jaga semesta upaya restorasi dan edukasi mata air demi menekan keterbatasan air bersih - News | Good News From Indonesia 2025

Jaga Semesta, Upaya Restorasi dan Edukasi Mata Air demi Menekan Keterbatasan Air Bersih

Jaga Semesta, Upaya Restorasi dan Edukasi Mata Air demi Menekan Keterbatasan Air Bersih
images info

Meskipun dipandang sebagai negara kepulauan, negeri yang dikelilingi perairan, tetapi salah satu masalah besar yang dihadapi Indonesia adalah masalah keterbatasan air bersih. Mengutip dari laman Kompas, hingga Maret 2025 Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mencatat ada 28 juta masyarakat Indonesia yang mempunyai masalah keterbatasan air bersih.

Keterbatasan ini disebabkan oleh beberapa hal, dari penumpukan sampah, pencemaran karena limbah pabrik, hingga karena alih fungsi lahan. Inilah yang kemudian menarik perhatian Melissa Mina, wanita asal Jakarta yang kemudian menjadi co-founder Jaga Semesta.

Melalui wawancara di podcastKatadata di kanal YouTube, menurutnya masalah air bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga masalah ekonomi hingga sosial juga. Untuk itu di tahun 2023 bersama Fainta Negoro, Melissa membentuk sebuah Non-GovernmentalOrganization (NGO) tersebut dengan misi melindungi mata air Jawa dari kekeringan.

Beberapa Masalah Mata Air di Pulau Jawa

Jika bertanya mengapa dengan mata air pulau Jawa, dilansir dari laman Jaga Semesta, pulau ini bisa dibilang memiliki populasi kehidupan tertinggi, ada sekitar 150 juta jiwa masyarakat yang tinggal. Karena banyaknya populasi tersebut, tentu keempat masalah yang disoroti sebelumnya terbilang tinggi. Di laman utamanya, Jaga Semesta menyoroti 3 hal yakni:

  • Orang yang akan beresiko kekurangan air bersih bisa mencapai 5 juta jiwa pada tahun 2025
  • Di tahun 2024 ada hingga 35% wilayah di pulau Jawa yang menghadapi kekeringan
  • Kerusakan mata air menyebabkan penurunan debit air hingga 70% di beberapa wilayah

Atas ketiga permasalahan yang disoroti ini, Jaga Semesta mempunyai misi untuk melakukan aksi restorasi mata air dengan merangkul individu dan komunitas sekitar untuk bergerak bersama dan mengedukasi dengan cara yang mudah dipahami. Karena menurut Melissa, meski inisiatif untuk merestorasi dengan menanam demi penguatan tanah sudah banyak, tetapi tidak semua gerakan tersebut yang sesuai dengan ekosistem sekitar, jenis tanaman dan tanah tidak sesuai yang justru malah akan menghambat arus air.

Inisiatif Menciptakan Ekosistem Ideal 

Dalam inisiatif upaya menciptakan ekosistem yang ideal untuk mata air, Jaga Semesta biasanya menanam bibit bambu yang mereka kumpulkan melalui komunitas sekitar. Tanaman ini terinspirasi dari negeri Jepang dan juga karena tiga faktor seperti:

  • Dapat tumbuh dengan cepat
  • Menyerap air dengan baik
  • Dapat menurunkan suhu di daratan jika dalam jumlah banyak.

Adapun hal lainnya adalah gerakan mengedukasi demi mencegah pembuangan limbah di sungai hingga terkait alih fungsi lahan. Melissa juga menyampaikan, meski sebenarnya ada dukungan dari Pemprov setempat, selama ini kendalanya adalah kurangnya inisiator, pemantau, diperkuat secara disiplin dari pemerintah.

Pencapaian Besar yang Diraih 

Upaya restorasi komunitas ini berawal dari kolaborasi dengan komunitas lokal di Mojokerto, dan kini mereka telah melakukan pengamatan di lebih dari 500 mata air. Tak hanya aksi kolaborasi dan mengedukasi warga setempat. Dalam menjalankan programnya mereka juga rutin membagikan ceritanya lewat dokumenter singkat di YouTube dan cuplikan serta edukasi di Instagramnya.

Menurut data terbaru melalui laman resminya, Jaga Semesta sudah memulihkan 4 mata air dan meningkatkan debit 157 juta L/tahun, memiliki ekosistem relawan hingga 290 orang yang terdaftar, dan 147 ribu pengikut online di Instagram.

Hasil Boemi Lombok, Ragam Selai Kacang Nuansa Bumi

Dengan beberapa usaha dan pencapaiannya selama setahun, Melissa Mina dan Jaga Semesta terpilih menjadi salah satu penerima penghargaan Apresiasi SATU Indonesia Awards tahun 2024. Harapannya apresiasi ini bisa mewujudkan beberapa target merestorasi setidaknya 5 mata air di tahun 2025 dan bisa tetap konsisten membagikan cerita dan edukasinya melalui kanal YouTubenya.

#KabarBaikSATUIndonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.