Kawan GNFI, apakah kawan sudah pernah mengunjungi laman lindungihutan.com? Sesuai namanya, platform LindungiHutan berfokus pada penggalangan dana secara daring untuk konservasi hutan dan lingkungan.
Platform ini didirikan atas inisiatif dari Hario Laskito Ardi (Rio) bersama Chashif Syadzali (Cacip) dan Miftachur Robani (Ben) pada tahun 2016.
Dalam platform LindungiHutan disebutkan pada September 2016, Rio bersama teman-temannya bertemu dengan petani lokal bernama Junaedi di Tanjung Mas, Semarang yang merupakan ketua Kelompok Tani Cinta Alam Mangrove Asri dan Rimbun (Camar). Kelompok ini melakukan perawatan dan budidaya pohon mangrove di sekitar Tanjung Mas. Diketahui sejak lama wilayah Tanjung Mas sering terkena abrasi. Dari pertemuan dengan Kelompok Tani Camar inilah Rio dan kawan-kawan bergerak untuk membuat platform penggalangan dana bagi gerakan pelestarian lingkungan.
Dua tahun setelah mendirikan platform LindungiHutan, Rio mendapatkan penghargaan SATU Indonesia Awards tingkat provinsi di bidang lingkungan. Dedikasinya dalam menggaungkan pelestarian alam membuat Rio layak mendapatkan penghargaan SATU Indonesia Awards. Kawan GNFI penasaran bagaimana perjalanan Hario Laskito Ardi bersama platform LindungiHutan dalam gebrakan peduli lingkungan? Yuk simak penjelasan berikut!
Dari Mahasiswa Pencinta Alam sampai Merintis Platform LindungiHutan
Hario Laskito Ardi kerap dipanggil Rio merupakan lulusan S1 Sistem Informasi Universitas Airlangga Surabaya. Rio tergabung dalam organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Airlangga. Kegandrungannya pada alam membawa Rio pada dunia yang lebih luas.
Startup LindungiHutan, Misi Peduli untuk Melestarikan Hutan di Indonesia
Saat mendirikan platform LindungiHutan, Rio sedang menjalani pendidikan S2 di Universitas Diponegoro dengan jurusan yang sama saat menempuh kuliah S1. Berawal dari keinginan membantu kelompok tani Camar dalam aktivitas penanaman mangrove, akhirnya Rio dan kawan-kawan memperluas gerakannya menjadi pengumpulan orang-orang untuk menanam pohon melalui platform LindungiHutan.
Aksi pertama di Desember 2016, LindungiHutan telah mengumpulkan donasi 2.113 pohon dengan kontribusi bersama 34 orang. Di tahun berikutnya, tim LindungiHutan memperluas jaringan relasi melalui media sosial untuk mencari orang-orang yang memiliki visi misi yang sama seperti visi misi LindungiHutan. Akhirnya LindungiHutan berelasi dengan delapan orang dari kalangan petani, aktivis lingkungan, dan pelajar yang menjadi bagian dari LindungiHutan untuk membuat kampanye di platform LindungiHutan.
Kampanye-kampanye lingkungan di platform LindungiHutan dibuat oleh masyarakat yang ingin menggalang dana untuk konservasi alam. Salah satu kampanye di LindungiHutan yaitu kampanye yang dibuat oleh perusahaan Kaisae, perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembuatan suvenir dengan produk-produk sustainable bermaterial bambu dan kayu.
Kampanye gerakan dari Kaisae nantinya akan ditujukan untuk penanaman mangrove di pesisir Kabupaten Belitung Timur. Penanaman mangrove ini bertujuan untuk pencegahan meluasnya abrasi, banjir rob, dan memperbaiki ekosistem yang rusak karena aktivitas tambang. Kampanye ini telah didukung oleh 13 donatur dengan sekitar 400an pohon yang sudah terkumpul.
Setelah kegiatan penanaman dilakukan, nantinya akan ada pemantauan pohon dan pelaporan di platform LindungiHutan terkait dengan kuantitas pohon yang hidup dan mati, sampai pada perkembangan detail tinggi dan lebar pohon yang sudah ditanam.
Dengan prinsip inklusif dan fleksibel, platform LindungiHutan mendorong masyarakat dari berbagai kalangan untuk berkontribusi dalam pelestarian dan konservasi alam hanya dengan sentuhan jari di gawai masing-masing. Dimulai dari Rp 25.000 masyarakat luas bisa menjadi bagian dari gerakan penggalangan dana di platform LindungiHutan.
"Ketika orang lihat situs kita, orang yang punya uang bisa berdonasi, orang-orang kota yang enggak sempat turun ke hutan padahal hutan itu penting untuk kota karena kota banyak menyumbangkan polusi. Dengan adanya ini, mereka bisa care dengan berdonasi. Orang yang punya tenaga bisa gabung aksi penanaman," jelas Rio dalam kanal Youtube NET. Biro Jawa Tengah.
Sejak berdirinya tahun 2016 sampai 2020, posisi CEO LindungiHutan dipegang oleh Rio. Namun tahun 2020, posisi CEO LindungiHutan beralihtangan ke Miftachur Robani alias Ben. Meskipun begitu, Rio tetap berkecimpung dalam kegiatan lindungihutan sampai saat ini.
Zulhusni Syukri: Tokoh SATU Indonesia Awards, Kawan Si Gajah Duri Bersama Rimba Satwa Foundation
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
