Tulungagung merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang menyimpan beragam potensi daerah, salah satunya dari sektor pariwisatanya. Wilayah ini dikenal dengan bentang alamnya yang beragam, mulai dari deretan pantai di pesisir selatan, hingga wisata budaya. Beberapa destinasi populer seperti Pantai Gemah, Pantai Popoh, Air Terjun Alam Kandung, dan Jalur Lintas Selatan menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. Perkembangan sektor pariwisata di Tulungagung menunjukkan adanya diversifikasi destinasi yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menjadi motor penggerak perekonomian daerah. Menelisik ke salah satu daerah di Kecamatan Boyolangu, tepatnya di Desa Kendalbulur. Desa ini kini menjelma menjadi desa percontohan pembangunan berbasis potensi lokal yang dikembangkan menjadi desa eduwisata.
Dikutip dari JatimTIMES, berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pada hari Senin (22/3/2022) dengan Kepala Desa Kendalbulur Anang Mustofa menyebutkan bahwa pada tahun 2021 desa ini berhasil terpilih sebagai salah satu dari 17 desa di Indonesia yang mendapatkan pendampingan dari PT Astra International Tbk melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Kampung Berseri Astra. Kampung Berseri Astra adalah program pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas yang memadukan empat pilar pembangunan berkelanjutan yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan (ekonomi) dalam satu kawasan kampung.
Desa Wisata dan Edukasi yang menjadi program unggulan Kampung Berseri Astra di Desa Kendalbulur merupakan bentuk pengembangan wisata berbasis edukasi (eduwisata) yang sejalan dengan implementasi empat pilar program Astra. Konsep eduwisata ini tidak hanya menghadirkan destinasi wisata, tetapi juga dirancang untuk mendorong perkembangan di berbagai sektor, meliputi kewirausahaan dan UMKM (ekonomi), pelestarian lingkungan hidup, serta bidang pendidikan. Dengan demikian, keberadaan desa ini tidak hanya bermanfaat bagi wisatawan yang datang, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat setempat. Dalam wawancara bersama VIVA Jatim pada Minggu (03/11/2024), Anang mengungkapkan bahwa sejumlah agenda penguatan UMKM telah dijalankan. Salah satu bentuknya adalah mengolah ikan patin menjadi berbagai produk pangan, seperti rambak patin, keripik sermier, dan pentol patin. Ia menambahkan bahwa upaya tersebut nantinya tidak hanya sebatas kegiatan produksi, tetapi juga akan diperkenalkan lebih luas melalui Nangkula Park yang saat ini tengah dikembangkan oleh KBA Kendalbulur.
Empriani Maria Ina Magi, Membawa Sumba Melek Literasi Lewat Sekolah Alam Dyatame
Nakula Park merupakan salah satu wujud pengembangan ruang terbuka hijau (RTH) yang berdiri di atas lahan kas desa seluas kurang lebih 1,3 hektar. Dahulu, area tersebut hanyalah persawahan biasa di tepi jalan raya. Namun, berkat kreativitas warga dan dukungan berbagai pihak, kini kawasan tersebut berhasil disulap menjadi destinasi wisata desa yang menarik. Melalui kawasan wisata ini, berbagai potensi lokal akan ditampilkan sebagai daya tarik, termasuk pengembangan “Kampung Patin” yang menjadi ikon baru desa.
Tidak hanya sektor perikanan, KBA Kendalbulur juga mengembangkan potensi peternakan melalui program Kampung Kambing. Bekerja sama dengan pemerintah desa, mereka meluncurkan inisiatif “Satu RW Satu Kelompok Kambing” sebagai sarana pemberdayaan masyarakat. Hingga kini terdapat dua kelompok kambing yang dikembangkan, yaitu kambing etawa dan kambing PE. Untuk kambing etawa, warga diarahkan pada pembiakan dan pengolahan susu etawa sebagai produk unggulan yang bernilai ekonomis tinggi., sedangkan pada kambing PE, fokus diarahkan pada pengembangan budidaya dan peningkatan kualitas ternak.
Di sektor pendidikan, KBA Kendalbulur juga menggagas program Taman Posyandu yang ditujukan bagi anak-anak usia dini. Kegiatan yang dilaksanakan seminggu sekali ini tidak hanya memberikan pengenalan edukasi dasar, tetapi juga menciptakan lingkungan yang menyenangkan sehingga anak-anak dapat belajar sekaligus bersosialisasi sebelum memasuki jenjang PAUD. Di sini, anak-anak diperkenalkan pada kegiatan edukatif sederhana yang melatih keterampilan dasar, sambil tetap menghadirkan suasana menyenangkan dan penuh keceriaan. Dengan demikian, anak-anak tidak hanya mengenal Desa Kendalbulur, tetapi juga memahami secara langsung praktik budidaya di tiga sektor unggulan tersebut.
Terinspirasi dari Film, M Rais Hajat Dirikan Pendidikan Gratis di Pelosok Bantaeng
Rangkaian program yang dijalankan KBA Kendalbulur memperlihatkan bagaimana desa ini mampu mengintegrasikan potensi lokal dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Melalui sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan dukungan program CSR dari PT.Astra International, Tbk. Berbasis Kampung Berseri Astra, desa ini tidak hanya tumbuh sebagai destinasi eduwisata, tetapi juga sebagai contoh nyata bagaimana pembangunan berbasis potensi daerah mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus memperkuat identitas lokal. Desa ini menjadi bukti bahwa dengan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta, sebuah desa mampu tumbuh menjadi pusat pembelajaran, pemberdayaan, sekaligus inspirasi bagi daerah lain. Kendalbulur pun perlahan menegaskan jati dirinya sebagai desa yang tidak hanya berdaya, tetapi juga mampu menghadirkan masa depan yang lebih cerah bagi warganya.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
