Kawan GNFI, mungkin sebagian dari Kawan pernah mendengar tentang Sabang, kota di ujung barat Indonesia yang terkenal dengan slogan “Dari Sabang sampai Merauke”. Namun, tahukah Kawan bahwa di Sabang terdapat sebuah desa yang kini menjadi ikon pariwisata internasional? Desa itu adalah Desa Wisata Iboih, yang tidak hanya memikat wisatawan dengan keindahan lautnya, tetapi juga berhasil meraih penghargaan bergengsi di tingkat ASEAN.
Pada tahun 2023, Desa Wisata Iboih mendapatkan apresiasi 3rd ASEAN Public Toilet Awards, sebuah capaian yang membuktikan keseriusan desa ini dalam menghadirkan fasilitas publik berstandar internasional. Penghargaan ini bukan sekadar simbol kebersihan dan kenyamanan, tetapi juga mencerminkan kesiapan desa dalam menyambut wisatawan domestik maupun mancanegara.
Baca Juga: Desa Sejahtera Astra Bumiaji: Sumber Inspirasi dan Semangat Berkarya Masyarakat Indonesia
Daya Tarik Bahari yang Menakjubkan
Desa Iboih dikenal dengan keindahan alam bawah lautnya yang masih terjaga. Air laut yang jernih, terumbu karang yang berwarna-warni, serta biota laut yang beragam menjadikan desa ini surga bagi pecinta wisata bahari. Aktivitas snorkeling dan diving menjadi magnet utama, di mana wisatawan bisa berinteraksi langsung dengan keindahan alam bawah laut Sabang.
Selain itu, ada pula pengalaman unik yang tak terlupakan: menyaksikan lumba-lumba yang kerap muncul di sekitar perairan Iboih. Pemandangan ini menjadi atraksi alami yang sulit ditemukan di banyak destinasi wisata lainnya. Tak heran jika Desa Iboih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang mencari ketenangan, keindahan, sekaligus pengalaman wisata berkesan.
Prestasi Internasional dan Dampak Lokal
Kawan GNFI, penghargaan ASEAN Public Toilet Awards yang diraih Desa Iboih bukanlah hal sepele. Fasilitas umum yang memadai dan berstandar internasional menunjukkan bahwa desa ini serius membangun pariwisata berkelanjutan. Wisatawan merasa lebih nyaman, lingkungan tetap terjaga, dan warga desa turut merasakan dampak positif dari meningkatnya kunjungan wisata.
Keberhasilan Desa Iboih juga membawa dampak ekonomi signifikan. Warga lokal kini terlibat aktif dalam berbagai usaha, mulai dari penyediaan homestay, jasa pemandu wisata, penyewaan peralatan snorkeling, hingga usaha kuliner khas Aceh. Dengan demikian, pariwisata tidak hanya memberikan hiburan bagi pengunjung, tetapi juga menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat setempat.
Gotong Royong dan Kemandirian Desa
Keberhasilan Desa Wisata Iboih tidak lepas dari semangat gotong royong dan kemandirian warganya. Program pelatihan pariwisata, pengelolaan lingkungan, serta kerja sama antara pemerintah daerah, komunitas lokal, dan sektor swasta menjadi faktor penting dalam mewujudkan prestasi ini.
Warga Iboih tidak hanya menunggu bantuan, tetapi aktif mencari solusi kreatif untuk menjaga keberlanjutan desanya. Dari pengelolaan sampah hingga menjaga ekosistem laut, semua dilakukan dengan kesadaran bahwa pariwisata yang baik harus sejalan dengan kelestarian alam. Inilah yang menjadikan Desa Iboih bukan hanya destinasi, melainkan inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia.
Inspirasi untuk Indonesia
Kawan GNFI, kisah Desa Wisata Iboih mengingatkan kita bahwa perubahan besar bisa dimulai dari desa kecil. Dengan komitmen, kerja sama, dan inovasi, sebuah desa di ujung barat Indonesia mampu mencuri perhatian dunia.
Desa Iboih membuktikan bahwa pariwisata tidak hanya soal keindahan alam, tetapi juga pengelolaan yang baik, fasilitas yang layak, dan keterlibatan masyarakat. Keberhasilan ini bisa menjadi model bagi desa-desa lain yang ingin mengembangkan potensi lokal mereka secara berkelanjutan.
Sebagai Kawan GNFI, kita tentu bisa belajar banyak dari Desa Iboih: menjaga alam berarti menjaga masa depan. Dan setiap usaha kecil, dari menjaga kebersihan lingkungan hingga melestarikan budaya lokal, bisa membawa dampak besar bagi kemajuan bangsa.
#kabarbaiksatuindonesia
Baca Juga: Program Desa Sejahtera Astra Mendongkrak Pamor Gula Aren Temon ke Panggung Dunia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
