Pada sebuah webinar Program Good Movement yang bertajuk “Menulis Feature: Seni Menggali, Merangkai, dan Menghidupkan Cerita. Di Balik Cerita kakakaman.id Perjalanan Raih Apresiasi SATU Indonesia Award” yang dihadiri oleh lebih dari 250 peserta dari berbagai daerah pada Jumat, 12 September 2025. Narasumber Hana Maulida seorang ibu dari 2 orang anak dan juga seorang pemenang SATU Indonesia Award 2024 sekaligus founder dari komunitas “Kakak Aman Indonesia” ini menjelaskan bahwa orang tua serta keluarga mempunyai peran yang sangat penting bagi tumbuh kembang dan perilaku anak.
Sebelumnya apa Kawan di sini tahu apa itu SATU Indonesia Award? Mungkin untuk sebagian orang, hal ini terdengar familiar. Tapi bagi yang belum tahu, SATU Indonesia award ini adalah ajang apresiasi tahunan yang diselenggarakan oleh PT Astra Internasional Tbk sejak tahun 2010 untuk muda mudi yang memiliki kegiatan bermanfaat dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat maupun lingkungan sekitar melalui berbagai macam bidang.
Sedangkan untuk Kakak Aman Indonesia sendiri merupakan sebuah komunitas atau organisasi edukatif, dimana komunitas ini memiliki fokus utama yaitu memberdayakan anak untuk meningkatkan pendidikan atau pengetahuan seksual dengan cara yang menyenangkan upaya pencegahan kekerasan seksual pada anak. Hal itu dikarenakan di Indonesia sendiri angka kekerasan pada anak tahun 2024 sudah terdapat sebanyak 19.628 kasus. Sangat disayangkan bukan Kawan?
Hana Maulida juga memaparkan cara ia memberikan edukasi kepada anak-anak tersebut dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami, contohnya dengan bermain atau menggunakan alat peraga yang dapat dibuat sendiri. Alat peraga tersebut dapat kita buat sendiri dengan memanfaatkan alat atau bahan yang tersedia di lingkungan sekitar. Dapat menggunakan boneka untuk bermain peran atau membuatnya dengan barang bekas yang sudah tidak terpakai. Hal ini dapat memudahkan siapa saja untuk memberikan pengetahuan dan upaya pencegahan serupa di manapun dan kapanpun.
Suprianto Haseng dan Sejumi di Pulau Sebatik, dari Jalan Berbatu ke Panggung SATU Indonesia Awards 2023
Hana juga menjelaskan anak harus berani untuk bercerita dengan rasa aman, dengan begitu mereka butuh sosok yang dapat dipercaya. Orang tua atau anggota keluarga yang seharusnya menjadi tempat pengaduan yang aman dan nyaman untuk anak sering kali abai bahkan menjadi pelaku kekerasan itu sendiri. Hal ini mengakibatkan korban mengalami situasi mencekam dan merasa terancam. Maka dari itu, “Kakak” di sini menurut paparannya adalah sosok yang bisa menjadi teman sekaligus sosok yang dapat dipercaya sehingga anak dapat lebih terbuka dan bercerita tanpa merasa segan.
Penghargaan tersebut patut diberikan kepada Hana karna aksi inspiratifnya yang nyata dan tentunya sangat bermanfaat. Meskipun fenomena kekerasan seksual pada anak belum dapat dihilangkan sepenuhnya, pendidikan dan pengetahuan seksual pada anak upaya pencegahan dan harapan dapat mengurangi angka kekerasan seksual pada anak ini setidaknya menjadi jalan agar mereka mengetahui informasi serta perilaku seksual mana yang benar dan salah. Dengan pengetahuan yang mereka dapatkan, anak juga diharapkan dapat lebih berani mengambil langkah seperti menolak dan dapat berkata “tidak” terhadap hal-hal yang menyimpang dan membuat mereka tidak nyaman. Pendidikan dan pengetahuan seksual pada anak juga dapat menjadi bekal mereka untuk masa yang akan datang.
Sobat Diabet, Gerakan dr. Rudy Kurniawan untuk Lawan Diabetes
Seperti seruan yang sempat ramai kemarin, dengan bunyi “Warga Jaga Warga”, maka dari itu sesama keluarga masa kita tidak saling jaga? Mari pererat hubungan kita dengan sesama, ciptakan lingkungan yang aman serta nyaman, saling perduli, saling perhati. Agar tidak menimbulkan perilaku kurang menyenangkan yang akan menjadi penyesalan di kemudian hari.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News