Cahaya baru untuk meningkatkan literasi calon generasi emas di Papua diwujudkan oleh Pondok Baca Senja Papua Cerdas.
Inisiatif luar biasa ini hadir dari gagasan Perkumpulan Sastra Papua Senja yang diketuai oleh Merry Rumainum.
Lebih dari sekedar Pondok Baca, program ini secara khusus dirancang untuk menjangkau anak-anak, terutama yang belum pernah mengenyam pendidikan formal dan yang belum mengenal huruf.
Program dan Kurikulum Inovatif Pondok Baca Senja Papua Cerdas
Pada rentang waktu enam bulan, Pondok Baca Senja Papua Cerdas mengadaptasi Kurikulum Bebas Merdeka yang lebih berfokus pada pembelajaran kreatif dan inovatif.
Materi yang diberikan pun tak hanya berfokus pada literasi dan numerasi, tetapi juga pada penguatan diri dan pendidikan karakter.
Kegiatan pembelajaran pada Pondok Baca Senja Papua Cerdas juga dilaksanakan rutin setiap minggu.
"Materi-materi yang dibagikan saat pembelajaran ini berkaitan dengan literasi, numerasi dan juga penguatan pengembangan diri," Kata Merry, yang dikutip dari rri.co.id.
Hari Rabu dan Jumat, anak-anak diajak untuk melakukan kegiatan kreatif, agar mampu membangkitkan imajinasi. Sementara, hari Sabtu dilaksanakan program pengembangan diri kepada siswa kelas besar, melalui materi tambahan yang diberikan oleh ahli.
Kurikulum dan materi tersebut, diharapkan mampu membekali calon generasi emas Papua dengan kemampuan akademik, yang diiringi dengan nilai-nilai moral dan karakter yang kuat.
Kekuatan Dukungan dan Kolaborasi dari Berbagai Pihak
Kegiatan pengembangan di Pondok Baca Senja Papua Cerdas, tidak hanya didukung oleh Perkumpulan Sastra Papua Senja, tetapi juga hasil dari aksi kolaboratif bersama akademisi dan swasta.
Dedikasi dari 18 mahasiswa Universitas Papua (UNIPA) dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari yang membantu dan terlibat langsung dalam proses belajar mengajar, serta pendampingan kepada anak-anak. Aksi ini menunjukkan sinergi positif antara akademisi melalui gerakan sosial di Manokwari.
Dukungan juga datang dari berbagai pihak, salah satunya Srikandi PLN Manokwari. Dalam rangka memperingati Hari Kartini 2024, mereka mengunjungi pondok baca ini dan mengadakan kegiatan “Srikandi Mengajar.”
Menurut Assistant Manager Keuangan dan Umum PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Manokwari, Wanda Latuihamallo, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menggerakkan semangat literasi di Manokwari.
Antusiasme yang besar dari anak-anak yang mengikuti program belajar di pondok baca ini membuktikan bahwa kegiatan sosial seperti ini sangat dibutuhkan.
Wanda menekankan, partisipasi yang tinggi ini menunjukkan bahwa program ini penting dan harus mendapat perhatian serius dari pemerintah serta berbagai pihak terkait.
Baca juga: DSA Kopi Bajawa, Emas Hitam untuk Ekonomi Masyarakat Flores yang Berkelanjutan
Melalui semangat dan kolaborasi yang luar biasa ini, Pondok Baca Senja Papua Cerdas menjadi lentera baru untuk literasi bagi generasi muda Papua.
Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa perubahan positif dapat dimulai dari langkah-langkah kecil. Teruslah berkarya, karena setiap buku yang terbuka adalah jembatan menuju masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Papua.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
