast. GNFI memiliki segmen podcast bernama GoodTalk yang tayang di kanal YouTube dengan menghadirkan para tokoh terkemuka.
Tak heran apabila podcast begitu menjamur di Indonesia. Menurut laporan Digital 2025 July Global Statshot dari DataReportal, Indonesia menempati posisi keempat sebagai negara dengan pendengar podcast terbanyak di dunia. Sebanyak 68,1% warganet berusia di atas 16 tahun mendengarkan podcast setiap minggunya.
Kendati tampak ada antusiasme yang tinggi dari masyarakat Indonesia terhadap podcast, media berforma audio satu ini ternyata bukan aktivitas harian bagi mayoritas masyarakat Indonesia. Survei Populix bertajuk "How People Enjoy Podcasts in Daily Life" mengungkap bahwa sebetulnya orang Indonesia tidak mendengarkan podcast setiap hari.
Sebanyak 53% responden hanya mendengarkan podcast sebanyak 2-3 kali seminggu. Lantas, berapa banyak orang yang mendengarkan podcast setiap hari? Ternyata hanya 15% responden.
Jika Digital 2025 July Global Statshot menempatkan Indonesia di urutan empat sebagai negara pendengar podcast terbanyak di dunia, ada lagi yang lebih mencengangkan. Laporan We Are Social menyebut bahwa Indonesia menjadi negara dengan pendengar podcast terbanyak secara global per Februari 2025.
Hasil survei tersebut mencatat bahwa 42,6% responden Indonesia yang merupakan pengguna internet berusia di atas 16 tahun rutin mendengarkan podcast setiap minggunya. Di urutan kedua, ada Meksiko berada di urutan kedua dengan 41,8%, diikuti Brasil dengan 38,8% dan Afrika Selatan dengan 36,8%.
Itu baru data tentang seberapa banyak orang yang mendengarkan podcast. Soal adu lama mendengarkan podcast, orang Indonesia juga unggul dibandingkan negara lain.
Warga global rata-rata menghabiskan 52 menit per hari untuk mendengarkan podcast. Sementara itu, orang Indonesia menghabiskan durasi yang lebih lama dengan total 1 jam 4 menit per hari.
Orang Indonesia pun jadi pendengar podcast dengan durasi terlama kesembilan di dunia. Posisi pertama masih ditempati Mesir dengan total 1 jam 32 menit per hari untuk mendengarkan podcast.
Mengenang Munir & Affan Kurniawan Bersama Haram, Band Hardcore dari New York
Apa Kelebihan Podcast?
Populer dan banyak diminatinya podcast tentu bukan tanpa alasan. Podcast menawarkan kelebihan unik dibandingkan media lain.
Menurut Co-Founder perusahaan startup teknologi Indonesia yang bergerak di bidang konten audio, Noice, Niken Sasmaya, format audio yang dimiliki podcast memungkinkan pendengar untuk menikmati konten sambil melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
Dengan kata lain, podcast adalah media yang sangat fleksibel. Apalagi, konten audio podcast juga berbeda dengan siaran radio yang umumnya bersifat langsung. Konten podcast dapat dijeda atau diputar ulang kapan saja.
"Podcast audio berupaya untuk menghadirkan screenless moment yang menyenangkan bagi semua pendengar. Kan tidak mungkin kita menatap gadget terus, ada kalanya sambil sambil beraktivitas, jenis kontennya juga beragam," ujar Niken pada 2023 lalu, seperti diwartakan Antara.
Potensi podcast tidak hanya terbatas pada hiburan. Niken juga melihat format ini sebagai alat yang menjanjikan untuk kemajuan jurnalisme di era digital. Konten podcast telah berevolusi darimenjadi media yang membahas berbagai topik menarik, termasuk pemberitaan.
"Kami ingin mengajak insan pers Indonesia untuk memanfaatkan konten audio sebagai saluran pemberitaan baru," katanya.
"Bahasa Kalbu", Lagu Hits Karya Titi DJ yang Mewarnai Perpisahan Sri Mulyani di Kementerian Keuangan