mahasiswa kknt ipb gandeng dlh kabupaten bogor untuk hidupkan kembali bank sampah leuwisadeng - News | Good News From Indonesia 2025

Mahasiswa KKNT IPB Gandeng DLH Kabupaten Bogor untuk Hidupkan Kembali Bank Sampah Leuwisadeng

Mahasiswa KKNT IPB Gandeng DLH Kabupaten Bogor untuk Hidupkan Kembali Bank Sampah Leuwisadeng
images info

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) IPB University di Desa Leuwisadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, mengundang Pendamping Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor untuk menggelar program sosialisasi pengelolaan sampah MANDIRI (Menuju Bank Sampah Leuwisadeng yang Berdikari) pada Selasa, 22 Juli 2025.

Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan sistem bank sampah yang berkelanjutan sekaligus mengedukasi warga tentang pengelolaan sampah organik dan anorganik secara mandiri.

Langkah ini menjadi bentuk respon terhadap keresahan warga akibat permasalahan sampah yang semakin kompleks, serta vakumnya kegiatan bank sampah di desa tersebut.

Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Desa Leuwisadeng, Rian Setiawan, menjelaskan bahwa Desa Leuwisadeng, khususnya RW 03, pernah menjadi salah satu percontohan Kampung Ramah Lingkungan dan memiliki bank sampah yang beroperasi hampir dua tahun lamanya. Sayangnya, kegiatan tersebut telah berhenti sejak beberapa tahun terakhir.

“Salah satu faktor utama yang menghambat keberlanjutan bank sampah di Leuwisadeng adalah ketidakstabilan harga jual sampah ke pengepul. Hal ini membuat transaksi tidak lagi ekonomis bagi pengelola, sehingga bank sampah tidak mampu berjalan secara mandiri dan bergantung pada bantuan pihak desa,” ujarnya, Rabu (16/07/2025).

Kondisi ini sangat disayangkan mengingat peran bank sampah cukup vital, terutama di RW 03 yang merupakan wilayah padat penduduk. Sejak dihentikannya aktivitas bank sampah, sebagian warga memilih membuang sampah ke saluran air secara diam-diam.

Kebiasaan ini memicu penumpukan sampah, luapan air saat hujan lebat, dan risiko kesehatan, seperti penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), yang pernah terjadi di wilayah tersebut.

Melihat situasi ini, mahasiswa KKNT IPB berupaya mengajak warga untuk kembali mengelola sampah bersama-sama. Mereka memperkenalkan inovasi Lodong Sesa Dapur (Loseda) untuk mengolah sampah organik dari rumah tangga menjadi kompos, sekaligus memotivasi warga untuk menghidupkan kembali bank sampah sebagai pengelola sampah anorganik.

Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa mengundang Pendamping Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Bogor, Sri Asih Wirasatati, yang akrab disapa Bu Asih, sebagai narasumber. “Sampah adalah tanggung jawab bersama. Kita tidak bisa hanya bergantung pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga karena itu hanya memindahkan masalah dari satu tempat ke tempat lain. Peran bank sampah dan gotong royong warga sangat penting untuk menciptakan pengelolaan sampah yang mandiri,” tegasnya, Selasa (22/07/2025).

Bu Asih juga mendemonstrasikan pembuatan dan cara kerja Loseda, yang dirancang mahasiswa KKNT IPB bersama warga dengan memanfaatkan pipa dan ember cat bekas. Alat ini dirancang sederhana agar dapat diaplikasikan di kawasan padat penduduk.

Cara kerjanya, sampah dapur dimasukkan ke dalam pipa berlubang yang ditanam di ember berisi tanah sedalam 20 cm. Mikroorganisme dalam tanah akan membantu proses penguraian menjadi kompos. Tanah di sekitar pipa dapat dimanfaatkan untuk menanam sayuran, seperti bawang atau kangkung, yang dapat tumbuh subur berkat kompos tersebut.

Selain itu, Bu Asih menekankan bahwa bank sampah tidak hanya berdampak pada kebersihan lingkungan, tetapi juga memiliki potensi ekonomi. Dengan kreativitas, sampah dapat diubah menjadi produk bernilai jual, seperti srasah floor decking berbahan plastik bekas atau kerajinan tangan yang diminati pasar. “Jika dikelola dengan baik, bank sampah bisa mandiri tanpa terus-menerus mengandalkan bantuan dari pemerintah desa atau pihak luar,” ujarnya.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari warga. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi, terlihat dari partisipasi aktif saat demonstrasi Loseda maupun diskusi interaktif pada sesi tanya jawab.

Setelah sosialisasi, warga sepakat untuk membentuk kembali kepengurusan bank sampah yang baru. Mereka bahkan langsung mengadakan rapat internal untuk membahas rencana tindak lanjut operasional bank sampah yang akan segera dijalankan kembali. 

“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKNT IPB yang telah mengajak dan memberikan edukasi bank sampah kepada warga. Kami merasa sangat terbantu dengan adanya program ini, khususnya terkait kebersihan lingkungan,” ungkap Subagja, Ketua RW 03 Desa Leuwisadeng, Kamis (31/07/2025).

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKNT IPB berharap warga Leuwisadeng dapat kembali menghidupkan kembali bank sampah dan semangat gotong royong dalam mengelola sampah, sekaligus menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan berdaya secara ekonomi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KB
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.