menengok bank sampah digital inovasi pemuda untuk kabupaten bojonegoro - News | Good News From Indonesia 2025

Menengok Bank Sampah Digital, Inovasi Pemuda untuk Kabupaten Bojonegoro

Menengok Bank Sampah Digital, Inovasi Pemuda untuk Kabupaten Bojonegoro
images info

Sampah merupakan persoalan serius di Indonesia. Di Bantar Gebang misalnya, kita dapat menemukan beberapa gunung menjulang tinggi ke angkasa. Akan tetapi, gunung yang dimaksud tidaklah seindah gunung-gunung kebanyakan. 

Gunung yang dimaksud merupakan sampah yang menumpuk. Tidak hanya di Bantar Gebang, gunung-gunung serupa juga akan kita temukan di beberapa daerah di Indonesia. Tingginya produksi sampah dan rendahnya kesadaran akan lingkungan, membuat masalah ini kerap sulit diatasi.

Bojonegoro, Kawasan Penghasil Kayu Jati Bermutu Tinggi

Salah satu daerah yang menghadapi permasalahan ini adalah Bojonegoro. Daerah tersebut sebenarnya terkenal akan kawasan penghasil kayu jati dengan kualitas ekspor bermutu tinggi. Namun, di balik keahlian masyarakatnya dalam mengolah kayu, mereka tidak pandai mengolah sampah.

Selain itu, tampak juga bahwa tingginya kuantitas sampah disebabkan oleh pertumbuhan populasi penduduk dan adanya proyek objek vital negara berupa pengeboran dan pengolahan minyak bumi. Hal tersebut turut berdampak pada pertambahan jumlah sampah di wilayah tersebut.

Syukurnya, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro tidak tinggal diam. Bersama para pemuda dan beberapa stakeholder terkait, mereka berusaha mencari solusi permasalahan tersebut.

Bank Sampah Digital Sebagai Solusi Permasalahan

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengusulkan lahirnya digitalisasi bank sampah yang sebenarnya sudah ada sejak dulu. Sekelompok pemuda yang tergabung dalam tim Bank Sampah Digital, dengan bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Bank Jatim, melakukan penelitian selama enam bulan lamanya. 

Penelitian tersebut beranggotakan Edwin Fernanda Abhipaya, mahasiswa Teknik Sipil Universitas Bojonegoro sebagai ketuanya dan Andrian Maulana sebagai wakil ketuanya. Selain itu, turut berpartisipasi juga lima orang murid Sekolah Menengah Kejuruan setempat.

Edwin bersama dengan timnya, akhirnya berhasil menyatukan 168 kelompok bank sampah yang tersebar di 29 kecamatan, yang terdiri dari 419 desa di Bojonegoro dalam satu layar saja. "Melalui digitalisasi, data dapat disajikan dalam bentuk matriks, yang mempercepat proses evaluasi untuk memantau fluktuasi dan nilai transaksi," ungkap Edwin.

Menariknya, ia mengatakan bahwa inovasi ini terinspirasi dari mesin ATM, dapat ditemui di manapun. Selain itu, meskipun tidak bertemu langsung dengan petugas sampah, kita dapat menyerahkan sampah secara langsung. Adapun jenis-jenis sampah yang dapat dikumpulkan, antara lain gelas, botol air mineral, kardus, kertas, besi, tembaga, dan aluminium.

Kontribusi Nyata

Hasilnya pun cukup memuaskan. Tingkat pengelolaan sampah dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada 2020, pemerintah hanya mampu mengelola 23,8% dari keseluruhan sampah. Sedikit menurun, pada 2021, persentase pengelolaan sampah hanya di angka 23,1%. Meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, pada 2022, pemerintah dapat mengelola 33,9% dari keseluruhan sampah. Meski masih tampak sedikit, capaian ini membuktikan adanya bank sampah digital berdampak pada tingkat pengelolaan sampah.

Pun berkat adanya bank sampah digital yang dapat memantau jumlah sampah secara real time dalam satu layar, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dapat secara aktif mengurangi sampah di daerahnya. Terbukti, data menunjukkan bahwa adanya penurunan signifikan sampah yang dihasilkan di kawasan tersebut, dari yang tadinya sebanyak 185.668 ton pada 2019, turun menjadi 137.271 ton pada 2022.

Atas kontribusinya, tim bank sampah digital yang diwakili oleh Edwin, menerima penghargaan SATU Indonesia Awards dari Astra pada 2022. Tak heran melihat apresiasi tersebut, jika melihat bahwa inovasi ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara para pemuda, pemerintah, beserta stakeholder terkait dapat menjawab permasalahan yang ada dalam masyarakat.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IH
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.